"Kok kacamata lo rusak gini?" Jen menatap gue bingung. "lo di ganggu lagi ya sama mereka" Jen memajukan dagunya ke arah Rana dan gengnya. gue tersenyum paksa. "ga kok" gue terpaksa berbohong. kalo gue bilang kebenarannya, nanti Jen bisa ngamuk. trus nanti ribut sama Rana.
"lo berdua makan ga nungguin kita" Dela dan Dila langsung duduk. mereka kembar. Dila lebih suka membiarkan rambutnya di gerai bebas. sedangkan Dela lebih memilih rambutnya di kuncir kuda. "lo berdua lama sih keluar kelasnya, gue ama Eva kan laper" gue mengganguk mengiyakan.
Tiba - tiba kantin jadi ribut. gue dan yang lain langsung menoleh ke arah suara ribut tadi. "LO JALAN PAKE MATA GA SIH?!" Rana marah. ya, karena seseorang telah menabraknya dan ga sengaja menumpahkan kuah baksonya di seragam Rana."lah, lo berdiri ga liat - liat!" Ella, musuh bebuyutan Rana, juga tampak seperti marah. Seketika mereka jadi tontonan.
Rana lalu tersenyum masam dan menyenggol lengan Ella kasar sehingga nampan yang dia bawa terjatuh dan semuanya tumpah. mangkuknya pecah, pecahan itu juga menyebar kemana - mana. Ella menghembuskan nafas kasar. "Mau lo apa sih?!" Wajah Ella memerah. menahan semua amarahnya.
PLAKK
sebuah tamparan keras mendarat di pipi kanan Rana. Kantin semakin riuh. Rana sempat kaget, lalu menjabak rambut Ella sambil berteriak. Ella juga ga kalah marah, dia juga ikut menjabak rambut Rana kasar. dan terjadilah adegan jambak - jambakan. Teman - teman Ella, Fia dan Gina, yang baru tau bahwa temannya yang berantem langsung melerai mereka berdua. Bella dan Maira juga melakukan hal yang sama seperti Fia dan Gina. pertengkaran itu akhirnya selesai setelah bu Nina, guru BK datang dan menyeret Rana serta Ella keruanh BK.
"YAHHHH" semua murid yang ada dikantin menyeru malas. gue cuma menahan tawa selama Rana dan Ella berantem tadi.
Gue langsung teringat kata - kata Dika tadi pagi, dan ternyata itu beneran terjadi.
"Lo bakal dapet balesannya Ran"
Part 1✔
