Don't Forget Me

One

If You Happy, Then Me Too.

Seharusnya Lizy ikut merasa senang karena akhirnya ia bisa melihat kekasihnya debut beberapa bulan ini, bersama anggota boy group yang lainnya. Namun entah mengapa yang hadir didalam benaknya hanya kegelisahan yang tak terhentikan.

"lizy-ya... kau sudah lama menunggu? maaf aku tadi ada latihan tambahan" lamunan lizy terbuyarkan ketika seseorang dating dan duduk dihadapannya.

"oh? tidak aku hanya datang terlalu awal" ditatapnya wajah orang yang berada dihadapannya ini, wajah yang terlihat lelah namun terlihat bahagia juga dalam satu ekspresi.

Mereka memesan minuman dan sedikit camilan untuk menemani pertemuan mereka yang bias dibilang cukup jarang karna keduanya sibuk dengan urusan masing-masing.

"jadi kau akan ada acara bersama temanmu saat konser debutku nanti?" Tanya orang yang berada dihadapan lizy ini, lizy memandangnya lurus ke arah matanya seakan merasa bersalah lalu menganggukan kepalanya.

"tapi hanbin-ah aku berjanji akan dating diacara fansign kalian beberapa hari setelah konser nanti" hanbin leader dari boygroup yang akan debut beberapa bulan ini pun hanya menganggukan kepalanya dan merasa sedikit kecewa, tapi ia tidak ingin terlalu memperlihatkan kekecewaannya terlalu jelas dihadapan gadis yang ia cintai ini. dan juga sebenarnya hanbin merasa cemburu, sedih, dan juga sedikit panik karna gadisnya itu akan melaksanakan prome night untuk acara kelulusannya. Hanbin terus memikirkan lelaki seperti apa yang akan bersama kekasihnya ini nanti dimalam itu, apakah ia lebih mempesona dari pada dirinya? hanbin terus memikirkannya.

"kau tidak usah khawatir, aku tidak akan berdansa dengan siapapun disana aku hanya akan menghabiskan waktu prome ku bersama teman-temanku jangan khawatir" seakan bisa membaca fikiran hanbin lizy langsung menenangkan kekasihnya ini dan tersenyum sambil terus menatap wajahnya.

"siapa bilang aku mengkhawatirkanmu?" tanya hanbin dengan nada menggoda, lizy membalas dengan tatapan sinis

"majja, seharusnya aku yang mengkhawatirkan mu" lizy terdiam lalu mengambil frenchfrise yang ada dihadapannya dan memasukannya kedalam mulutnya dan mengunyahnya "kau akan segera debut, bahkan sebelum debutpun fans mu sangat banyak.. bagaimana bias aku tidak mengha--"

Hanbin langsung menggenggam tangan lizy yang dingin walau sebenarnya sekarang sedang musim panas "dihadapan fans ku aku adalah b.i, dan hanya dihadapun mu aku kim hanbin, kau tau perbedaannya bukan?" lizy diam dan terus memandang wajah kekasihnya yang sangat diburu oleh wanita diseluruh dunia.

"tapi.. bagaimana jika agency mu mengetahui bahwa kau memiliki pacar hanbin? apa yang akan mereka lakukan? setauku artis yang akan debut tidak boleh berpacaran dalam kurun waktu tertentu" lizy kembali panic mengingat itu semua dan lagi hanbin menenangkan kekasihnya ini.

"kau tidak perlu menghawatirkan itu. aku sudah sering bilang padamu, didalam agencyku, didepan fansku aku adalah b.i namun didepan orang-orang yang sangat berharga didalam hidupku aku adalah kim hanbin lizy-ya"

Hening untuk beberapa menit, lizy dan Hanbin hanya saling pandang satu sama lain seakan waktu sedang berhenti.

"baiklah, sekarang sudah jam 7.. kau harus segera sampai rumah lizy-ya" suara hanbin membuyarkan suasana yang hening tadi membuat lizy membuang nafasnya dengan kasar dan memandangnya dengan kesal.

"arraseo, lagipula kau juga harus kembali kestudio dan melakukan hal yang sama setiap harinya disana" lizy membereskan barang-barangnya dan dimasukan kedalam tas miliknya. Hanbin hanya memandanginya sambil tersenyum memperhatikan dengan detail mata besar yang dimiliki oleh gadisnya ini disertai dengan bulu mata yang lebat serta lentik, hidungnya yang tidak terlalu mancung namun sangat pas dengan wajahnya, bibirnya yang tidak begitu tipis namun sangat indah dengan riasan warna pink muda dibibirnya, dan juga lesung pipit yang berada dipipi kanannya yang selalu terlihat jika ia tersenyum membuat hanbin tidak ingin kehilangannya.

"lets goo" seperti biasa lizy kembali ceria seperti biasanya ia memang tidak akan pernah larut dalam kegelisahan atau apapun itu selain keceriaan yang ia miliki, dan keceriaan lizy lah yang selalu membuat hanbin semakin semangat dan terus focus.

Lizy menyuruh hanbin untuk tidak mengantarkannya pulang, namun hanbin tidak mau membiarkan itu terjadi. Hanbin yang hanya menggunakan topi hitam dan berharap tidak akan ada yang mengenalinya itu jalan sambil menggenggam tangan lizy layaknya sepasang kekasih pada umumnya. sesekali Hanbin melirik kearah lizy yang berada dismpingnya yang sedang tersenyum "kita akan selalu seperti ini lizy-ya" janji hanbin dalam hati pada dirinya sendiri.

*

"sudah sampai, kau harus segera pergi kestudio hanbin" hanbin hanya diam mematung dihadapannya "cepat aku akan segera masuk kedalam, dan kau harus segera pergi ok?" akhirnya hanbin mengangguk dan dilepaskan lah tangan lizy dari genggamannya selama diperjalanan tadi.

"aku pergi, dan ingat jangan terlalu cantik di malam prome night nanti" pinta hanbin dengan nada serius, lizy terkekeh mendengar perkataan sang kekasihnya "aku harus tampil cantik, karna itu hari terakhirku bersama teman-teman kelasku hanbin" lizy menggelengkan kepalanya sambil tersenyum nakal. hanbin menghembuskan nafasnya panjang dan memutar posisi topinya sehingga dapat dilihat dengan jelas wajah tampan hanbin "jika maumu seperti itu maka kau pun tidak boleh terlihat tampan dihadapan fansmu" pinta lizy yang pastinya tidak akan mungin bias terjadi. Hanbin tersenyum dan memeluknya "baiklah kau harus tampil sangat cantik diantara semua wanita disekolahmu, karna hanya hari itu saja kau akan terlihat cantik" hanbin mengeratkan pelukannya karna tau lizy akan segera memukulnya karna sudah menggodanya seperti itu.

"sudah, pergi, kau hanya memuatku kesal" lizy segera jalan menuju pintu gerbang rumahnya, hanbin terkekeh melihat kelakuan gadisnya ini "aku pergi, aku akan datang dimimpimu nanti" teriak hanbin sambal melambaikan tangannya dan berjalan menjauh dari rumah lizy.

lizy hanya tersenyum dan segera masuk kedalam rumahnya.