.

2.4K 135 8
                                    

Kyuubi mendesah lelah. Berulang kali ia melihat kearah jam di pergelangan tangannya. Pemuda manis itu mengusap wajahnya frustasi.

Itachi tidak datang. Pemuda itu tidak akan datang. Sudah lama Kyuubi menunggunya. Tapi Itachi tidak juga datang.

Oke! Ia akui, selama ini ia memang seperti tidak menyukai hubungannya dengan Uchiha sulung itu. Sering mengacuhkan. Sering melupakan janji mereka. Sering memakinya. Dan kata sering lainnya.

Tapi sebenarnya jauh di dasar hatinya yang terdalam. Ia amat mencintai pemuda itu. Berulang kali melupakan janji, bukan berarti ia sengaja melakukannya. Ia selalu memperhatikan Itachi meski tidak disadari olehnya. Dan sekarang, tepat di hari jadi mereka yang pertama. Kyuubi ingin menjadikan hari ini sebagai kenangan yang tak terlupakan.

Namun, sepertinya rencana hanya tinggal rencana. Itachi tidak akan datang. Sudah lebih dari tiga jam ia menunggu. Dan sosok sang kekasih tidak muncul juga. Malam makin larut dan sepertinya hujan akan turun sebentar lagi. Menghela nafas panjang, Kyuubi berjalan pulang. Tak ingin jika sang adik khawatir. Ia masih bisa bertemu Itachi besok dan memberikannya kado yang sudah disiapkannya.

Itakyuu story
By ErhaKyuubi

Disclaimer by Masashi K.

Rate T

Pair : Itachi x Kyuubi

Genre : Romance, Angst.

Warn : Typo, OOC, AU!, PWP, Shounen-ai, no EYD, human!Kyuubi, boyslove, dan masih banyak lagi.

Tidak suka? Jangan baca! Silahkan tekan tombol back!

~Selamat membaca~

CTAR!

Tubuh Itachi tiba-tiba bergetar hebat. Pemuda itu menoleh ke arah jendela. Diluar sedang terjadi hujan badai. Entah kenapa perasaannya tidak enak. Firasat buruk menghantuinya.

Kyuubi

"Aniki," Sasuke, adik Itachi menampakkan diri. Ia berdiri bersandar pada pintu kamar Itachi yang terbuka.

"Hn? Ada apa Otouto?"

"Kukira kau keluar dengan rubah buluk itu,"

Itachi mengernyitkan alis.

"Tidak! Memang kenapa?" Kini giliran Sasuke yang mengernyitkan alis. Tumben kakaknya ini biasa saja kalau menyangkut Namikaze sulung. Biasanya heboh sendiri. Sampai-sampai Sasuke malu untuk mengakuinya sebagai kakak.

"Naru baru saja menelfonku. Dia bertanya padaku apa rubah itu bersamamu?"

"Tentu saja tidak, kau lihat sendiri aku disini,"

Mengerutkan dahi, Sasuke melanjutkan ucapannya

"Naru tadi juga bilang kalau rubah itu belum juga pulang dari sore,"

Itachi tercekat. Kepalanya langsung menoleh ke arah jam dinding tidak jauh darinya.

Lima jam! dari waktu yang dijanjikan.

Tidak mungkin Kyuubi menungguku selama itu.

Tapi Itachi merasakan firasat buruk terus menghantuinya. Tanpa banyak waktu. Itachi menyambar kunci mobilnya dan bergegas pergi. Menghiraukan panggilan Sasuke padanya. Tidak peduli hujan masih mengguyur, sekarang yang penting memastikan keberadaan Kyuubi.

.

Entah Itachi harus bernafas lega atau tidak. Pasalnya ia tak menemukan Kyuubi di tempat janji mereka. Setelah mengelilingi taman kota beberapa kali, ia memutuskan untuk pulang. Setelah yakin Kyuubi tidak ada disana.

Tidak mungkin dia menungguku! Itachi tersenyum miris.

Baru saja Itachi sampai di parkiran, hp nya berbunyi nyaring.

Sasuke?

"Halo?"

"..."

Deg!

.

Itachi membeku. Suaranya tercekat di tenggorokan.

"Apa yang terjadi?"

"Hiks Kyuu-nii, dia hiks dia- dia huhuhuwaaaaa..."

Tangisan Naruto pecah. Sasuke langsung memeluknya erat. Berusaha menenangkan sang kekasih.

"Sasuke!"

Sasuke diam sejenak. Lalu menghela nafas.

"Dari cerita Naru, Kyuubi sudah keluar dari rumah sejak sore tadi. Katanya dia mau bertemu denganmu baka Aniki. Tapi saat Naru hendak mencarinya, karena tidak kunjung pulang. Ia sudah menemukan Kyuubi pingsan di depan rumah. Dengan sekujur tubuh yang memar-memar dan-"

Sasuke menggantungkan kalimatnya. Terlihat sedikit enggan. Apalagi ini menyangkut rubah buluk kesayangan kakaknya. Itachi menaikkan sebelah alisnya. Menunggu Sasuke melanjutkan kalimatnya.

Menghela nafas lagi, Sasuke meneruskan kalimatnya.

"Dan hasil kekerasan seksual,"

Itachi tanpa sadar menahan nafas. Tubuhnya menegang. Suaranya kembali tercekat. Matanya menatap ke arah Kyuubi yang masih pingsan di atas ranjang.

Melangkahkan kaki mendekat. Pemuda Uchiha itu dapat melihat wajah Kyuubi yang biasanya berekspresi sangar, kini penuh dengan luka memar. Sudut bibirnya sobek. Bekas tamparan masih terlihat jelas di kedua pipinya. Lehernya penuh dengan kissmark bahkan bitemark yang mulai membiru.

Mata Itachi memanas. Menatap sang kekasih yang masih tak sadarkan diri.

"Itachi,"

"Itachi,"

Itu bukan suara Sasuke, maupun Naruto. Melainkan suara Kyuubi. Ia meracau ditengah tidurnya. Suhu tubuhnya meningkat, akibat dari kehujanan. Melihat itu Itachi makin menyesali keputusannya untuk tidak memenuhi permintaan Kyuubi.


Tbc or End?

Hai minna-san!

Ketemu saya lagi. Iseng buat oneshoot itakyuu. Kalau bisa dibilang Oneshoot, karena worldnya sedikit. Saya masih tidak paham tentang penggolongan cerita berdasarkan jumlah worldnya. Kalau ada yang mau kasih tahu, terima kasih.

See you next time!

Itakyuu StoryWhere stories live. Discover now