Bila nanti ternyata kita bertemu lagi
Di bawah pohon palm dekat sekolah dulu
Ku harap kau datang dengan perasaan yang sama
Seperti wajah malu-malu yang nampak darimu dulu
Saat kau tak kuasa menatapku.Bila nanti Tuhan ijinkan aku usap wajahmu,
Kuharap kau bisa merasakan getaran jemariku
Yang alirkan perasaan yang kubawa bertahun-tahun lamanya
Tak pernah padam sejak pertemuan di bawah pohon itu, dulu.
YOU ARE READING
B I L A
PoetrySajak tertulis untuk sesosok manusia yang selalu menjadi tema utama dalam semesta kata yang terus berputar dalam otakku sejak bertahun-tahun lalu.