it's enough

2.4K 349 124
                                    

[!!!] Sengaja mengaktifkan konten dewasa karena nyerempet 17+, nyerempet bukan berarti ada adegan ranjang atau apa. Aku engga memperingati kalian yang masih di bawah umur karena pasti akan tetap dibaca /mojok.

.

.

.

Kim Taehyung selalu menyukai momen-momen dimana Jungkook mencium keningnya sebelum ia tertidur pada malam hari. Biasanya, ia akan tersenyum, memejamkan mata perlahan lalu terjun ke alam mimpi yang sangat indah.

Seperti saat ini, Jungkook duduk di tepi ranjang, mengelus keningnya lembut.

"Kenapa tidak juga memejamkan mata, hm?" Suara Jungkook seperti ramuan memabukkan untuk Taehyung. "Ini hampir tengah malam, aku tidak ingin kau kekurangan tidur, tidak baik untuk kesehatanmu"

Perhatian Jungkook adalah satu-satunya hal yang membuat Taehyung percaya, percaya bahwa pria itu begitu mencintai dirinya. Tidak ada salahnya bukan jika ia berpikir seperti itu?

"Aku takut," Taehyung berbicara, pelan.

Membuat tangan Jungkook juga berhenti mengelus keningnya. "Takut?" Ia mengulang, alisnya terangkat satu. "Takut kenapa? Tidak ada yang namanya hantu disini"

"Bukan itu." Taehyung tertawa. "Aku takut kau pergi selagi aku tidur, ketika aku membuka mata nanti, hanya kekosongan yang berada disampingku" Tambahnya.

Suasana disana sempat hening untuk beberapa saat.

"Omong kosong macam apa yang kau bicarakan?" Jungkook menghela nafas. "Cepatlah tidur, aku tidak akan meninggalkanmu" Katanya, tapi tangannya tak lagi bergerak mengelus kening Taehyung.

Oh, apa ia sudah salah bicara?

Taehyung menginginkan tangan besar itu untuk kembali mengelus keningnya, memberi kenyamanan padanya agar bisa tertidur nyenyak. Taehyung tidak ingin terbangun karena mimpi buruk, ia ingin melihat wajah Jungkook ketika membuka matanya lagi nanti.

Keinginan itu hanya bisa ia ucapkan dalam hati, tidak berani untuk di ungkapkan.

Merasa suasana disana berubah, Taehyung berdehem, menarik selimut hingga menutupi sebagian tubuhnya. "Baiklah, aku akan tidur"

Saat itu juga, Jungkook tersenyum, senyum hangat kembali menghiasi wajah tampan itu.

"Tapi," Taehyung membuat pergerakan Jungkook terhenti. "Bisakah aku meminta kau untuk mengatakan sesuatu?"

"Aku tahu" Bersamaan dengan sentuhan bibir di keningnya, Jungkook berkata. "Aku mencintaimu"

Ketika kedua mata Taehyung terpejam, ia memperlihatkan senyumnya. "Jangan pergi kemana-mana, temani aku sampai matahari bersinar kembali, Jungkook" Katanya, sebelum benar-benar jatuh tertidur.

Senyuman itu masih terhias di wajah Jungkook.

.

.

Hari ini, Jungkook mengajak Taehyung pergi ke toko pakaian, disana banyak sekali pakaian-pakaian bermerk berjajaran. Taehyung tentu saja senang, ia mondar-mandir kesana dan kemari seperti anak kecil.

"Jungkook!" Seru Taehyung, menghampiri Jungkook dengan sedikit terburu-buru. "Bagaimana kalau yang-"

Jika saja Jungkook tak menangkap tubuhnya, pasti ia sudah jatuh menimpa manekin-manekin yang ada disana. Semua orang menandangnya, memberi tatapan yang membuat Taehyung risih bukan main. Dia meremas pakaian Jungkook, bibirnya maju.

"Apa aku mempermalukanmu?"

"Tidak" Jungkook membalas, membantu Taehyung agar kembali berdiri tegak. "Aku tidak merasa malu, tapi tidakkah kau ingat apa yang pernah aku katakan sebelumnya? Jangan berlarian"

US [KookV]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon