Part 1

2.9K 111 15
                                    

WARNNING TYPO
GAK TYPO GAK GAUL

Kehidupan itu terus berjalan, tokoh utama belum tentu bisa berakhir dengan tokoh utama, inilah kehidupanku, mempunyai banyak kenangan belum tentu Happy ending pada kenangan itu, semua berharap kehidupan itu menyenangkan dan penuh dengan warna, tapi semua hanya harapan saja toh yang mengatur sang pencipta, Tuhan yang maha ESA. sebuah kenyataan dimana aku sebagai wanita yang sedang tidak bahagia saat ini.

Hari ini aku memutuskan untuk pergi keluar dan bertemu temanku, kami berteman sudah lebih dari 7 tahun waktu yang tidak lama dan tidak sebentar, awal cerita kami sangat menarik, pertemanan yang benar benar membatku berharga, dia menyadarkanku artinya hidup dan bagaimana harus bersikap, merubahku untuk menjadi lebih baik, orang yang selalu berani memarahiku jika aku berbuat kesalahan, dan orang yang benar benar aku anggap saudara. Park Jiyeon namanya, gadis berumur 26 tahun itu, kenapa aku menyebutnya gadis? Bagaimana mungkin aku menyebutnya wanita dia saja sampai usia seperti ini belum memiliki kekasih.

“hai, kau menunggu lama?” aku mengambil tempat duduk di sampingnya, ia hanya tersenyum melihatku lalu memberikan minuman yang pasti sudah ia pesan, dia selalu tahu aku, bahkan melebihi kedua orang tuaku

“tumben sekali kau mengajakku bertemu, ada sesuatu? Atau kau ingin bilang kau sedang ditinggal lagi dengan suamimu itu?” tanyanya, membuatku kesal mengenai suamiku, kalian belum tahu bukan, aku ini yeoja bersuami tepatnya setelah 5 bulan lalu aku sudah menyandang status istri dan memindah margaku. Aku malas membahas suamiku itu jangan tanyakan tentangnya padaku

“jangan bahas dia kataku, kenapa tidak membahas tentang dirimu saja, itu akan lebih mengasyikan”

“apa yang akan aku bahas, aku tidak memiliki bahan untuk di bahas, menarik kau jika membahas” ucapnya ia tersenyum cantik, aegoo jika saja aku namja mungkin yeoja di hadapanku ini sudah aku nikahi, dia cantik, baik hati, lemah lembut, diapun kuat, kuat dalam arti kehidupanya, dia seorang uisa, tepatnya uisa yang baru saja menyelesaikan studynya, ia harus menempuh setahun lagi untuk membuatnya benar benar seorang uisa dan bisa melakukan tindakan sendiri tampa perintah, aku cukup prihatin denganya, dia seorang yang kuat dengan kondisi keluarganya saat ini, dahulu dia lumayan berada namun keluarganya di tipu hingga bangkrut dan mereka tinggal di tempat apa adanya saat ini, ibunya membuka sebuah kedai makan kecil kecilan, sedangkan appanya saat ini lumpuh dan sakit, setiap bulanya mereka harus mencek kesehatan ayahnya, oppanya bekerja untuk menghidupi keluarganya, tuhan memang adil, Jiyeon termasuk orang yang pekerja keras dan ia berhasil mendapatkan sekolah gratis dan bekerja sambilan untuk membantu oppanya walau oppanya akan melarangnya, aku ingin sekali membantunya, namun saat aku menyuruhnya untuk bekerja di tempatku, ia akan menolak karena memang dia tidak bisa dalam bidang desain, walau aku bilang ia tidak perlu melakukan apapun disana, dia bukan tipekal yeoja yang suka di kasihani ,aku ingin hidup sepertinya namun jika aku di posisinya mungkin aku tidak akan setegar dirinya

“kau masih bekerja di bar itu?” tanyaku

‘iya, pekerjaan itu menguntungkan untuk jadwal jagaku, lagi pula penghasilanya lumayan”

“tapi kau harus berhati hati, disana banyak namja namja mesum”

“aku bekerja di barnya bukan ruangan VIP, Soojung”

“tetap saja, jika kau di tawari uang lebih kau akan menggantikan salah satu temanmu yang sedang melahyani ajushi ajusi bukan?”

“heemm” ia tersenyum “ne, Majayo, orang sepertiku itu hanya butuh uang untuk hidup”

“tapi kau melupakan kebahagiaanmu, uang bukan segalanya Jiyeon, kau tidak lihat aku, aku tidak butuh uang, aku butuh keluarga yang perduli dan menyayangiku”

NOW [Fin]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora