Permulaan

2.6K 137 1
                                    


“Astagahh,, ini bias gue mau ke Indo.. siapapunn tolong pertemukan gue dengan dia..” ujarmu heboh di kelas.

“Elahh berisik banget lu y/n. Kerjain bege itu tugasnya..” ujar salah satu temanmu yang merasa terusik(?) olehmu.

“Lahh emang dikumpulin sekarang apa?” tanyamu yang mulai serius.

“Iyalah,, kalo bukan sekarang mahh ga gue kerjain ini”

“syiddh(?),, ngapa ga bilang dari tadi sihh.. ahh elahh” omelmu sambil buru-buru mengerjakan tugas MTK yang diberikan oleh Bu Tina.

Jam pelajaran di sekolah pun telah usai, kamu pun segera bergegas pulang kerumah. Sesampainya dirumah, kamu hanya melakukan kegiatan yang biasa kamu lakukan, seperti mandi, makan, dan mengerjakan tugas.
Tiba-tiba pintu kamarmu diketuk oleh seseorang.

“Woi y/n, keluar luu..” ujar seseorang itu dari balik pintu. Kamu pun segera membukanya.

“Ehh lu nyamper apa ngajak tawuran sih?” ternyata orang itu adalah sahabatmu.

“Hahaha maap maap, ganti baju gih sono. Ga usah make baju yang ribet-ribet. Gue pengen ngajak lu jalan-jalan biar lu ga membusuk di kamar bersama tugas-tugas yang menumpuk itu..” ujar temanmu yang bersikap selayaknya bos.

“Asekkk,,, tumben lu baik sama gue. Tunggu ya..”

Kamu pun segera mengganti pakaianmu dengan kaos HBA favorite mu dan celana jeans hitam. Setelah itu kamu pun keluar bersama sahabatmu dan berpamitan kepada ibumu.
Sebelum sahabatmu itu menghidupkan mesin motor, kamu pun bertanya kepadanya.

“Eh emang kita mau kemana?” tanyamu sekenanya.

“Udah diem aja, ntar juga tau. Udah belom?”

“Iya, udah.”

“Turun gih, udah kan?”

“Au ah, bodo amat. Cepetan jalan”

“Iya, iya.”

Setelah melakukan perjalanan sekitar 30 menit-an, kamu pun tiba disebuah restoran yang terlihat berkelas namun pas untuk hangout bersama teman-teman.

“ayo masuk” ajak sahabatmu.

Kamu pun mengikuti langkahnya dari belakang. Hingga sampailah kamu di sebuah meja yang berdampingan dengan... dengan... dengan seseorang yang mirip dengan biasmu. Kamu pun hanya diam ternganga melihatnya karena merasa tidak percaya dengan apa yang kamu lihat.

“Sumpahh demii apaaa? Kok bisa?” ujarmu yang masih tidak percaya.

“Bisa lahh.. Tadi bokap gue bilang kalo beberapa meja direstorannya dibooking sama orang Korea. Makanya gue ajak lu kesini, kali aja ada idola lu. Ternyata ada kaaannn.. dan untungnya kita ga telattt” jawab sahabatmu sedikit menjelaskan.

“Mantabb soul.. Thanks banget.. sumpah makasih bangettt..”

“Haha iya iya seloo..”
Kamu pun segera menghampiri meja bias mu dan ingin mengajaknya berfoto.

“Annyeong, JiYong oppa..” ujarmu selembut mungkin.

“Hai, ada apa?” balasnya dengan ramah.
Seketika, banyak hal yang kamu pikirkan, salah satunya adalah mengapa biasmu bisa berbahasa Indonesia dengan lancar?

“Maaf, Oppa bisa berbahasa Indonesia?” tanyamu langsung to d'point.

“Ya, sedikit-sedikit. Aku sudah lama mempelajarinya hahaha” kamu pun merasa canggung, banyak hal yang ingin kamu katakan, tapi tidak mungkin kamu ungkapkan semua. Karena kamu tidak memiliki banyak waktu untuk berbincang-bincang dengannya. Akhirnya kamu hanya berfoto bersama dengannya. Itu pun sudah membuatmu sangat sangat bahagia.

“Terima kasih banyak, Oppa. Semoga kita bisa bertemu lagi” ujarmu mengakhiri pembicaraan dengannya.

Kamu bisa melihatnya yang tersenyum manis sembari melambaikan tangannya pada mu, sebelum akhirnya dia benar-benar meninggalkan restoran itu. Kamu terus memperhatikannya hingga ia masuk ke dalam mobil.

“Semoga kita bisa bertemu lagi y/n” ujar JiYong dalam hati.

.
.
.
.
.
.
.
Ga jelas banget yya?? Iya gue tau kok, ini pasti ga jelas banget wkwk.
Maaf juga kalo ga ngefeel, gue emang ga pandai bikin cerita yang ngefeel 😂😂
Oiya, jadi ini kaya berchapter gitu, ntar juga tau kok kaya gimana, jadi tunggu aja yya //kek ada yang nunggu aja 😂😂😂
Yaa, mohon kritik dan sarannya yya,, thank you.. 😘

Imagine Your Bias [GD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang