The Concubine

4.7K 301 61
                                    

"Jeonha" seorang yang tampak tengah sibuk bergulat dengan kuas, tinta, dan kertas terhenti ketika seorang kasim mengusiknya

Namja tampan yang dipanggil Jeonha menoleh kearah sang kasim yang tengah membungkukkan badannya tak berani menatap namja yang dipanggil dengan sebutan hormat tersebut

"Ibu suri memanggil anda Jeonha" setelah mendengar ucapan dari sang kasim, namja tersebut segera bangkit dan pergi dari ruangannya menuju ke paviliun barat, dimana sang ibu suri menanti kedatangannya

"Daebi Mama memanggil saya?" Namja tersebut segera masuk dan duduk dengan kaki menyilang dilantai beralaskan bantal dan sebuah meja bundar kecil menjadi jarak antara dirinya dan ibu suri

"Chanyeol..." panggil ibu suri kepada namja tersebut menggunakan nama kecilnya.

"Yee Daebi Mama" jawab Chanyeol

"Kapan kau akan memberi penerus kerajaan? Aku sudah semakin tua Jeonha, aku ingin merasakan bagaimana rasanya menimang seorang cucu. Akan tetapi kau jarang sekali Byun Jungjeon"

"Daebi Mama, bukankah anda tau sendiri bahwa aku tidak bisa melakukannya dengan orang yang tak kucintai? Aku menikahinya karena sebuah formalitas"

"Jeonha, tidak bisakah anda menurunkan sifat ego anda sedikit? Ini bukan demiku, ini demi negeri" ibu suri mencoba menggapai tangan anak semata wayangnya

"Akan kupikirkan lain kali. Jika tidak ada lagi yang ingin disampaikan, saya mohon pamit" ujar Chanyeol seraya meninggalkan paviliun barat

Dalam perjalanan Chanyeol menuju paviliun utama, ia dibuat penasaran karena suara cambukan dan makian salah seorang prajurit

Ia segera menghampiri asal suara tersebut diikuti beberapa pengawalnya dibelakang. Sedangkan ditempat asal suara berasal

Tampak seoang namja berpakaian lusuh dengan luka cambukan menggores kulit putih bersihnya. "Hukumanmu belum setimpal dengan apa yang kau lakukan! Berani-berani sekali kau mencuri makanan diistana! Tidak bisa dimaafkan"

Dan sekali lagi, prajurit tersebut mencambuk tubuh kurus namja tersebut, terdengarlah rintihan tertahan namja tersebut

"Prajurit!" Sebuah suara yang terdengar berat dan berwibawa menghentikan aksi seorang prajurit mencambuk namja tersebut

"Jangan mencambuknya lagi tanpa seizinku" prajurit tersebut membungkuk hormat kepada Chanyeol berbeda dengan Sehun yang menatapnya langsung kemata dengan tatapan mata yang dingin sukses membuat Chanyeol terpukau

Tidak ada yang berani menatap Chanyeol seperti itu. Seluruh masyarakat awam tidak berani menatap wajah Chanyeol terkecuali si pencuri cantik itu

"Siapa namamu?" Tanya Chanyeol dengan nada rendah

"Sehun" jawab si pencuri cantik dengan acuh.

"Kau! Mana sopan santunmu terhadap yang mulia!" Seru sang prajurit yang tadi mencambuk Sehun. Chanyeol menengadahkan satu tangannya meminta sang prajurit untuk diam

Kemudian melempar 3 buah keping emas yang tersimpah dibalik lengan jubahnya kearah kaki Sehun. "Kurasa itu cukup untukmu makan" ujar Chanyeol sarkastik

Sehun menatap kosong 3 keping emas yang tergeletak ditanah dekat dengan dimana kakinya berpijak. Ia memungut 3 keping emas itu kemudian pergi tanpa memperdulikan luka cambukkan yang terasa begitu nyeri

Tanpa sadar, Chanyeol menatap kepergian Sehun hingga punggung sosok sang pencuri cantik tersebut menghilang.
"Kasim Lee, siapa si pencuri cantik itu?" Tanya Chanyeol yang masih tak dapat melepas pandangannya dari punggung sang pencuri cantik yang telah menghilang dibalik tembok kokoh istana

Requested Fanfic StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang