"Pah.... papah nggak boleh gitu dong!!" Bentak seorang wanita paruh baya pada pria di hadapannya.
"Dengar ya... kau tidak berhak mengatur hidupku mengerti!!" Ucap pria dihadapannya yang tak mau kalah.
"KAU EGOIS!!"
"KAU YANG EGOIS!! KAU PIKIR AKU TIDAK TAU KELAKUANMU DIBELAKANG KU HAH!!"
sementara di tempat lain terlihat 2 orang gadis kecil yang kira-kira berumur 12 dan 9 tahun, sedang meringkuk ketakutan mendengar teriakan sekaligus bentakan yang ditimbulkan oleh orang tua mereka.
Seorang gadis kecil meringkuk di dalam pelukan sang kakak karena ketakutan mendengar suara yang berada "Nee-chan... Yuu takut hikss..."
"Tenanglah Yuu.. Asuka-nee disini dengan Yuu.. jadi Yuu tidak boleh takut okk."
***
Semenjak saat itu kedua orangtua mereka berubah. Orangtua yang dulunya berhati bak malaikat kini menjelma menjadi iblis yang menakutkan
PLAK!
Suara tamparan itu menggema di seluruh ruangan. Di dalam ruangan itu terlihat seorang pria paruh baya yang baru saja menampar seorang gadis sehingga membuat sudut bibir gadis itu mengeluarkan darah.
"PAPAH!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA YUUU!!" Teriak seorang gadis lainnya yang baru saja datang dengan mengenakan seragam sekolahnya.
"KAU JUGA MULAI MEMBANGKANG HAH!!" Bentak pria itu tiba-tiba sementara gadis yang dibentak tidak menghiraukannya dan berlari menuju orang yang sedaritadi ditampar oleh pria itu.
"Asuka-nee... hikss" gumamnya dan langsung memeluk Asuka.
"Kalian benar-benar kurang ajar yah!! Sini kalian!!" Geram pria paruh baya itu sambil menyeret kakak beradik itu ke sebuah kamar mandi. Dan jangan tanya lagi apa saja kegiatan mereka yang jelas kedua gadis itu mengeluarkan suara yang pekikkan yang menyakitkan.
***
"Yuu... Yuu..... bangun Yuu." Terlihat seorang gadis berambut panjang sepunggung berwarna hitam kecoklatan yang bagian bawahnya sedikit bergelombang sedang membangunkan seorang gadis yang masih terlelap dalam tidur indahnya.
"Yuu.... cepat bangun Yuu..." ucapnya lagi sementara orang yang dibangunkan sudah dapat meresponnya.
"Nghh... Asuka-nee? Ada apa nee? Bukankah sekarang masih jam 2 malam? Hoamm..." ucap gadis itu.
"Yuu cepat bereskan bajumu yang ingin kau bawa..." ucap orang yang bernama Asuka kemudian mengambil koper yang berada di dalam lemari pakaiannya.
"Memangnya kita akan kemana nee?" Tanyanya namun tetap saja menuruti perintah sang kakak untuk memasukkan bajunya kedalam koper.
"Kita akan ke rumah yang sudah kubeli.. kita akan tinggal disana.. tapi...maaf Yuu... rumah yang ku beli tidak sebesar rumah papah atau mamah tak apa?" Ucap Asuka ragu sambil menghentikan kegiatannya dan menatap sang adik yang sedang memasukkan pakaiannya kedalam koper miliknya sendiri.
"Nee... aku tak masalah jika rumah itu kecil asalkan Asuka-nee selalu bersamaku." Ucap gadis yang bernama Yuu sambil tersenyum kearah Asuka. Sementara Asuka membalas senyum sang adik dan kembali ke kegiatannya.
***
"Nahh... kita akan tinggal berdua disini tak apakan Yuu?" Ucap Asuka sambil memperlihatkan rumah yang berukuran sederhana di hadapan Yuu. Sementara Yuu hanya tersenyum senang.
"Tak apa Asuka-nee... aku menyukainya..." ucap Yuu riang entah ia bahagia karena bisa keluar dari rumah yang menurutnya adalah neraka atau karena hal lain.
"Baguslah jika kau menyukainya..." ucap Asuka sambil mengacak pelan rambut adiknya dan menyuruhnya masuk kedalam rumah itu.
----------------------------------
Nahhhh udahh.... kalau gini bisa nggak?😂😂 AhmadRizani
