Chapter 1

6.7K 265 24
                                    


Seorang gadis memarkirkan sepeda berwarna pinknya disamping gerbang,lalu ia mengambil dua box bunga untuk memberikannya pada pelanggan.gadis itu melangkahkan kakinya kedalam mencari seseorang yang akan ia temui,bibirnya melengkung ketika seorang wanita paruh baya sedang berada di taman sambil memandangi kolam ikannya.

"Annyeong Jung ahjumma"sapa ramah seorang gadis pada wanita paruh baya yang berada tepat didepannya.

"Ne,apa bunga ini sudah lengkap seohyun-ah?"tanya nyonya jung sambil melihat dua box bunga dengan warna yang bermacam macam.

"sudah lengkap ahjumma,ini semua sesuai permintaanmu"ujar seohyun semangat.

Nyonya jung hanya tersenyum hangat ke arah seohyun."Baiklah,ini uangnya" nyonya jung memberi beberapa lembar won untuk seohyun.

"nde? Tapi ahjumma ini terlalu banyak uangnya,menurutku tidak sebanding dengan apa yang aku berikan padamu"

"Sudahlah,kau sudah bekerja denganku sejak lama.anggap saja uang ini aku lebihkan untuk keperluan kau dan nenekmu juga"Ucap nyonya jung.

Seohyun menatap nyonya jung dengan tatapan sangat berterimakasih."Aku sangat berterimakasih padamu ahjumma,kebaikanmu akan selalu kuingat".

Ahjumma mengelus rambut coklat seohyun dengan tatapan lembut."tak terasa usiamu sudah menginjak dua puluh dua tahun,kau masih sangat membantu nenekmu seohyun-ah.kau gadis yang baik dan juga cantik semoga tuhan terus menjagamu dalam keadaan apapun".

.

.

.

.

.

Seohyun terus menggoes pelan sepeda putih yang ia naiki sambil bersenandung kecil di sepanjang jalan raya yang sepi.Jarak dari pasar sampai kerumahnya hanya memakan waktu sekitar satu jam.Sebenarnya jika ia lewat jalanan desa mungkin akan lebih cepat sampai ke rumahnya,tapi untuk kali ini ia ingin jalan jalan dulu sambil menikmati jejeran pohon pohon tinggi maupun pendek di tepi jalannya.

Seohyun menghirup udara pagi disekitarnya dan menghembuskannya,menurutnya ini sangat menarik karena udara pagi di daerahnya sangat bersih.ia masih mengingat kebaikan jung ahjumma yang memberinya uang lebih ia mengantar bunga tadi,dalam hatinya ia akan membalas kebaikan jung ahjumma dan menolong ketika dia merasa kesulitan.sesekali gadis itu melihat barang belanjaannya dari keranjang sepedanya karena takut ada yang jatuh.

Pupil matanya melebar saat ada sebuah mobil hitam yang sudah menabrak sebuah pohon besar yang tak jauh darinya,seohyun melihat seorang pria mendekati mobil berasap itu membelakangi dirinya dan membuka pintu mobil,tapi dugaan gadis itu salah ia kira pria bertopi itu akan menolong penumpang mobil ternyata tidak.pria topi itu langsung pergi dengan mobil yang ia kendarai dan meninggalkan mobil yang menabrak pohon besar itu.

Seohyun mempercepat laju sepedanya untuk menghampiri mobil tersebut.Setelah sampai ia menstandarkan sepedanya.seohyun membuka pintu kemudi,dan mendapati sosok pria muda yang kepalanya berdarah,gadis itu sangat terkejut apa yang telah ia lihat.tangannya bergetar karena mencoba menyentuh hidung pria itu,untuk mengecek apakah ia masih hidup atau tidak.

"yatuhan..dia masih hidup"gumam seohyun.

"Apa kau bisa mendengarku tuan?,tolong jawablah!"Perintah seohyun sambil menggoyangkan pelan tubuh pria itu.

Seohyun bingung untuk apa yang akan selanjutnya ia lakukan.Gadis itu melihat sekeliling jalan raya tersebut tapi nihil ia tak menemukan satu orangpun mungkin karena hari ini masih pagi.Ia juga tak mungkin membawa pria itu sendirian,ia tak kuat.

"Pria ini terluka,jika aku meninggalkannya disini dia akan mati".seohyun terus berbicara pada dirinya sendiri untuk langkah yang selanjutnya ia akan ambil.

Pure LoveWhere stories live. Discover now