Bab 1

148 24 43
                                    

Katakan gadis ini gila! Alay? Jangan tanya udah dari dulu. Tingkat hayalan tingginya sampe ke langit ke tujuh. Sok berani, padahal penakut abis! Namanya Vivi Jung. Gadis berdarah campuran Indo-Korea, tubuhnya mungil yah hanya 150 cm.

Wow kecil sekali. Tapi di depannya jangan menyebutnya anak SD atau SMP, jika kau tidak mau merasakan mulut pedasnya menyemburmu. Vivi atau kau bisa memanggilnya Vy, bukan Vi. Eh-eh tapi dia lebih suka jika di panggil Vy katanya lebih keren di ucapkan. Keren apa nya? Sama juga kok ya? Nyebutnya juga sama jika keluar dari mulut. Bukan kah dia aneh dan gila? Nyata udah fix gilanya.

Vy walaupun memiliki darah Korea, hampir seumur hidupnya belum pernah menginjakkan kaki di Negeri Gingseng itu. Miris banget kan? Alasannya? Simpel saja dia orang Korea ndeso ye... Sstt... Malu sebenernya kalo ngakuin.

Keluarganya tinggal di desa, tepatnya di bawah kaki gunung Taebaek. Ya kan desa? Bukan di Seoul Ibukotanya Korea. Maka dari itu, Vy lebih memilih tinggal di Indonesia. Di Jakarta. Se-enggaknya kan yah Jakarta kota, bukan desa. Itung-itung nyumbang juga jadi orang cantik di sana.

"Vy! Makan terus, kerja sana!"

Krauk... krauk...

Bukannya menghiraukan perkataan sang ibu, Vy semakin lahap memakan cemilan di depannya. Sambil menonton drama korea kesukaannya om Goblin.

"Ish... tengik bener nih anak."

Plak...

Dengan sekuat tenaga dan di lakukan dengan ikhlas sepenuh jiwa sang ibu menampol manja kepala anak gadisnya. Vy yang sedang asyik dan memang tak menghiraukan sang ibu memekik sakit beserta sumpah serapah keluar dari bibir mungilnya.

"Appo! Mama! Stop jangan menganiayaku terus. Aku mati baru nangis entar."

"Mati sana. Tidak ada yang peduli juga."

Gila. Itu ibu atau gorila? Vy menggeleng tak habis pikir.

"Dimana Papa? Sudah jam 6 loh... tapi kok belum pulang?" tanya Vy.

"Mana tempe, lembur mungkin."
tuh kan... ternyata Vy alay bukan semata-mata ngikutin tren. Tapi memang sudah mendarah daging bahkan dari lahir! Luar biasa.

"Oh... iya, papa, aku melihatnya dengan seorang wanita cantik kemarin di Warung Pojok Mpok Minah. Depan kompleks."

"Apaaahh ?!" alay banget ibuku ya Tuhan. Ingin rasanya Vy menepuk kepalanya keras-keras. Tapi gimana lagi? Sakit pasti, dan Vy tidak menyukai rasa sakit. Terlebih sakit hati! Jika pun iya... Vy pasti berkata 'Bunuh Hayati di rawa-rawa abang' Sambil menangis sesunggukan.

Dengan hati yang panas membara Rosela -Ibu Vy- berjalan sembari menghentakkan kaki bak tentara dan berlalu menjauh.

Krauk... krauk...

Sembari menyuapkan keripik kembali ke mulut, pandangannya fokus menatap layar TV yang menayangkan adegan Ji Eun Tak meraung sedih melihat Kim Shin yang mulai menghilang.

"Ck... gara-gara Mama. Hilang sudah feelku."

***

Kyuhyun menatap Vy yang di bawah kungkungannya dengan penuh cinta. Jemari kokohnya menelusuri sepanjang sisi leher gadis itu perlahan, begitu halus di rasa kulit gadis itu di jemarinya. Perlahan kyuhyun pun melesakkan wajahnya di sana, menghirup dalam feromon gadis yang di cintainya.

"Kau begitu indah. Aku menginginkanmu, sangat."  suara Kyuhyun mendesis lirih di samping telinga Vy, gadis itu menggeliat ketika Kyuhyun mulai menggigit pelan dan mencium leher putihnya.

"Kyu...,"

"Aku ingin memilikimu. Seutuhnya, Segera."  petasan seperti meledak di dalam dirinya. Vy tak bisa tidak mengiyakan ini. Kyuhyunnya, cintanya, menginginkannya! Bah... tak ada yang di inginkan lagi kecuali Kyuhyun di dunia ini!

Dengan semangat membara, Vy berucap, "Miliki aku Kyu. Lakukan yang kau inginkan."

Kyuhyun tersenyum dan mendekatkan bibir penuhnya pada bibir Vy. Tinggal beberapa centi ketika kyuhyun berucap, "Memilikimu menjadi... Pembantuku."

Brukk...

***


😂😂😂 Annyeong...
Gak betah buat gak nyeritain ke alayanku, kegilaanku akan hayalan tentang Kyuhyun.

Selamat membaca😄.....

Jangan lupa tekan bintang yah sayyy....

Salam SWAG dari bini Kyuhyun yg Caeum bin Kiyut😉😙😗

Ngomong-ngomong sifat Vy itu sifat author yg nulis cerita ini ye....

Psstt... repisi ye ini😝
Tsaaaa...

Crazy Fans! I Love YouWhere stories live. Discover now