-Ingin bersama mu-

22.1K 330 19
                                    


Musim salju menyelimuti kota seoul. Dingin itu yang dirasakan luhan. Luhan sedang menghangatkan dirinya hanya dengan menyelimuti badannya dengan selimut tebal disofa sambil menonton drama favoritnya

Entah kenapa episode drama tersebut menjadi sangat membosankan. Luhan pun mematikan tvnya. Dan berpikir sejenak seperti ada yang mengganjal dihatinya

Ting!!!!

Luhan baru teringat kalo hari ini dia akan tidur dikamar yg sama dengan Minseok. Dengan secepat kilat luhan langsung berlari kekamarnya. Dan kini luhan tepat berdiri didepan pintu kamarnya. Dengan pelan² luhan membuka pintunya dan matanya langsung tertuju kearah Minseok yg sedang memandangi butiran salju dijendela

Luhan berjalan mendekat dengan hati² karna dia ingin mengejutkan baozinya itu

"Aku tau itu kau luhan"

Deg

Luhan sangat terkejut dengan ucapan tiba² minseok. Minseok membalikan tubuhnya menghadap luhan

"Dari mana saja kau, kau tau aku menunggumu" ucap minseok dan bangkit dari duduknya
"Maaf minseok aku lupa karna asik menonton drama ditv tadi"

Minseok hanya mengangguk paham dan berjalan kekasur

"Sudah malam. Mari tidur"ajak minseok dan berbaring dikasur sambil memeluk guling kesayangannya. Luhan pun ikut berbaring disamping minseok

"Minseok"
"Hmm"
"Aku kedinginan"

Minseok membuka matanya dan menatap keluhan

"Pakai selimutmu"
"Aku tidak butuh selimut"
"Lalu aku harus apa, untuk membuatmu tidak kedinginan"
"Aku ingin dirimu"

Minseok mengerutkan keningnya bingung
"Apa maksudmu"
"Aku ingin memelukmu"

Minseok tersenyum dan bersedia menjadi guling kehangatan luhan. Luhan langsung tersenyum bahagia dan memeluk erat minseok. Benar² hangat- batin luhan

"Minseok"
"Kenapa lu"
"Lihat aku"
"Untuk ap-"

Ini sudah biasa. Luhan akan langsung mencium minseok. Sebelum minseok menyelesaikan ucapannya

Luhan melumat dengan lembut dan membuat minseok terbuai. Luhan meminta akses bermain lidah tapi minseok masih belum memberinya

"Shhtt"

desah minseok karna luhan menggigit bibirnya cukup keras. Dan sesuai harapan luhan minseok pun membuka mulutnya, dan luhan pun mengabsen setiap sisi mulut minseok

Bosan dengar bibir, luhan beralih keleher. Memberi beberapa tanda disana
Minseok hanya mendesah nikmat oleh sentuhan luhan. Luhan beralih ketelinga dan menjilat daun telinga minseok dan berbisik

"Apa boleh minseok. Jadikan kau seutuhnya milikku, hangatkan malam ini dengan indah"

Entah kebodohan apa. Minseok mengangguk setuju

Luhan pun melanjutkan aksinya. Melumat bibir minseok kasar. Dan tangan nakal luhan meraba raba ABS milik minseok membuat minseok bergidik geli

"Nghhh shtt"desah minseok. Merasa bagian bawahnya sedikit tergesek
"Min-ie bukalah baju mu"
"Tapi hari ini sangat dingin"
"Mari kita menghangatkan ini semua"
"Lakukan bersamaan"
"Baiklah min-ie"

Luhan dan minseok pun membuka bajunya bersamaan. Tiba² minseok menggigil kedinginan

"Lu, ini benar² sangat dingin"

Dengan cepat luhan langsung menindihi minseok dan melumat bibir chery minseok lagi

"Kita langsung pada intinya saja ya Min"

XiuHan Moment (NC+++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang