Hari yang sendu
Di bawah rintikan hujan yang merindu
Menusuk tulang yang kian rapuh
Mematahkan lidah yang membisu
Di tepi sungai
Nyanyian rindu terdengar
Jeritan yang tertahan
Menyayat hati yang membeku
Kanvas menggelap
Menyisakan luka dalam lara
Suara bergemuruh
Melebur dalam tangis
Waktu terus berputar
Meringkuk dalam kata
Meneriaki kebodohan
Dalam temaramnya durasi
Muara rindu
Membingkai di tepian hati
Menghapus tawa
Yang diganti senyum miris
Tak ada sudut
Hanya hamparan senyap yang terlihat
Tertuang dalam sukma yang kosong
Mengoyak nadi yang terus berdenyut
Rizka aula
Aceh,7 September 2017
