What is love?

6.5K 531 123
                                    

"Cium aku."

"Apa? Dasar bodoh."

"Cepat lakukan."

Taehyung tertawa renyah, mencium bibir di hadapannya tanpa reaksi apapun; ekspresinya datar. "Apa kau puas? Cepat pergi sebelum semua orang mengira bahwa aku ini gay." Usirnya.

Jungkook mengangkat kedua bahunya. "Aku pergi"

Anggukan hanyalah respon yang diberikan oleh Taehyung, ia menatap kepergian Jungkook tanpa berniat melambaikan tangan. Setelah tak ada lagi sosok tersebut dalam pandangan, Taehyung lekas pergi dari sana, masuk ke dalam tempat kerjanya.

"Kau sudah dekat dengan laki-laki itu?"

Taehyung membuka jaketnya, menggantungnya di tempat yang telah di sediakan. "Menurutmu?"

"Tanah liat baru sampai barusan, ada beberapa pesanan yang harus kau buat." Yoongi menghela nafas. "Aku mulai berpikir apa yang sedang aku kerjakan"

Taehyung dan Yoongi bekerja sebagai pembuat karakter-karakter dari bahan tanah liat, kedua tangan mereka sangat terampil juga memiliki ketekunan yang tak di ragukan. Keduanya adalah sarjana seni di bidang memahat, memutuskan membuka usaha sendiri di salah satu ruko sewaan.

"Jaman sekarang mencari pekerjaan itu susah, jadi syukuri saja apa yang kita dapat." Taehyung menggelengkan kepala, duduk di kursinya dan sebentar lagi akan memulai pekerjaannya. "Sekarang banyak sekali pesanan yang berasal dari anak-anak?"

"Yeah, mungkin orang dewasa yang memesan figur bertema porno itu sudah ditegur Tuhan"

"Tumben,"

"Tumben? Maksudmu?" Satu alis Yoongi terangkat.

Taehyung mengejek lewat senyumnya. "Membicarakan tentang Tuhan."

Yoongi mendecih. "Berhenti memberikanku wajah itu, jujur aku benci melihatnya." Katanya datar, beranjak dari kursinya untuk mengambil tanah liat baru. "Aku nanti mau makan diluar, bagaimana denganmu?"

Taehyung diam.

"Oh." Seakan-akan sudah tahu, Yoongi mengangguk paham. "Aku tidak mengerti lagi denganmu, beritahu Jungkook kalau ia harus segera memutuskan kontraknya."

"Mengapa?"

"Kau tanya mengapa? Kalian tidak saling mencintai, kau hanya terikat kontrak dengan Jungkook dengan berpura-pura menjadi kekasihnya. Kau tahu, kau bukan gay"

"Ya, ya, ya, aku mengerti"

"Oh," Yoongi memegang kepalanya yang terasa pening mendadak, sungguh tidak habis pikir.

-***-

"Bisakah kau memberikan uang mingguanku nanti sore?"

Jungkook mengernyit. "Untuk apa?"

"Aku mau membelikkan adik-adikku ayam goreng," Taehyung memandang datar ekspresi Jungkook yang terlihat mencemoohkan dirinya. "Apa aku sebegitu melaratnya di matamu?"

"Tidak." Jungkook menggeleng. "Nanti akan aku kirimkan, sekarang kau habiskan saja makananmu"

Taehyung mengangguk, melirik suasana cafe yang tidak ada satu orangpun kecuali mereka berdua. Hening? Tentu saja, Jungkook adalah tuan muda dari keluarga kaya raya, penjagaan ketat menjadi bagian dari hidupnya sejak kecil. Hartanya tak akan pernah habis, perusahaan orang tuanya dimana-mana. Taehyung berani bersumpah pernah sekali melihat satu ruangan khusus yang digunakan untuk menyimpan semua harta kekayaan keluarga Jeon.

Entah akan dikemanakan semua harta tersebut jika keluarga itu mati terbunuh. Tidak, Taehyung tak berharap pikiran itu benar-benar terjadi. Lagipula, Jungkook menyelamatkannya, dengan menanda tangani kontrak, kini ia bisa memenuhi kebutuhan adik-adiknya.

Mine [KookV]Onde histórias criam vida. Descubra agora