1 dari 2

1.3K 102 40
                                    


IGNORED

*

By Melani9597

*

*

Umur lima belas tahun aku diasuh orangtuaku setelah nenek meninggal dunia,sebelumnya aku diasuh oleh Nenekku sedari bayi. Eommaku meninggalkanku bersama nenek di desa karena aku anak hasil hubungan gelap ibuku dengan seorang pemuda entah dari mana asalnya,kemudian Eommaku pergi dan menikah dengan seorang duda beranak dua,meninggalkanku bersama nenek di desa

Di rumah baruku yang sangat megah ada Park Hyungsik, dan Park Soyoung anak tiri Eomma,serta Jungkook anak Eomma dari pernikahannya dengan Seojoon Appa. Walaupun aku tinggal bersana dengan Eomma kandungku aku tetap merasa asing,Eommaku masih belum mengaanggapku dengan alas an kalau melihat wajahku teringat wajah namja yang telah menghamilinya dan itu membuat Eomma tidak membenciku, apalagi Sooyong anak kedua Appa menyapaku saja tidak mau, Hyungsik hyung jarang berada di rumah karena sedang kuliah di Jepang, hanya Seojoon Appa yang mau meluangkan waktunya untuk ngobrol denganku,namun sayang Seojoon Appa juga jarang di rumah beliu sering pergi keluar kota bahkan keluar negri untuk mengurus bisnisnya. Tetapi masih ada pegawai Appa yang bisa di ajak ngobrol, mereka bilang memang sifat Eomma dan Soyoong memang begitu, kasihan Jungkook yang masih kecil jadi kurang kasih sayang dari Eomma.

Sekarang aku sudah kelas dua smu, Soyoong juga kelas dua smu namun seperti biasa kami berbeda sekolah karena Soyoong tidak mau satu sekolah dengan aku. Oiya hampir lupa namaku Taehyung, boleh dipanggil Taetae. Aku lebih suka bersepeda ke sekolah,dan aku termasuk salah satu murid yang terkenal di sekolah,aku juga sering berantem dengan siswa-siswa yang sering mengejekku. Meskipun pada akhirnya aku yang kalah karena memang badanku yang kurus, dan seperti biasanya aku mendapat hukuman dari sekolah. Juga hukuman dari Eommaku jika aku berbuat sesuatu yang membuat Eomma tidak senang, dan itu membuat tubuh lebam-lebam akibat pulukan dari Eomma. Dan itu semakin membuat Eomma semakin jauh dari jangkauanku. Jika tidak ada Seojoong Appa, Eomma bisa kalap memukuliku seolah-olah aku ini penjahat yang harus dipukuli sampe benar-benar babak belur,dan lupa kalau aku ini adalah anak kandungnya.

Paling senang kalau di ajak Seojoon Appa jalan-jalan, aku pasti dibelikan apa yang aku mau,dan diajak makan ke tempat yang menjual makanan yang enak,walau dengan ancaman Eomma kalau aku tidak boleh menceritakan apa yang sudah dilakukan Eomma padaku, tapi juga membuat iri Soyoong kalau aku jalan dengan Seojoong Appa apalagi pulangnya membawa beberapa kantong belanjaan. Sudah dipastikan aku bakal disiksa oleh Soyoong dan Eomma setelahnya.

Di sekolah ada anak yang juga suka ribut ma aku hanya karena masalah sepele saja,namun sifatnya ini yang membuat kami akrab, anaknya manis , enerjik, dan juga bantet namanya Jimin. Hari ini seperti biasa Jimin mengejekku lagi karena aku mendapat hukuman menyapu halaman sekolah karena ketehuan tertidur saat pelajaran.

"Tae kamu kok diam saja sih, biasanya kalau aku ejek pasti kamu tanggapin,kamu sakit Tae?" tanya Jimin,

"Tidak,lagi malas saja ribut sama kamu Ncim,nanti tidak selesai-selesai hukumanku kalau ribut terus sama kamu, pergi sana Ncim! Mengganggu sajah.Hus hus." Aku mengusirnya seperti aku mengusir ayam dari dalam rumah.

"Hus...huss, emangnya aku ayam? Bener Tae kamu tidak apa-apa?Wajahmu pucat ?"

"Kamu mencemaskanku Ncim? Kamu tidak suka sama aku-kan Ncim?"

"Cih najis, aku masih waras Tae! Kalau kamu sakit, aku jadi tidak punya teman berantem Tae."

"Sialan! Perga sana! Aku tidak apa-apa kok, mungkin hanya lapar tadi belum sempat sarapan,makanya kamu pergi ajah sana! Supaya ak cepat selesai menyapu,terus bisa ke kantin."

IGNOREDWhere stories live. Discover now