Kerinduan Nyi Kunti

68 4 0
                                    

Di suatu rumah mewah bercat dominan hitam dan pink, terletak di tengah belantara nan angker, terjadilah suatu percakapan bisnis antara John dan Mbah George.

"Jadi kali ini siapa, Mbah?" tanya tuyul yang bernama John pada seorang dukun bernama Mbah George.

"Majikanmu sekarang keluarga Hartono Widagdo. Jangan banyak tingkah lagi kamu di sana, ya?" pesan Mbah George pada John.

John berpikir apakah dia akan dapat menyusu bebas seperti ketika dengan keluarga Asran. Sialnya, ia terlalu rakus hingga membuat Nyonya Asran kurus kering dan mati kehabisan darah.

"Baiklah, Mbah. Kapan mereka akan menjemputku?" tanya John bersiap diri.

"Malam ini juga Nyonya Hartono akan menggendongmu. Ingat, jangan macam-macam lagi!" tegas Mbah George pada tuyul peliharaannya.

"Aku pamitan dulu sama Emak ya, Mbah? Takut lost contact sama keluarga." Dengan cueknya John ngeloyor pergi, menghilang dari pandangan Mbah George.

***

"Tring!" John muncul tiba-tiba di hadapan Nyi Kunti, ibunya, yang sedang duduk santai menyisir rambut panjangnya. Nyi Kunti selalu mengeluh karena rambutnya rontok parah sejak melahirkan John. Untung ia selalu mengenakan long dress putih, sehingga tak terlihat rambutnya yang rontok dalam jumlah banyak.

Nyi Kunti memang sedang memikirkan Willson Dracul, suaminya yang jarang pulang. Terpaksa mereka menjalani rumah tangga long distance relation sejak suaminya memutuskan untuk kembali mencari nafkah di negeri asalnya, Transylvania, kota yang terletak di bagian barat Rumania.

"Tumben kamu pulang, John? Ada apa?" tanya Nyi Kunti tanpa melihat ke arah John.

"John mau pamit, Mak."

"Kemana lagi?"

"Mbah George menyuruhku tinggal di rumah keluarga Hartono Widagdo."

Nyi Kunti diam saja.

"Kamu yakin mau begini terus, John?" tanya Nyi Kunti serius.

"Emang Emak mau John gimana?" John balik bertanya.

"Emak mau kita kumpul lengkap, John. Kamu, Emak, dan Bapakmu." Wajah Nyi Kunti terlihat murung.

"Emak sakit?" tanya John dengan nada khawatir.

"Kuntilanak mana ada yang gak pucat, anak bodoh!!" bentak Nyi Kunti kesal dengan pertanyaan John.

John tertawa lalu meninggalkan Nyi Kunti.

***

Di rumah Mbah George.

"Kemana perginya, nih, si tuyul pethakilan? Bikin orang senewen aja nungguin. Mana sebentar lagi juragan Hartono dan istrinya mau datang ... . "

Mbah George menggerutu sambil mondar-mandir, kemudian melongok sesekali ke luar jendela menanti kedatangan John.

Tiba-tiba.

Brukk
John mendarat tidak mulus dengan posisi menungging, mengagetkan Mbah George.

"Maaf, Mbah. Aku lagi galau soalnya."

Tanpa ditanya, John berusaha menjelaskan suasana hatinya.

Mbah George diam saja. Matanya melotot dan berkacak pinggang.

"Ampun, Mbah ... , gak lagi-lagi deh!" John sadar telah membuat Mbah George kesal.

Tak lama kemudian terdengar pintu digedor. Menghentikan omelan Mbah George pada John.

keluarga Setan Where stories live. Discover now