Broken Heart

Part 1

Pulau Jeju

"Apa maksud mu dengan kita putus??" Tanya Jaejoong dengan ekspresi kaget pada gadis di hadapannya.

"Iya aku ingin kita putus, bisa kan?" ucap gadis berambut pendek itu dengan tenang seakan dia bukan ingin mengakhiri sebuah hubungan.

Kim Jaejoong dan Ham Eun Jung memang telah menjalin hubungan selama 2 tahun terakhir ini. Sebuah hubungan yang tidak bisa di bilang normal, hubungan yang hanya di ketahui oleh mereka dan orang terdekat mereka. Status mereka sebagai publikfigurlah yang mengharuskan mereka untuk berhubungan secara diam-diam.

"Apa kau gila kenapa kau tiba-tiba meminta putus seperti ini?" Ucap Jaejoong tidak habis pikir dengan permintaan Eunjung yang aneh.

"Aku lelah Jaejoong-ah semua ini seakan menguras tenaga ku. Aku lelah terus bersembuyi dan berbohong pada orang-orang yang ku kenal. Aku lelah terus menutupi hubungan kita, aku lelah melihat mu seakan tak mengenal ku di luar sana dan aku lelah dengan hubungan diam-diam seperti ini." Kali ini Eunjung tidak bersikap tenang lagi dia mulai meluapkan segala emosi yang telah mengganjal dalam dirinya selama ini.

Ini bukan hubungan yang normal layaknya pasangan biasa. Jaejoong dan Eunjung memang harus menjaga image perusahaan yang menaungi mereka. Diluar mereka akan bersikap acuh seakan tidak mengenal satu sama lainnya. Mereka harus sembunyi-sembunyi mencuri waktu untuk hanya sekedar bertemu dan bertatap muka seperti sekarang. Bahkan pertemuan mereka sekarang ini pun mencuri waktu Jaejoong saat break syuting Time Slip Dr.Jin. Eunjung tiba-tiba datang ke lokasi syuting Time Slip Dr.Jin di pulau Jeju. Karena keberhasilan promo Lovey Dovey CCM meberikan T-ara waktu istirahat selama 2 minggu. Eunjung memanfaatkan waktu istirahanya itu untuk mengunjungi Jaejoong dan menyampaikan niat yang selama ini dipendamnya. Dia memang telah memikirkan hal ini dengan matang. Bahkan ia memikirkannya hingga ribuan kali untuk sampai ke titik ini.

"Tidakah selama ini cinta kita bisa mengalahkan semua perasaan lelah itu, bukankah kau mencintai ku Eunjung-ah? Tapi kenapa terdengar mudah bagi mu untuk bilang ingin putus dengan ku? Bahkan tidak pernah terbesit dalam pikiran ku sedikitpun untuk putus dengan mu." Ucap Jaejoong dengan ekspresi yang tidak bisa tergambarkan, Jaejoong hanya menatap Eunjung dengan kedua matanya yang semakin berkaca. Seakan tatapan Jaejoong berniat menembus pertahanan Eunjung, gadis itu tak berani untuk menatap mata Jaejoong langsung. Dia memalingkan wajahnya kesamping berharap hal itu bisa mengalihkan perasaan yang bisa membuatnya merubah keputusannya sekarang.

"Hubungan kita tidak akan pernah berhasil Jaejoong-ah dan kau menyadari hal itu hanya saja kau tidak berani mengakuinya, iya kan? Kau tidak berani untuk mengakui kenyataan bahwa ada banyak penghalang dalam hubungan kita. Status, fans, management semua seakan menjadi tembok besar yang sulit untuk di tembus oleh kita." Kali ini ia tak mampu menahannya lagi. Pertahanannya kini mulai runtuh ia tak kuasa menahan tangis yang tak tertahankan ini. Dadanya sakit karena menahan tangis seakan ada batu besar yang mengganjal didalam dadanya.

Jaejoong memandang Eunjung dengan perasan yang bergejolak, tidak dapat memungkiri bahwa perkataan Eunjung memang benar adanya. Banyak kendala dalam hubungan mereka tapi apakah mereka harus menyerah hanya karena kendala tersebut. Melihat gadis yang ia cintai terisak dihadapanya Jaejoong lalu dengan refleks memeluk Eunjung dan membiarkan gadis itu menangis dalam dekapannya.

"Haruskah aku benar-benar melepas mu Eunjung-ah, apa sesulit itu hubungan yang kita jalani ini sampai kau beranggapan bahwa putus adalah satu-satunya jalan?" ucap Jaejoong lirih sambil mengelus rambut Eunjung dan menenangkan tangisnya.

Eunjung tidak dapat berkata apa-apa dan hanya terisak didada Jaejoong. Selama beberapa saat mereka hanya terdiam seperti itu tanpa berbicara.

*****