Satu

8.6K 500 31
                                    

        Ombak berkejaran menuju bibir dermaga di depan sana. Angin berlomba membisik dan membelai rambut Taehyung, menciptakan sebuah helaan lega yang tercipta dari bibir indahnya. Ia merentangkan kedua tangannya, menikmati momen ini. Taehyung ingin melepas segala beban miliknya yang ada, semuanya. Maklumlah, ia sedang kelebihan pikiran saat ini.

        Pria yang sudah berkepala dua ini memandang sederetan kapal --yang ia pikir sebentar lagi akan berlalu dari dermaga. Kapal itu satu-persatu mulai bergerak perlahan-lahan, menciptakan suara keras yang membelah angkasa.

        Ia beralih tatap, memfokuskan matanya ke arah sekelompok burung bangau yang sedang mencari makan --mungkin. Setelah itu ia terkekeh pelan, entah apa yang lucu.

        "Sedang apa di sini?" Sebuah suara mengalihkan Taehyung. Ia berbalik, mencoba menatap seseorang yang kini sudah berada di hadapannya.

        "Nugu ...."

        Orang itu paham. "Oh halo, aku Min Yoongi. Bukankah kau Kim Taehyung? Benar?"

         "Ne. Tetapi ...."

        "Aku adalah kakak dari Min Jimin."

        Ah, Jimin.

        Taehyung membungkuk, "Annyeonghaseyo, Hyungnim."

        "Kenapa kau duduk di mari? Apa kau tidak ada kelas hari ini?"

     Taehyung menggeleng.

      "Kau ... tidak bolos, 'kan?" Cecar Yoongi, Taehyung meringis ketika menatap manik matanya.

        Taehyung berbohong. Tentu saja ia ada kelas hari ini. Sebenarnya, jadwal kuliah Taehyung padat sekali hari ini. Tetapi, jiwanya sedang terguncang karena badai angin topan yang menimpanya. Ia sengaja bolos dan datang ke sini untuk menenangkan hatinya yang sedang kelelahan dan kesakitan. Ia tak mau berakhir depresi dan menjadi gila karenanya.

        "Tentu tidak, Hyungnim."

        "Tetapi ... mengapa Jimin hari ini pergi ke kampus? Bukankah kau teman sekelasnya?"

        Mampus kau, Kim Taehyung!

        "A-aku---"

        Ia memaksa Taehyung kembali duduk di batu beton yang berada di bibir dermaga, menyuruh Si Pemilik Senyum Kotak ini agar sedikit menggeser bokongnya --memberinya ruang untuk duduk bersamanya.

        "Jadi, kenapa kau datang ke mari?"

        Taehyung terdiam, sibuk mencari alasan.

        "Kau terlihat menyedihkan. Berbeda sekali dengan apa yang selama ini Jimin ceritakan kepadaku." Yoongi terkekeh pelan, tak menoleh ke arah Taehyung sedikitpun. Malah, ia memandang hamparan laut di depan sana.

        Taehyung menunduk. Apakah ia benar-benar terlihat sangat menyedihkan?

        "Mengapa kau bersedih?" Ia memegang pundak Taehyung, menepuk nya pelan.

Awake ( V  & Jin FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang