1

2.6K 69 1
                                    



Cahaya mentari pagi masuk melalui jendela kamar seorang gadis cantik yang masih bersembunyi dibalik selimutnya. Gadis itu bernama Abel Cantika. Ia adalah seorang siswi di SMA Garuda Bangsa.
Hari ini adalah awal Abel kembali masuk sekolah dan memulai ajaran baru di kelas 12.

Abel hanya tinggal bertiga bersama bunda dan abangnya. Ayahnya sudah tiada sejak 2 tahun lalu, akibat kecelakaan pesawat. Saat itu ayahnya sedang ada tugas di luar kota dan pesawat yang ditumpanginya kehilangan kendali sehingga mengakibatkan banyak korban, termasuk ayahnya.
Abel termasuk anak yang tegar, ia pun telah mengikhlaskan kepergian ayahnya. Abel percaya ini semua adalah takdir Tuhan.

"Abellll" panggil Risa - Bunda Abel. Namun tak ada jawaban.
"Abell bangun nak, ini udah jam berapa? Kamu ga ke sekolah? Nanti telat loh" ucap Risa sambik mengetuk pintu kamar Abel.
"Iyaa bun bentar lagi, lagian masih pag.. Hahh??? jam 7?? Mati gue." Sahut Abel yang langsung bangun bergegas ke kamar mandi.

Setelah selesai bersiap siap, Abel pun langsung turun menghampiri bundanya yang sedang sarapan.
"Bunda ko ga bangunin aku sih?" Tanya Abel dengan wajah cemberut.
"Yeh, dari tadi juga bunda udah bangunin kamu. Kamunya aja yang kebo tidurnya" ucap Risa sambil terkekeh melihat tingkah putrinya.
" Bang ilham mana?" Tanya Abel
" Udah berangkat ke kampus dari tadi, kamu sih lama" ucap Risa
"Ah bang ilham nyebelin masa aku ditinggal" gerutu Abel
"Yaudah aku langsung berangkat aja yaa bun udah telat nih, assalamualaikum" pamit Abel pada bundanya

Abel tidak langsung berangkat ke sekolah, ia bingung harus naik apa. Sebab Bang ilham sudah berangkat, sedangkan jika ia naik angkutan umum pasti semakin telat. Dan akhirnya ia pun memutuskan untuk naik ojek

-oOo-

Sesampainya disekolah Abel langsung membayar ojek yang ditumpanginya tadi dan langsung berlari ke arah gerbang sekolah yang sebentar lagi akan segera ditutup.
Abel yang berjalan menuju mading untuk melihat dimana kelas yang akan ia duduki, tiba-tiba seseorang memanggilnya.
"Abell" panggil Gita dan Luna bersamaan
"Oii git lun" sahut Abel
"Lo berdua udah liat daftar kelasnya?" Tanya Abel
"Udah dong, dan kita bertiga sekelas lagi yeayy" jawab Gita senang
"Dan kita masuk di kelas 12 ipa 2" tambah Luna
"Kita bertiga tuh emang gabisa dipisahin ya kayanya hahaha" ucap Abel
"Yaudah yuk ke kelas" ajak Gita
"Ayo" sahut Abel.

Abel dan kedua temannya memang sudah akrab sejak kelas 11, mereka bertiga juga sudah tau kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Bahkan Abel sudah menganggap mereka seperti keluarga sendiri.

Sesampainya dikelas, mereka bertiga pun berbincang bincang mengenai liburan sekolahnya kemarin.
"Lo pada kemana aja selama liburan?" Tanya Gita
"Yah gue sih ga kemana mana, ngerem aja dirumah" jawab Abel sambil menopang dagunya dengan tangannya di meja
"Kalo gue nginep dirumah my grandma, soalnya banyak sodara gue juga disana" ucap Luna
"Gaada yang nanya balik nih, gue liburan kemana?" Tanya gita sambil cemberut
"Mau banget ditanya?" Jawab Abel sambil terkekeuh
"Ish nyebelin lo bel" gerutu Gita.
Abel dan Luna pun tertawa

"Tapi kayanya gue doang deh yang liburannya flat" ucap Abel
"Yeh hidup lo kan emang flat, apalagi semenjak putus sam-"ucap Gita terputus karena langsung dipotong oleh Abel
"Udah dehh jangan sebut-sebut nama dia lagi, bikin mood gue turun tau" ucap Abel bete
"Tapi sebenernya lo udah move-"tanya Luna terputus karena ada guru yang masuk
"Pagi anak-anak" salam Bu Ratna
"Pagi bu" jawab semua murid serentak
"Eh katanya dia termasuk guru killer ya?" Tanya Gita berbisik
"Iya emang, baru tau lo? Udah makanya jangan berisik tar yang ada disuruh keluar lagi" jawab Luna
"Perkenalkan nama ibu Ratna, saya mengajar pelajaran matematika. Nah untuk pertemuan pertama, kita langsung saja ya membahas bab pertama di hal 5" jelas bu Ratna
"Iyaa bu" jawab murid serentak

Kegiatan belajar pun berjalan dengan tenang, sebab tak ada satupun murid yang berani mengobrol di saat bu Ratna menjelaskan. Karena bu Ratna sangat disiplin dalam mengajar, jika ada yang melanggar aturannya maka tidak segan segan ia menyuruh murid tersebut keluar dan tidak boleh mengikuti pelajarannya.

Kringgggg
Bel istirahat pun berbunyi dan membuat semua murid keluar kelas untuk pergi ke kantin
"Kantin yuk, perut gue udah demo nih" ajak Luna
"Ayo" ucap Gita dan Abel bersamaan
Sesampainya dikantin mereka langsung memilih tempat duduk yang kosong. Saat mereka duduk, tiba 3 cowo menghampiri.

"Hai Bel, Git, lun. Bertiga aja nih, boleh gabung?" Tanya Panji
"Hai ji, boleh ko" jawab Abel
Akhirnya mereka pun bergabung

"Oh iya, lo bertiga masuk kelas apa?" Tanya Luna
"Kita masuk kelas 12 ips 2"
"Hm gitu. Btw itu samping lo siapa bay? Tanya Gita pada Bayu mengenai orang yang duduk disebelahnya
"Kenalin, dia Dimas pindahan dari Bandung" jawab Bayu
"Dim, kenalin ini Abel, Luna, dan Gita" ucap Bayu sambil mununjuk mereka satu persatu
"Hm" jawab Dimas singkat

Jutek banget, batin Abel

"Yaudah pada mau mesen apa? Biar gue sama Gita pesenin sekalian nih" tanya Luna
"Gue siomay sama es teh manis deh" jawab Bayu
"Gue juga samain aja" jawab Panji
"Oke, kalo lo apa Bel, Dim?
"Gue orange juice" sahut Abel dan Dimas bersamaan

Hai
Gimana ceritanya? Maaf ya kalo pendek dan absurd. Masih tahap belajar soalnya hehe.
Jangan lupa vote dan komen yaa kalo mau tau kelanjutannya

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang