Kehilangan misterius para manusia yang terjadi di Pulau Tengah, Kerinci, Jambi, membuat para manusia mencurigai kaum siluman harimau yang tinggal di sungai seberang.
Saat ketegangan antar dua ras semakin memuncak, seorang Inyiak, pemuda keturunan ca...
Karya ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta no. 28 tahun 2014. Segala bentuk pelanggaran akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia.
IG @Benitobonita
Dedicated to Dave Elsey. Thank you for give me permission to use one of your marvellous work.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hulubalang (panglima) pasukan Manusia Harimau
Create by Dave Elsey
Sosok setinggi 300 cm yang sudah mengambil wujud harimau sumatera, tetapi tetap berdiri dengan kedua kaki menggeram rendah. Sepasang tangannya yang berotot telah mencapai ukuran maksimal. Satu-satunya jalur untuk menyerang pemukiman manusia saat ini terhalang oleh saudara-saudara mereka yang lemah.
"Inyiak, ini peringatan terakhir. Menyingkir atau kalian ikut mati bersama manusia."
Pemuda lain mengamati bahaya yang berada di depan mereka dengan senyum kecil tersungging pada bibirnya. Impiannya gugur ketika melaksanakan tugas akan terwujud.
"Si bodoh itu sepertinya gagal menyelamatkan gadis itu," ucap laki-laki muda yang berdiri di paling kiri sambil menghela napas. Tawa kecil terdengar dari para Inyiak. Gurauan terakhir sebelum mereka tewas terbantai.
Kesembilan pemuda bermata emas menyeringai lebar menunjukkan taring membalas tatapan gusar para saudara tiri mereka. Pertikaian tidak lagi dapat diredam. Peradaban manusia akan hilang malam ini. Namun, mereka tidak akan menyaksikannya karena para inyiak akan mati terlebih dahulu.
Bulu jingga loreng hitam tumbuh perlahan pada kulit para inyiak seiring membesarnya otot tangan kedua tangan. "Kami memilih mati."
Hulubalang Negeri Harimau mengeraskan hati. Manusia harus dibinasakan. Mereka telah membantai kaum harimau tanpa belas kasihan. Waktu berjalan sangat lambat sebelum makhluk itu mengangkat tangan kanan dan berteriak nyaring untuk menyatakan pembantaian dimulai.
Pembaca yang baik hati, tolong tekan tanda bintang.^^
Bahasa Daerah hanya dipakai dalam Dunia Manusia sedangkan interaksi antara siluman tetap memakai Bahasa Indonesia.
Kisah ini didasari dari cerita rakyat Capintah yang berasal dari Kerinci Jambi.
Di media ada harimau sumatera.
Manusia harimau atau siluman harimau berbeda dengan binatang harimau. Mereka diceritakan memiliki postur seperti manusia, tetapi sebagian tubuh mereka mengambil anggota tubuh harimau.
Inyiak adalah sebutan untuk keturunan campuran antara manusia dan siluman harimau. Mereka berbeda dengan cindaku yang dapat berubah wujud karena ilmu gaib.
Sumber : http://luxy-bayanganhati.blogspot.com/2011/11/kisah-orang-kerinci-dengan-harimau_14.html?m=1
