Chapter 1 [ Meet you]

1K 82 48
                                    


* * *


Seperti tertarik oleh magnet , aku telah sadar telah jatuh dalam perangkapnya. Tanpa sadar dia menarikku lebih dan lebih lagi ke dalam sampai aku tidak bisa memalingkan tubuhku dari pandanganya , dia menjebakku dengan suaranya.

Pemuda berambut hitam kini tengah termangu menunggu bus yang setiap hari ia naiki. Punggung tanganya bergerak kewajahnya sembari menyapu keringat yang membasahi. Pakaian seragam bewarna navy yang rapih ,pemuda itu memang hendak berangkat ke sekolah. Menyinggung senyumnya tipis ia menyadari bus yang ia tunggu telah tiba. Segera mengangkat tubuhnya ia bergegas masuk kedalam dan menempelkan kartu T-money ,ia memeriksa sekeliling dan menentukan dimana ia akan duduk.

"Maaf?" Serunya pelan kepada seseorang pemuda berambut coklat muda berseragam yang sama dengan dirinya , pemuda berambut coklat itupun langsung tanggap dan mempersilahkan pemuda lawan bicaranya itu untuk duduk. "Terimakasih"

"Hm...kita satu sekolah , kalau boleh tahu kelas berapa?" Tanya pemuda yang murah senyum itu kepada pemuda berambut coklat disampingnya.

"Kelas 3 " jawabnya ramah.

"Oh sunbae !maaf .. saya Koo Junhoe" pemuda rambut hitam kini menunduk dalam karena ia tengah berhadapan dengan kakak tingkatnya.

"Tidak usah terlalu formal, santai saja . Saya Jinhwan, Kim Jinhwan" jawab pemuda berambut coklat kini tersenyum .

"Jinhwan-ah"

"Jaga bicaramu" ucap Jinhwan sambil memukul pelan kepada Junhoe.

"Sunbae bilang tidak usah formallll .... " rengek Junhoe.

"Tapi aku tidak mengajarimu untuk tidak sopan kepada orang tua" sanggah Jinhwan merengut.

"Ok samchon"

"YAK" cubit Jinhwan gemas dengan pemuda didepanya.

"Aw sakit~"

Junhoe sedikit kaget dengan wajah cantik kakak kelasnya terasebut, ia hampir mengira jika disampingnya tersebut seorang perempuan. Bagaimana bisa seorang lelaki bisa seputih itu. Junhoe mulai memperhatikan wajah Jinhwan yang tetap menjawab pertanyaanya sambil membuka bukunya. Ternyata ada tahilalat dibawah mata yang membuat Jinwhan semakin cantik.

Kedua pemuda itu kini berbicara santai dan terasa kini mereka telah sampai ke depan halte sekolah.

Junhoe menghela nafas seakan tidak rela harus mengakhiri perbincangan mereka dan kembali ke kelas masing-masing. Jinhwan yang melihat raut muka adik kelasnya tersenyum kecil.

"Tidak perlu berwajah seperti itu , kau bisa menelefon aku jika kamu senggang Junhoe-ya" ucapnya seakan tau keinginan adik yang baru ia temui.

"Tapi sunbae harus membalasnya" ucap Junhoe yang membuat Jinhwan semakin tersenyum kecil melihat adik kelasnya.

"Ya, janji" ucapnya sambil menarik Junhoe keluar dari bus.

Berjalan dengan tangan yang masih menggandeng , Junhoe tersenyum kecil seakan enggan melepaskan tangan pemuda didepanya.

"Nah,gedung kamu kearah sana dan aku kesitu" ucap Jinhwan sambil menunjuk arah. "Belajar yang rajin jangan bercanda terus" ucapnya sekali lagi .

"Ya" ucap junhoe tersenyum. Siapa sangka wajah tegas itu murah senyum seperti ini.

"Aku duluan ya" ucap Jinhwan sambil melambai meninggalkan Junhoe yang membalas lambaian tanganya.

"Wahhhh" ucap seseoang yang kini merangkul Jinhwan menandakan mereka memang teman dekat.

BEAUTIFUL | JunhwanDonde viven las historias. Descúbrelo ahora