Hormon 17+

8.6K 401 222
                                    

Seorang anak lelaki berumur lima tahunan sedang menonton setumpuk dvd milik orang tuanya dikamarnya. Sesekali ia mengerutkan alisnya menatap layar televisi menampilkan adegan sepasang kekasih telanjang dan menindih sambil mendesah. Ia masih bingung dengan pikiran kecilnya yang tak paham adegan yang baru saja dia lihat.

tap..tap..tap..

"Grandpa-" panggilnya menggantung.

Langkah kecilnya berjalan menuruni tangga ke lantai bawah menemui kakeknya yang tengah membenarkan radio rusak kesayangan miliknya. Sang kakek menatap cucu lelaki kesayangannya dan menatap bingung.

"Kenapa Johnny?" tanya sang kakek.

"Dapatkah grandpa jelaskan film dvd milik orang tuaku yang baru saja ku tonton?" ucap anak kecil berusia lima tahun itu bernama Johnny.

"Hah? Grandpa tidak dengar sayang," balas sang kakek.

Johnny kecil mengulangi pertanyaannya, "Jelaskan apa maksud film dvd milik Mom and Dad," ujarnya lagi.

Sang kakek mengangguk dan mengerti, "Memang film nya tentang apa?"

"Uhh ahh yeshh," Johnny mulai menirukan desahan di film dvd tadi yang ditontonnya.

"Apa John?" sepertinya suaranya tidak terlalu keras dan didengar lelaki tua itu.

"Uhmm f-fuck me please ughh yeshh uhmm m-more," Johnny kecil menirukan sekali lagi sambil menatap sang kakek.

Dan dari kamar seberang kedua orang tuanya keluar berteriak menatap anaknya secara bersama,

"JOHNNY!!" teriak ayah dan ibunya secara bersamaan.

.

.

Tak lama kedua orang tua Johnny meninggal ketika ia berusia tujuh tahun. Mengharuskannya pindah ke Korea tinggal dirumah salah satu pamannya yang disana bersama sang kakek. Pamannya sangat tampan dan namun masih terlihat muda seperti tak berbeda jauh darinya.

"Chanyeol samchon, aku berangkat." ucap Johnny seraya mengambil setangkap roti dimeja makan dan berlari keluar rumah menuju halte terdekat.

Chanyeol, paman Johnny hanya tersenyum menatap punggung keponakan satu-satunya itu.

Johnny berlari mengejar bus ketika mendapati bus yang melewati sekolahnya sudah berjalan. Dengan cepat ia mengejar dan membuat bus itu terhenti.

"Kau selalu terlambat anak muda," ucap sopir bus ketika Johnny mulai memasuki bus itu. Johnny hanya nyengir sebagai jawaban.

.

.

"John, kau harus menonton film ini.." ucap seorang sahabatnya keturunan Jepang bercerita dengan antusias.

"Tidak, aku memiliki rekomendasi yaoi film terbaik," ujar sahabat satunya yang memiliki gigi seperti kelinci disebelah kanannya sambil menarik-narik lengannya.

"Ya! Sora Aoi terbaik."

Johnny hanya bingung menatap kedua sahabatnya yang setiap hari meributkan wanita maupun pria dan berkaitan dengan blue film. Ia memilih memasuki kelas daripada melanjutkan pertengkaran yang tak berujung itu. Namun ketika ia berbalik arah, ia melihat Jung Jaehyun. Pemuda dengan otak diatas rata-rata dan paras tampan yang terpilih menjadi siswa teladan tahun ini disekolahnya.

Jaehyun membenarkan letak kacamatanya secara arogan sambil menatap Johnny yang tersenyum padanya,

"Apa kau senyum pagi-pagi? Pasti sudah berfikir mesum kan?"

Hormon 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang