Raymileq

-1-

Kring.............. Bel tanda masuk berbunyi. Seluruh siswa SMAN 1 masuk kelas kecuali siswa baru. Mereka semua di perintahkan untuk masuk ke aula terlebih dahulu. Mia masuk ke aula sekolah dengan tergesa gesa, dia berdesak desakan di pintu karena banyak orang terutama cowo dan dia tak terbiasa dengan itu. Mia pun duduk di barisan paling belakang dipinggir seorang cewe, karena dia termasuk orang yang telat.

" hai, aku Zahra" kata orang sebelah Mia ramah.

"e h h hai Mia" kataku membalas dengan canggung.

Setelah kata pembuka itu mereka berdua pun mengobrol banyak, sampai acara dimulai kepala sekolah berbicara kita pun duduk diam mendengarkan. Hadeuh kacamataku mana ya aku mencari barang tersebut di tas, di saku dan tidak ada. Alhasil aku melihat semua keadaan aula dengan buram dan muka kepala sekolah itu datar.

" Mi setelah ini ada pembagian kelas dan katanya kelasnya tergantung passing grade kemarin." ucap Zahra memberitahu.

" Wa iyaa? Jadi takut, semoga sekelas ya," jawab Mia.

" Aaaaamiiiin daah" Zahra menimpal.

Fyi Zahra dan Mia dikerudung yaaa.

MIA POV

Hadeuh w dekdekan, sekelas ama siapa yaa, bisa bersosialisasi kaga ya hatiku penasaran.

PENGUMUMAN KELAS. Salah seoramg guru membacakan kertas yang dipegangnya di depan.

KELAS A (UNGGULAN), KELAS INI HANYA BERISI 20 ORANG TERPILIH. HARAP DENGAR BAIK BAIK!.

1.Andra SMPN 1
2.Ara  SMP 2
3.Bima SMP 1
4.Mia PONPES DQ
5.Rayhan PONPES DQ
6.Aleq MTSN 1
DLL.

Rayhan?? Dia kesini juga ternyata yah setidaknya ada temen.

Setelah pengumuman kelas semua siswa dibebaskan terlebih dahulu, katanya kelasnya jam 10 dan sekarang jam 9. Zahra mengucapkan selamat padaku dan mengatakan bahwa aku beruntung karena aku sekelas dengan Aleq. Aleq aleq aleq ALEQ.

"ALEQ ALEQ MTSN maksudmu??" aku berteriak tak percaya di lorong sekolah menuju kantin.

" Pelan pelan Mii,  iyaa Aleq MTSN, kenapa?" Zahra bertanya. Aku menjawab nanti saja aku bercerita karena semua orang tengah memperhatikan kita jadi kita berjalan saja dulu.

Sesampainya dikantin.
" Jadi siapa Aleq itu??" tanya Zahra menyelidik.

" oeh ooh itu dia... Temen sd ku " jawabku.

Zahra hanya ber oh ria tidak ingin menanyakan lebih lanjut. Setelah itu Zahra menawarkan mau pesan apa dan aku jawab tidak saja karena aku sudah kenyang. Satu jam berlalu, aku mengajak Zahra beranjak dari kantin dan pergi ke kelas, karena kelas kami berdekatan.

"Assalamualaikum" ucapku cukup keras yang membuat semua orang di kelas menoleh kepadaku kecuali satu orang yang entah siapa.

"Waalaikumsalaam, MIAAAAAAAAA" ucap salah seorang lelaki dengan keras. Aku menoleh dan menyelidik karena tidak keliatan. Siapa???, lelali itu mendekat dan berkata

" Ini aku Rayhaan, masa lupaa, itu loh putra yang suka miripin kamu sama artis koreaa" ucap Rayhaan.

"OHH kamu Ray yang buat aku dipanggil panggil artis korea sama putra tiap aku lewat" jawabku agak kesal.

"Hhe, maaf" ucap Rayhan sambil berlalu.

Fyi jadi dulu waktu masih di ponpes cewe ama cowo tuh dipisah. Nah sekalinya santri putri lewat santri putra tuh langsung riweh gitu. Nah waktu itu aku katanya mirip artis korea. Tiap aku lewat ke daerah santri putra eh malah diteriak diteriak. Serem seperti diserang monster.
BACK TO HISTORY

DUH DUDUK DIMANA YA. SEMUA PENUH. Aku melihat ke semua bangku kelas yang sudah penuh kecuali satu. Iya kecuali satu bangku, bangku yang diujung bangkunyanya ALEQ. ALEQ hadeuh jadi dekdekan ini ma bismillaah.

"euuh Mia duduk disini yah" ucapku minta izin. Takut gaboleh gitu, -.

" Heeh Mi" jawab Aleq dengan singkat.

Deg!
Jadi dia ingat namaku. ku bersorak dalam hati.

"Udah lama yaa" Aleq mengawali pembicaraan.

"hah??"  aku bingung.

"iya udah lama sejak saat itu, dan sekarang kamu berubah mi." ucap Aleq sambil tersenyum.

.
.
.
..
.
.
Hening, canggung. Haha.
Iya sejak saat itu, tapi tenang aku masih disini dengan perasaan yang sama dan tentunya orang yang sama.
.
.
Dan suara seorang guru memecahkan keheningan. Dan pelajaran pun dimulai