mimpi

9 0 0
                                    

                     lagu cinta dalam hidupnya rossa mengalun lembut mengusik ketenangan tidur ku aq meraba-raba kasur yang ku tempati, mencari beda kotak tersebut sambil mengeluh dalam hati "siapa yang berani mengganggu macan tidur pada hari minggu tenang seperti ini?" apa mereka para manusia di luar sana tidak ada yang tahu bahwa hari ini adalah satu-satunya hari libur yang aku tunggu setelah enam bulan lamanya setiap minggunya aku selalu di sibukkan oleh hal-hal yang tidak penting,,,,

"ya halo" sahutku serampangan sambil menguap panjang kali lebar(gila lebar banget kayak mulut gua)

"waalaikumsalam" sahut orang disebrang 

"yah dengan siapa? ada apa?" sahut ku masih dengan nada cuek, salah sendiri kontaknya pakek private number, sungut ku dala hati

"apa kabar sofi?"shock mata ku langsung terbuka lebar, selebar-lebarnya karena hanya seseorang yang manggil aku dengan nama itu. 

"kak rafi?" balas ku sedikit gamang karena suaranya sedikit berubah dengan terakhir kali aku menghubunginya,,

"hahahahahahaha,,,, rupanya kamu sudah sadar,, eh salah,, maksud saya kamu sudah inget,, saya kira kamu suda lupa atau lebih tepatnya sudah melupakan saya,,?" balasnya dengan santainya, sejenak ada rasa asing yang kembali menelusup dengan halus mengingatkankau pada saat yang telah berlalu. 

"halo, kamu masih disanakan kamila?" ujarnya lagi membuat ku tergeragap 

"owh iya kak, aku,,,, kabar aku baik-baiak aja kok, kabar kakak sendiri gimana?"

"alhamdulillah bi'idznillah kakak insya allah selalu dalam lindungannya,, kabar bapak ibu gimana? sehat juga kan?" lanjutnya dengan nada tanpa dosa

"alhamdulillah kabar bapak sama ib u sehat walafiat juga kok.."

"alhamdulillah kalo' gitu,,,,," diam terdiam sejenak aku masih menunggu ia melanjutkan berbicara karena ia adalah sosok yang tak suka di sela saat berbicara

"insya allah tanggal 4 besok kak rafi akan pulang ke indo,,," lanjutnya lagi, oh ternyata dia menelfon hanya untuk mengabarkan kabar kepulangannya dari turkey,,

"dan insya allah saya akan mampir ke rumah kamu untuk mengkhitbah kamu." tandasnya lagi. ucapannya yang barusan benar-beanra membuat ku langsung bangun dan duduk di atas kasur 

"APAAAA?????"jeritku spontan

"loh, kenapa? kamu masih belom siap juga?" sahutnya mendengar respon ku yang dari nada nya pun sudah kentara banget kalo aku masih shock

"bu,,bukannya begitu,, tapi,, tapi kan,,,"aku sedikit terbata menjawab pertanyaan nya yang begitu tiba-tiba.

"nunggu apa lagi,,,,?"sahutnya tak sabaran menunggu respon ku lagi

"apa ini gg terlalu cepet kak?" aku berusaha memberanikan diri mengajukan pertanyaan itu kepadanya "maafka aku rabb jika perkataan ku menyakiti salah satu makhluk ciptaan mu" keluhku dalam hati. 

"kamila as-sofwah" ujarnya melembut

"iya kak,," 

",,,,," hening, baik dia maupun aku tak ada yang ingin memulai mengucapkan kata untuk melanjutkan percakapan ini 

"saya akan menghubungi kamu lagi nanti." ujarnya

"iya assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

aku menarik nafas dan membuangnya secara perlahan, selalu seperti ini jika sudah menjrus ke arah pernikahan. ouwh iya aku lupa belum memperkenalkan diri pada kalian kenalkan lagi nama ku kamila as-sofwah orang-orang biasa memanggilku dengan kamilah atau sofwa tapi hanya orang-orang tertentu memanggil ku "sofi", atau lebihnya hanya keluarga terdekatku yang memanggilku dengan nama itu, karena itu nama panggilan ku saat aku masih sekolah di desa mengikuti nenek dan kakekku dan saat aku mulai memasuki jenajng sekolah menengah dan seterusnya orang-orang di sekitarku lebih suka memanggilku dengan sebutan sofwa karena katanya nama panggilan sofi itu kurang nyambung dengan nama panjang ku,,oke lupakan masalah nama.

aku beranjak dari tempat tidurku dan berjalan menuju arah balkon kamar sambil membuka jendela dan menghirup udara pagi yang segar,, yah inilah salah satu penyakit yang tidak bisa di sembuhkan dalam diriku. hidupku bagaikan kelelawar malemnya begadang mantengin laptop atau melakukan kegiatan apapun untuk mengusir kejenuhan karena tidak bisa tidur yah aku menderita insomnia sejak kelas 2 SMA hingga umurku 25 tahun. eh, salah ralat,, umur ku baru 24 tahung lebih 11 bulan 12 hari dan tanggal 4 besok saat kak rafi datang kerumah itu artinya 2 minggu sebelum hari genap ku usia 25 tahun. 

dalam hati aku mengeluh "rabby,, aku belum siap,,,". 






mimpi dan sejuta anganWhere stories live. Discover now