Masa Kecilku Penuh Kesenangan Atau???

7 0 0
                                    

Sebut saja Nino, gue seorang anak laki-laki yang dilahirkan dengan susah payah oleh nyokap gue yang bernama Rika. Kedatangan gue ke dunia ini disambut kegirangan yang begitu meluap oleh bokap gue yang bernama Fajar (katanya sih gitu soalnya gue diceritainnya seperti itu). Gue juga disambut baik oleh kakak  gue yang bernama Bryan. Jarak umur gue dan Bryan sekitar 6 tahun. Jadi gue dilahirkan di keluarga yang memiliki 2 bersaudara saja. Sifat gue waktu kecil sangatlah pendiam atau pemalu juga kalo ketemu orang baru, tapi itu waktu masih anak bocah, sampai akhirnya nyokap bokap membimbing gue buat bisa berani dan gak bersikap pemalu jika bertemu orang baru. Alhasil didikan mereka berhasil, sampai gue udah beranjak ke bangku SD, gue udah bisa bermain dan bergaul sama orang baru.

Gue ga ngerti apakah cuma gue yang ngerasain ini atau seluruh umat manusia juga mempunyai kemampuan ini, ehh bukan ngomongin yang mistis dan horor-horor ya dan gue bukan anak indigo tapi gue sempet mengenal mistis itu juga tapi nanti gue bahas di bagian berikutnya, so ikutin terus ceritanya. Kemampuan itu adalah ingatan akan masa kecil gue yang masih terekam jelas di ingatan gue, walaupun ga semua dan sedetail banget, gue masih inget dengan jelas dan bener-bener spesifik, dari gue bangun tidur sampe tidur lagi, tapi itu cuma di beberapa waktu tertentu. Dan mungkin ingatan itu bisa menjadi ingatan yang melekat karna ada sesuatu yang penting yang ditangkep sama otak gue. Gue masih inget banget waktu masih kecil gue sangat hobi nyanyi-nyanyi ga jelas, sampe ngomong sendiri di kamar sampe dikira nyokap gue punya kelainan karna ngomong sendiri dan gaada temen. Lain halnya dengan sifat si Bryan yang sangat beda sama gue, contohnya aja sepulang dia dari sekolah langsung cabut ke warnet dan pulang sampe sore, dan karna itulah gue gaada temen main waktu itu, meskipun gua minta main dan nyamperin dia ke warnet, malah gue yang diusir sama dia karna dia bilang ini mainan anak dewasa, padahal dia juga masih anak SMP. Karna gaada temen, gue mengandalkan imajinasi gue untuk mencapai kepuasan gue dalam bermain sewaktu kecil. Mungkin karna penolakan inilah yang membuat hubungan gue sama Bryan kurang dekat. Dari sinilah seharusnya peran nyokap bokap harus bisa jadi penengah agar hubungan kakak-adik ini tidak terputus hanya karena kesibukan dan kesenangan dari kedua anak mereka, karena hubungan kakak-adik ini bisa menjadi peran yang sangat penting dalam keharmonisan hubungan keluarga.

Waktu terus berlalu, hari terus berganti, sikap gue ke Bryan jadi cuek juga karena seharusnya peran seorang Kakak harus menjadi contoh yang baik buat adiknya, namun dia bersikap sebaliknya, gue ga ngerti juga apa pemahaman dia tentang adik-kakak itu, pasti di sekolah juga pasti diajarin dong gimana harus bertingkah sebagai kakak maupun adik. Disini gue ngerasa ga siblings goal banget gitu, tapi ya mau berbuat apa, semua sudah ada alur dan jalan kehidupannya seperti apa dan tidak bisa diubah-ubah, sebenernya bisa diubah tapi itu udah lewat masanya dan alhasil terbentuklah perilaku dan hubungan yang renggang seperti ini.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 28, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A Little Bit of Attention (Sedikit Perhatian)Where stories live. Discover now