Mata

10 0 0
                                    

"You look gorgeous today."


Seperti di atur sedemikian rupa, mendadak aku tersenyum sipu-sipu melihat layar handphone. Sebuah pesan singkat yang betul-betul bikin dada mau meledak! Bagaimana tidak, sudah lama tidak ada yang memuji ku dengan kata-kata semanis itu. Tapi hey, ini dari siapa ya?

Hanya ada sepenggal nama ; Danu. Danu? Danu yang mana ya? Ko dia bisa bilang begitu ya? Jangan-jangan dia anak kantor? Hem, Danu...... Danu yag mana ya? Kulihat foto yang terpampang di profile picturenya dan kemudian berusaha menerawang, mencari anak kantor yang muka nya seperti di foto.

"Hai" Kata suara didepanku.

Aku diam, kaget, dan mendongak. Astaga. ini orangnya bukan sih?? 

"Hai.." kata dia lagi. Kali ini pake senyum yang bikin gagal fokus.

"Eh? Hai.." Jawabku tergagap. Duh! Pasti mukaku oon banget deeeeehhh..

Kemudian, lelaki itu melirik ke layar handphone ditanganku. Tersenyum. Mengangguk dan pergi, meninggalkan aku yang membeku, dan salting! Ku lihat layar handphone..... Astaga! Foto dia terpampang segede layar handphone. Lima koma tujuh inch. Pantes dia senyum-senyum!

-------------------------------------

Langit malam itu penuh dengan bintang. Baru kali ini aku melihat langit sebegitu bahagianya. Norak. Padahal, bukan baru sekali aku menatap langit yang bertabur bintang macam ini. Tapi entah kenapa hari ini, kayanya langitnya lebih indah.

iya, tau. Norak kan? Tapi kadang cinta senorak itu.

Namaku Nayara. Orang-orang aku suruh panggil aku Yaya - supaya aku kaya Raisa. Tapi semua orang menolak. Geli katanya. Yasudahlah, kubiarkan mereka memanggilku Yara. 

Aku perempuan setengah gila, slebor dan doyan ngelamun. Kadang dengan ngelamun, tiba-tiba jadilah satu lembar puisi penuh kiasan yang butuh effort untuk mencernanya.

Aku perempuan biasa yang haus kasih sayang. Emm, engga deng. Engga haus-haus amat.

Sahabat-sahabatku bilang, aku ini perempuan receh. Receh loh ya, bukan murahan. Receh means....aku mudah tersipu malu pada gombalan cetek cowok-cowok diluar sana. Tapi kan, kalau emang itu so swit, aku bisa apahhh.....

Aku suka bikin puisi, tujuannya bukan untuk dibaca oleh orang lain. Aku suka puisi karena cuma puisi yang bisa menerjemahkan mesam-mesem nya aku, pipi penuh kerak airmata, atau bahkan hati yang porak-poranda. Cuma puisi ; dan lirik lagu Fix You.

Menjadi karyawati sebuah event organizer besar bikin waktu mencari pacar hampir mustahil. Gimana engga, pagi masih tidur, siangan dikit meeting dengan vendor/klien, sorean ngopi sambil brainstorming, malemnya loading sampe pagi. Gitu aja terus sampe ular bersayap, belut kumisan.

Tapi kayanya hari ini Tuhanku yang mahabaik ini meneteskan berkah surga kedalam pori-pori lelaki yang barusan bilang Hai sama aku deh. Ya gimana engga, Siapa yang mau ngelirik sama cewe tomboy - cenderung laki banget, ga pernah dandan, converse-an mulu, dan kucel everytime. But, he said i looked gorgeous today. Kelilipan kali ya matanya.

Lelaki tadi bikin aku penasaran sampe ke ubun-ubun. Sungguh deh. Siapa ya dia? Danu who?

-------------------------------

"Yara, darimana sih lu?" Senja, si rempong kesayangan Semesta nanya.

"Dari bawah. Cari angin. Kenapa emang?" Jawabku sambil mlengos mau duduk

"Boong ya lu?" Muka Senja cuma berjarak 2 centi dari mukaku. 

"Astaga! Apaan si lu deket- deket?? Kaget gila" Aku mundur 4 centi dari muka Senja

"Gue ga percaya lu cari angin dibawah. Lu cari angin apa masuk angin?? Ko muka lu merah? Emm... Pipi lu juga merah. Kenapa lu?" Selidik Senja sambil patroli ngeliatin sekujur mukaku.

Aku salting di patroli-in sama Senja. Dia kenapa si? Kan gue ga kenapa-napa perasaan.

"Merah matalu..." 

"Punya pacar ya sekarang? Abis ditelepon pacar ya? Ceritaaaa donkkk Ra!!!" Suaranya yang kaya speaker masjid itu membuat satu ruangan nengok dengan muka penasaran. Rese nih Si Udang Galah!

"Apaan sik lu. Siapa yang punya pacar. Kaga. Halu aja" Jawabku buru-buru sambil berbalik ke arah laptop. Pura-pura buka file presentasi.

"Oke, hari ini lu lolos. Besok-besok gue temuin lu blushing lagi, awas kalo denial!"

Hah? Muka sapa yang blushing? Guee?? Lah pantes anget banget ini pipi, pemirsah... Aku blushing toh... 

Karena dia? 

------------------------------



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 07, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MataWhere stories live. Discover now