with you

32 14 3
                                    

Matahari terbenam di sebelah barat, gumpalan awan putih perlahan-lahan berganti menjadi langit hitam. Angin berhembus menerpa dedaunan, suara adzan magrib berkumandang menyambut ke hadiran malam. Aku duduk termenung di balkon kamar ku seraya memandang keindahan malam. Bintang kecil bertaburan di temani sang rembulan. Jam dinding terus berdetak menemani kesendirian ku. Detik berganti detik, menit berganti menit, dan jam pun berganti jam.

Tak terasa malam pun semakin larut. Ku putuskan untuk beranjak dari sini dan bergegas untuk tidur. Namun, baru saja aku ingin memejamkan mata ku, suara benda jatuh membuat ku kaget, sehingga acara tidur ku terganggu.
BRAKKK.....

Ku ambil barang yang jatuh itu. Setelah ku lihat, ternyata sebuah jurnal. Jurnal itu mempunyai cover berwarna biru dengan bagian depan bertuliskan "with you". Jurnal ini mempunyai makana penting untuk ku, sebuah jurnal yang merangkum perjalanan cinta ku dengan dia. Dulu, aku sangat suka menulis hingga ku petuskan untuk menuliskan kisah cinta ku dengannya. Jurnal ini adalah satu-satunya kenangan yang ku punya untuk mengingatkan betapa berartinya dia untuk ku.

Semua yang ku tulis di jurnal ini sama persisi seperti kejadian yang aku dan dia alami. Tak ada yang ku kurangi, dan tak ada yang ku lebih-lebihkan. Sudah lama rasanya aku tak membuka jurnal ini. Semua terangkum rapih di sini. Dari pertama kami bertemu, hingga memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan. Kenangan-kenangan indah, sedih, haru, dan semua yang kami rasakan, suka dan duka semua ku tulis di sini. Dan tak lupa kejadian itu.

Niat awal ku untuk tidur tak ku hiraukan lagi. Aku terduduk di atas kasur ku, lalu perlahan ku buka jurnal ini. Jurnal yang sudah enam tahun tak pernah ku sentuh apalagi ku buka. Sakit rasanya ketika aku membuka dan mengingat kembali kisah ku dengannya. Namun walau pun begitu jurnal ini masih tersimpan rapih di tempatnya. Dengan tangan bergetar, aku membuka halaman pertama jurnal ini dan mulai ku telusuri kata demi kata yang tertulis di jurnal ini...........
                    **********

Satu persatu benda yang rasanya pahit berbentuk kapsul dan tablet itu ia larutkan di dalam air di wastafel. Kadang ia merasa jengah dengan hidupnya yang bergantung dengan obat ini. Ia ingin sekali jantungnya berhenti berdetak saat ini juga. Ia benar-benar lelah. Ia ingin sekali menyerah dengan keadaan. Namun apa mau di kata, sepertinya tuhan masih ingin melihat ia menderita bersama rasa sakit ini.

Di tatapnya wajahnya di cermin. Wajahnya terlihat pucat, wajar memang karena seminggu ini ia jarang sekali mengkonsumsi obat. Di basuhnya wajahnya hingga terlihat lebih fress. Kemudian ia bergegas keluar meninggalkan kamarnya.

"Arnata!!"
Aku menghentikan langkah ku ketika suara yang tak asing bagi ku mengisi seluruh ruangan ini.
"Kamu mau kemana Nat? Lagian ini masih jam sekolah, kamu gak sekolah apa?" lagi, suara itu kembali terdengar.
Aku menghela napas lalu memutar badan ku agar dapat melihat si pemilik suara tersebut.

"Keluar." jawab ku singkat, ku tatap wajah wanita paruh baya itu datar.
Sepertinya wanita itu terlihat sangat sibuk dengan berkas-berkas di hadapannya. Terbukti, ketika bertanya pun wanita itu tak manatap wajah ku. Matanya terlalu fokus melihat berkas-berkas sialan di hadapannya. Ku kedikan bahu ku tak perduli, ku lanjutkan langkah ku yang terhenti tadi. Namun lagi-lagi sebuah suara mengintrupsikan ku.

"Besok pagi Mamah akan berangkat ke Milan, mungkin sekitar satu bulan."
"Ada masalah dengan anak perusahaan kita di sanah."
"Kamu jangan lupa minum obat ya sayang!"
"Oo ya satu lagi, tadi dokter Bram telepon Mamah, besok kamu ada jadwal cek up, jangan lupa!"

Ku sunggingkan senyum sinis mendengar setiap rentetan kata yang keluar dari bibir wanita paruh baya itu.
"Jangan sok perduli, lebih baik anda urus saja pekerjaan anda. Saya tidak butuh balas kasihan dari anda. Ngerti!" tungkas ku serkatik.
Kemudian ku tinggalkan wanita itu seorang diri. Lebih baik aku pergi, dari pada berdebat dengannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 20, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

with youWhere stories live. Discover now