Kembali Bersinar

46 5 0
                                    


Indahnya malam memang sangat menakjubkan, kurang lebih 2.200 hari lamanya telah berlalu untuk si bintang. Terlihat lama memang, tapi itu semua berlalu dengan cepat. Bahkan , si bintang pun tak menyangka bahwa sudah selama itu dia di langit malam. Dia tak beranjak, dia tak berpindah , bahkan dia tak pergi dari susunan rasi bintang. Awal ku melihatnya , bintang itu memancarkan potensi sinar yang suatu hari nanti bisa menjadi salah satu dari beberapa bintang yang dapat andil dalam membentuk sebuah rasi bintang. Bintang yang bahkan sempat kuakui akan menjadi fondasi yang kuat untuk indahnya langit malam.

4 tahun yang lalu , untuk pertama kalinya aku melihat bintang itu di indahnya langit malam. Bintang itu sangatlah terang , meskipun terangnya tak begitu menyilaukan tapi aku masih bisa memasukkannya dalam salah satu bintang yang terangnya tidak biasa. Perlahan tapi pasti , bintang itu bahkan telah membentuk sebuah rasi bintang baru bersama bintang lain. Pada awalnya , rasi bintang itu sangatlah menarik. Dan si bintang itu pun seakan menunjukkan terangnya. Namun , entah kenapa semakin ku melihat rasi bintang itu , semakin timbul rasa bosan di dalam diri. Bintang yang dulu kuanggap mempunyai potensi , malah membuatku tidak tertarik. Aneh memang, bahkan diri ini masih mencari tahu apa penyebabnya hingga sekarang. Diri ini seperti merasa bahwa bintang yang dulu sempat menarik perhatianku malah terkesan ingin terus membesar dan membesar bahkan seperti ingin mengalahkan matahari.

Lumayan lama tak kulihat bintang itu, aku yang dulu tertarik dengan rasi bintang itu malah lebih tertarik dengan rasi bintang lain. Bahkan membuatku menyukai bintang yang lainnya. Lumayan lama aku tidak melihatnya, hampir tak pernah sama sekali. Suatu ketika, aku kembali memandangi rasi bintang yang dulu aku suka. Rasi bintang yang dulu sangat membuatku tertarik semakin hari semakin terang. Tapi kemana dia ? kemana si bintang potensial itu ? Kemana dia yang dulu membuatku tertarik dengan indahnya rasi bintang ini ? Bintang itu seperti hilang di telan langit malam. Padahal , bintang lainnya tidak tertelan oleh langit malam. Bahkan, bintang lainnya terlihat sempurna sebagai aksesoris dari indahnya langit malam. Di suatu hari ditengah indahnya langit malam , sebuah bel berbunyi dan membuatku seketika tertidur dan tak sadarkan diri dalam waktu yang lama.

Beberapa malam kemudian , aku tersadar dengan pikiran yang tidak lagi menyukai rasi bintang. Bahkan aku tidak sedikitpun menengok rasi bintang dan si bintang itu. Dalam waktu yang cukup lama, baru aku tersadar bahwa suara bel yang terakhir ku dengar menjadi seperti tanda bahwa aku yang dulu menyukai bintang , sudah memasuki fase dimana tiba-tiba aku menyukai objek lain. Ya , objek itu adalah planet. Aku sendiri merasa kebingungan saat itu , aku berani membeli banyak benda dengan harga yang wah hanya untuk melihat sebuah planet , hanya untuk melengkapi kesukaanku terhadap planet. Padahal, aku hanya bisa melihat bentuk dan indahnya planet hanya dari buku maupun media lain. Terlihat bodoh, namun bisa dibilang seperti itulah caraku menikmati apa yang kusuka saat itu.

Sudah 3 tahun berlalu sejak terakhir kali aku melihat si bintang itu. Kala itu , aku dan temanku mulai kembali terlibat dalam indahnya rasi bintang di luasnya langit malam. Tidak sebagai pengagum , tidak pula sebagai pecinta , melainkan hanya sebagai seorang manusia biasa yang mencari objek foto ditengah waktu yang cukup senggang kala itu. Ya, hanya sebagai penyuka rasi bintang dalam konteks "salah satu objek foto". Perlahan tapi pasti , ketertarikanku pada rasi bintang kembali memaksaku untuk menjadi seorang penggemar bintang , penggemar langit malam dan juga segala momennya.

Suatu ketika, temanku mengajakku untuk kembali menikmati langit malam. Ya benar, langit malam yang dulu sangat membuatku tertarik terhadap rasi bintang dan si bintang. Setelah banyaknya halangan dan rintangan yang berhasil menahanku untuk tidak kembali ke masa itu , pada akhirnya aku berhasil dibawa oleh temanku. Mereka berhasil membawaku ke indahnya langit malam. Mereka benar-benar berhasil membuatku kembali jatuh cinta terhadap langit malam dan bahkan kembali membuatku kembali menyukai rasi bintang.

Di awal kembalinya aku sebagai seorang penikmat rasi bintang, berkecamuk dalam jiwaku beberapa hal. Dimana dia ? apakah dia sudah menjadi sebuah bintang jatuh ? Aku tak melihatnya juga sekarang. Aku memang sedikit bingung kala itu , rasi bintang yang dulu sering kulihat memang terlihat sedikit berbeda. Banyak bintang baru yang mengisi rasi bintang itu , meskipun masih banyak juga bintang lama yang dahulu ku lihat. Ditengah kebingungan itu , aku seperti menemukan bintang lain yang menarik perhatianku. Aku menyebutnya bintang santa , dia membuatku benar-benar tertarik pada rasi bintang untuk kedua kalinya. Bintang santa memang tak lebih terang dari duet inti rasi bintang baru rasa lama itu , tapi Bintang Santa benar-benar membuatku kembali jatuh hati pada rasi bintang.

Lumayan lama waktu berlalu sejak kembali tertariknya aku terhadap indahnya langit malam dan juga rasi bintang. Kala itu adalah bulan kedua setelah bulan pembuka musim hujan. Salah satu bintang inti tak tampak di formasi rasi bintang malam itu, menyisakan bintang inti lain yang sedang spesial hari itu baginya. Aku datang lebih awal kala itu, sangat antusias untuk melihat si bintang santa. Hal yang tak terduga terjadi, aku kembali melihatnya! Ya, bintang yang dulu sempat membuatku tertarik kembali tampak di indahnya langit malam. Tapi , kenapa dia ? kenapa dia tampak ditempat dimana seharusnya si bintang inti muncul ? apa dia sanggup berada disana ? apa tidak akan terjadi ketimpangan disana ? apa si bintang inti satu akan menjadi terang sendiri sedangkan si "bintang" akan semakin meredup ?. Ditengah kecemasanku dan kekhawatiranku , si bintang yang memang terlihat berbeda dari bintang yang kulihat dulu itu memancarkan aura yang luar biasa. Bintang itu memancarkan aura yang seperti mengatakan "Hei! Ini aku! Jangan anggap remeh diriku! Aku bisa membuktikan bahwa aku tidak akan kalah dari si bintang inti!". Benar adanya, apa yang kulihat sepanjang malam itu sangatlah mengesankan. Hari yang seharusnya menjadi spesial untuk si bintang inti, malah menjadi hari yang sangat spesial bagiku. Bisa dibilang, bintang itu sangatlah bersinar pada malam itu. Mata ini tidak bisa berbohong akan sinarnya, mulut ini seperti dikunci oleh terangnya, dan telinga ini seperti terbisikkan oleh suara deburan angin malam itu.

Beberapa malam aku menikmati rasi bintang itu lagi , namun aku tak lagi melihatnya di langit malam setelah hari itu. Mulai dari situ, aku mulai mencari tau bermacam hal menyangkut si bintang. Aku mencari tau banyak hal yang sudah aku lewatkan selama ini. Setelah mencari tau , aku sedikit menemukan jawabannya. Semacam kalah terang dari bintang lainnya , dia semacam tergeser karna tidak mendapatkan kesempatan untuk bersinar lebih terang lagi hingga akhirnya terlihat seperti meredup. Namun , aku tau bahwa si bintang terus menerus mencoba untuk lebih bersinar dari bintang lain. Malam itu , aku ingin sekali menjadi seperti bintang itu. Bintang yang hebat pikirku, dia bintang yang luar biasa.

Tak lama berselang , rasi bintang yang kulihat seketika merubah bentuknya. Rasi bintang yang sangat membuatku bernostalgia akan bentuknya di masa lalu seketika merubah bentuknya menjadi berbentuk palang yang berputar. Aku melewatkan pemandangan di dua malam pertama bentuk rasi bintang baru itu. Sampai tiba malam dimana aku melihat bentuk baru rasi bintang itu , aku terkaget bukan main. Bintang itu masih tak tampak, bintang itu masih belum menghiasi malam itu, sesulit itukah bintang itu untuk muncul di formasi rasi bintang ? Sedikit mengecewakan, tapi aku berusaha menikmati malam itu.

Beberapa malam aku lewati hingga secara tidak sengaja aku melihatnya dibarisan bintang-bintang pada malam itu. Dia terlihat indah dalam formasi itu, sangatlah indah menurut mataku. Di suatu penghujung pekan , terdengar kabar bahwa ada beberapa bintang yang menunjukkan tanda akan menjadi sebuah bintang jatuh. Benar adanya, beberapa bintang memastikan akan jatuh dalam beberapa bulan yang akan datang, sementara beberapa bintang dari rasi bintang palang seperti tergeser dan masuk ke salah satu formasi rasi bintang lain. Mereka yang berpindah formasi itu adalah si bintang inti dan bintang lainnya. Mulai malam itu , mereka tak lagi berada di rasi bintang palang melainkan di rasi bintang orion. Hal yang tidak aneh namun cukup mengagetkan untukku.

Bak penyembuh di luka yang kecil , hal yang mengagetkan itupun sekaligus menjadi sebuah tanda. Ya, titik awal dimana si bintang akan terus bisa kulihat di indahnya malam. Si bintang akan kembali menjadi bintang yang akan terus ada di formasi rasi bintang di setiap malam. Bahkan dia dan empat bintang lainnya seakan membuat rasi bintang lain didalam sebuah rasi bintang. Si bintang dan tiga bintang lainnya seperti menyinari malam dengan sinar yang berbeda, mereka menyinari malam dengan caranya sendiri. Sinarnya membuat mata orang biasa menyukainya , sinarnya membuat orang selain penyuka rasi bintang tertarik padanya. Bintang yang sempat kuanggap sudah hilang masanya , kini kembali bersinar dan terus berkembang. Dia kembali mendapatkan sinarnya, sinar yang dulu ia miliki seperti kembali ke dirinya. Si Bintang yang aku suka itu bukan lagi bintang yang hanya bersinar di kala malam, dia seakan menjadi Planet Venus. Ya, planet yang sangat terang di kala malam dan masih terlihat dikala siang meskipun diselimuti oleh sinar matahari. Dia benar-benar mendapatkan sinarnya kembali.

Selesai.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 01, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Si Bintang yang menjadi PlanetWhere stories live. Discover now