Takdir

574 44 4
                                    

Hypnosis Mic © King Records

JyuJi
Iruma Jyuto x Yamada Jiro

YAOI, Fluff, Drable

Douzo~

.
.

.
.

Takdir.

Bagaimana hidupmu akan berjalan, akan menjadi apa kelak nanti, ataupun masa depan yang menanti dihati tua.

Tidak akan ada yang tahu.

Bahkan jika kau sudah merencanakan kehidupanmu dengan sempurna dalam sebuah buku diary, tetap saja jika takdir berkata lain maka semuanya akan percuma.

Kau bahkan akan menangis jika semua hal yang sudah kau rencanakan itu gagal.


Seperti yang dialami Jiro.


Anak ke dua di keluarga Yamada ini sudah lama menangis di kamarnya. Rencana-rencana untuk menghancurkan seorang pria yang merupakan lawannya semuanya gagal, coretan-coretan bentuk kekesalan menggapus tulisan tangannya yang diukir. Sobekan kertas berserakan diseluruh kamar, buku diary yang selama ini menjadi saksi curahannya kini hancur.

Sama hancurnya dengan dirinya.

.
.
.


Jyuto tidak percaya takdir, karena semua yang terjadi pada diri kita adalah ulah kita sendiri. Jika kau berbuat buruk, maka kau akan menapatkan keburukan. Begitupun sebaliknya.

Lalu, untuk apa mempercayai takdir?

Setidaknya itu yang ia percayai.


sampai tiga jam yang lalu.


Dirinya dilanda gelisah, keringat dingin terus mengalir di pelipisnya. Pikiran tak ada hentinya memikirkan kejadian di tiga jam yang lalu.


Teringat akan tindakkan bodoh yang ia lakukan pada Yamada kedua.


Menciumnya.

.
.
.


Apakah kejadian ini merupakan takdirnya?

.
.
tbc
.
.

Ok. Ini fic sampingan disaat masih bimbang plot fic sebelah.

Untuk chapter pertama ini ceritanya awal masalah (?) Mereka. Dan dichapter2 berikutnya cerita tentang cerita awal pertemuan sampe kejadian ini bisa terjadi dan setelahnya.

Terimakasih sudah membaca

BersamamuWhere stories live. Discover now