One

11 1 0
                                    


Park Jimin, lelaki manis berperawakan mungil, dengan surai dusty pink dan bibir tebal. Seorang omega pria, merupakan hal yang langka mengingat presentase jumlah omega pria tidak lebih dari 5% di dunia.

Adik dari Park Chanyeol, seorang produser serta pencipta lagu yang cukup terkenal di Seoul. Park Jimin sendiri bukan orang sembarangan, ayahnya adalah salah satu pengusaha sukses di bidang retail serta ibunya pemilik firma hukum terkenal.

Ya, Park Jimin terlahir dari ayah yang seorang alpha dan ibu yang seorang beta. Pada awalnya kelahiran Jimin yang merupakan seorang omega dianggap memperburuk citra keluarga besarnya, apalagi Jimin merupakan seorang pria. Namun Tuan serta Nyonya Park membela Jimin mati-matian di depan keluarga besarnya, serta Chanyeol yang ikut melindungi adiknya dari hujatan keluarga besar ayah serta ibunya tersebut.

Merasa diremehkan karena statusnya sebagai omega, Jimin mengambil perkuliahan di bidang Teknik Kimia Seoul National University bersama kedua teman omeganya, Kim Seokjin dan Kim Taehyung.

.

.

.

"Aku baru saja menemukan soulmate-ku kemarin, dan kau tahu soulmate-ku siapa? Si bocah Jeon Jungkook! Ugh, mengapa aku harus mendapatkan soulmate bocah begitu sih.", Gerutu Taehyung sembari mengaduk-aduk lemon tea didepannya dengan kasar.

Siang hari itu di kantin Seoul National University, tepatnya di meja paling sudut kantin, terdapat tiga sekawan yang sedang berkumpul bersama untuk makan siang. Kim Taehyung yang menggerutu tiada henti dikarenakan kesal sendiri saat tau bahwa mate-nya, pasangan yang akan menjadi pendamping hidupnya, sumber kekuatannya, yang menjadi ujung tautan benang takdirnya, merupakan seorang bocah.

"Sudah kukatakan bukan kalau si Jeon itu soulmate-mu, mengapa kau tak pernah percaya padaku? Kau meremehkan kemampuanku untuk melihat benang takdir seseorang? Ha?", Omel Seokjin.

Ya, Kim Seokjin tidak hanya dilahirkan sebagai omega biasa. Seokjin memiliki kemampuan yang cukup unik, yaitu melihat untaian 'benang takdir' seseorang yang melingkar di jari kelingking masing-masing manusia. Saat ini Seokjin juga sudah menemukan soulmate-nya, seorang alpha tampan bernama Kim Namjoon, yang merupakan Presiden Mahasiswa Seoul National University.

"Lalu apa si Jeon itu sudah tahu bahwa kau soulmate-nya? Kau tau kan si Jeon itu terkenal karena dia suka memainkan hati wanita maupun pria.", Gumam Jimin penasaran. Cukup kaget juga dia mengetahui bahwa Jungkook lah yang menjadi pasangan hidup Taehyung.

"Tentu saja, justru dia yang memberitahuku terlebih dulu Jim. Dia berteriak-teriak di tengah taman kampus dan langsung memelukku dengan tidak tahu dirinya. Dia terus-terusan meracau bahwa dia akan setia padaku, tidak menjadi playboy lagi, asalkan aku tidak memutuskan ikatan benang takdir itu, benar-benar membuatku malu.", Jelas Taehyung begitu heboh, tangannya terus bergerak kemana-mana seolah-olah menggambarkan situasi taman kampus sore kemarin.

Seokjin yang mendengarkan hanya tertawa pelan, "Cih. Memutuskan benang takdir katamu? Kau tahu sendiri bila benang takdir itu diputuskan maka salah satu dari kalian akan mati, kita tidak bisa hidup tanpa alpha kita masing-masing. Begitu juga para alpha itu.", Seokjin menjelaskan lalu kembali memakan chicken katsu nya dengan sekali suapan besar.

Jimin yang mendengarkan mereka berdua hanya terdiam. Jujur, dia agaknya sedikit takut bila berhubungan dengan soulmate. Dia takut seseorang yang akan menjadi soulmate-nya kelak tidak akan menerimanya karena dia seorang omega pria. Walaupun hubungan seperti itu tidak lagi tabu di dunia ini.

The Red StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang