chanyeol

1.3K 103 15
                                    


Andai waktu bisa terulang tentu aku tidak akan pernah menyakitimu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu.

Menyia-nyiakan dirimu. Orang yang mencintai dengan ketulusan itu.

Menyesal? Tentu. Biarkan itu menjadi penderitaanku seorang diri. Satu kata yang membuatku untuk selalu mengingat bahwa aku pernah melakukan suatu kebodohan yang aku sendiri menertawakan diriku yang sudah melakukan itu dimasa lalu.

Tepat di salju pertama yang turun di bulan November dengan mudahnya aku mengatakan "aku ingin kita berakhir"

Apa yang bisa kulakukan untuk mengulang waktu diwaktu itu. Apa menukar seluruh kehidupanku cukup?. Entahlah.

Teringat wajah ceriamu yang datang padaku dan berkata bahwa kau mendapat nilai sempurna dan lulus dengan predikat terbaik. Saat itu aku mengatakan bahwa aku menyukaimu. Dan kau menangis bahagia dipelukanku dengan menganggukan kepala cepat.

Kau tau aku merasa menjadi lelaki paling berbahagia didunia saat kau mengatakan "ya, tentu saja" untuk jawaban sebuah pernyataan cinta dengan secone eskrim strawberry kesukaanmu. Dan kau menerimanya dengan senang hati seakan itu adalah pernyataan cinta paling romantis didunia.

Setahun berlalu dengan begitu bahagianya, hari-hari dipenuhi tawa yang menyenangkan. Melalui hari yang luar biasa bersama orang yang dicintai apa yang lebih membahagiakan daripada itu?
Tentu saja pernyataan "aku menerimanya" untuk sebuah lamaran dimalam itu darimu.

Pernikahan berlangsung dengan cepat, dan disinilah kami sekarang. Rumah sederhana dengan taman cantik didepan rumah, terlihat nyaman dan hangat. Inilah rumah yang akan kami tinggali mulai dari sekarang dengan ikatan baru dalam pernikahan.

"chanyeol, bisakah kau gantung ini diruang tamu?" tunjuk baekhyun pada foto pernikahan kami.

"tentu saja"

Memasang foto itu dengan beberapa kali perubahan karena 'itu tidak pas' 'itu tidak terlalu bagus berada disisi itu' 'kurasa posisi yang tadi lebih baik' hingga kata 'sempurna' mengakhiri penderitaan chanyeol sore itu.

"sebaiknya kita makan dulu, lalu istirahat. Aku tau kau kelelahan"

Betapa beruntungnya chanyeol iyakan?

Baekhyun sudah memasak untuk yaa bisa dikatakan makan malam untuk mereka karena setelah ini mereka akan menikamati nikmatnya surga kapuk.

Chanyeol baru merasakan nyenyaknya tidur malam ini dengan makhluk mungil dipelukannya. Mereka memang terbiasa tidur bersama tapi ini mereka telah dalam ikatan suci yang mengubah perasaan nyaman itu menjadi lebih lagi.

Dengan ucapan "selamat pagi chanyeol" menambah kesempurnaan hari chanyeol.
Berangkat berkerja setelah menyantap sarapan yang sudah dimasak oleh istrimu ditambah pelukan dan kau memberikan kecupan dikeningnya. Hari apa yang lebih sempurna daripada ini?

"cepatlah pulang. Aku menunggumu"

Pergi dengan langkah ringan dan dikantor kau mendapatkan pujian dari atasan. Chanyeol bersyukur untuk itu.

"aku pulang"

"kau pulang? Mandilah, aku sudah menyiapkan air hangat, setelah itu kita makan" mendapat pelukan penuh cinta dari seseorang yang menunggu dirumah.

Makan malam dimulai dengan hikmat, seperti biasa baekhyun akan bertanya "apa kau menikmati pekerjaanmu?"

"tentu saja. Aku mendapat pujian karena sukses membawakan meeting hari ini hingga perusahaanku mendapatkan tender miliaran won itu" kataku bangga.

"waah benarkah? Sayang sekali aku tidak memasak sup rumput laut hari ini. Aku akan membuatkannya besok pagi" seru baekhyun antusias.

"tentu. Dan apa kesenangan mu hari ini?"

The First Snow (Twoshoot)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ