Siji : Goodbye

712 27 0
                                    

Lagi. Aku melihatnya lagi. Di sudut kantin, sepasang kekasih yang sedang bercengkrama. Saling melempar senyum dan tawa. Bergandengan tangan dengan mesra.

Aku mengenali salah satunya. Si pria tinggi. Sahabatku sedari kami masih bayi. Orang yang aku sukai. Bahkan mungkin telah aku cintai.

Namun, semenjak kejadian itu, kami mulai saling menjauhi. Jikapun berjumpa, dia akan memalingkan muka. Terus berjalan seolah aku tiada.

Kini aku menyesali. Jika saat itu aku bisa menahan diri. Maka semua tidak akan seperti ini.

Aku masih akan bersama dia. Masih terus disisinya. Masih terus bertukar cerita. Meskipun hanya sebagai seorang sahabat.

Sebenarnya aku ingin memperbaiki hubungan ini. Namun, ketika aku berusaha untuk menemui. Aku melihat sorot benci di matanya. Maka, aku pun undur diri, tersenyum getir dan bergegas pergi.

Aku hanya tidak ingin dia semakin membenciku. Membenci diriku yang tidak tahu diri. Berani mencintai dia yang bukan penyuka kaum pelangi.

Aku mulai beranjak dari sudut kantin. Berusaha untuk tidak menengok ke arah mereka yang masih betah bercengkrama. Berusaha untuk tidak peduli.

Hari ini terakhir kali aku menginjakkan kaki di sini. Esok aku akan terbang ke Paris untuk mengejar cita-citaku. Aku memantapkan hati. Untuk membuka lembaran baru tanpa diusik masa lalu.

Aku berharap ini adalah keputusan yang terbaik. Melepaskan dirimu untuk bahagia bersama orang lain.

Selamat tinggal Seoul. Selamat tinggal pria tinggi yang aku cintai. Selamat tinggal Park Chanyeol.

Fin.

Chan and BaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang