Inikah Rasanya Perbedaan?

29 1 0
                                    

Perbedaan !!!

Mengapa selalu satu kata itu menjadi alasan yang sangat kuat dan sering menjadikan sebuah hubungan berakhir? Bahkan hubungan yang telah bertahun-tahun dibangun bisa dengan cepatnya berakhir jika kata itu yang menjadi permasalahannya. Pejuang cinta yang hebat sekalipun akan segera gugur di "medan perang" jika kata itu yang menjadi lawannya. Hahaa.. dulu aku merasa hal tersebut sangat lucu. Karena sesungguhnya sebelum memulai hubungan, penghalang yang disebut orang-orang sebagai perbedaan itu sudah ada dan terlihat jelas. Namun ya memang mereka yang keras kepala untuk tetap melanjutkan hal yang sudah pasti tidak akan ada ujungnya.

Yapp.. aku berbicara tentang sebuah perbedaan yang sudah pasti sangat krusial. Perbedaan Agama, perbedaan keyakinan. Klise sekali bukan? Alasan ini selalu menghancurkan hati dan harapan para pencinta sejati. Membatasi perasaan cinta seseorang yang mungkin sudah lama dinantikannya namun harus segera berakhir karena banyak yang menentang, termasuk aku sendiri didalamnya. Aku selalu berusaha membatasi jarak cinta baik itu sahabatku ataupun saudaraku untuk tidak menjalin hubungan dengan seseorang yang berbeda keyakinan dengannya. Karena sampai saat ini aku tidak akan pernah setuju dengan seseorang yang memilih berpindah keyakinan hanya demi menjalani hubungan dengan orang lain. Tak baik menurutku, karena aku berfikir begini "keyakinan <Tuhan>nya saja dia tinggalkan demi seorang manusia yang belum tentu jodohnya, berarti hal tersebut tidak menutup kemungkinan dia akan meninggalkan manusia itu demi orang lain juga nantinya". Yaaa.. begitulah caraku berfikir. Dulu..

Aku selalu berusaha untuk menjaga diri dan hatiku untuk tidak ikut dalam drama percintaan berbeda agama itu, dan itu sungguh sangat tidak mudah. Karena banyak cinta yang datang, membuatku nyaman, namun dia menyertakan perbedaan agama dibelakangnya. Hingga saat itupun tiba.. saat dimana usiaku sudah cukup dewasa dan hatiku sedang hampa karena yang kuanggap cinta terakhirku pergi dengan tiba-tiba tanpa sebab dan alasan yang jelas, dia datang. Dia yang memberikan tawa, dia yang memberikan kenyamanan, dan dia yang membuat hatiku kembali bergetar, tidurku terkadang tak tenang, karena memikirkan dia. Dia yang berbeda.. berbeda keyakinana denganku, dan seketika pikiranku bertanya "inikah rasanya perbedaan?"

Dia mengatakan semuanya kepadaku. Dia sampaikan alasan ketertarikannya kepadaku, dia tau hatiku belum sepenuhnya lepas dari mantan kekasihku, dan dia tau kalau aku sangat sulit dan mungkin tidak akan mungkin menerimanya karena satu perbedaan itu. Namun dia tetap bertahan, dia tetap percaya bahwa semuanya mungkin suatu saat nanti. Jujur, semenjak mantan kekasihku itu pergi hati ini sangat sulit untuk bisa menerima orang lain didalamnya. Entah sudah berapa pria yang mendekat namun semua tidak bisa membuatku tertarik. Hanya dia.. yaa hanya dia yang membuatku kembali memiliki rasa ketertarikan terhadap seorang pria. Namun kenapa harus berbeda agama??? Pertanyaan itu selalu aku lontarkan dalam setiap doa-doa ku untuknya.

Aku merasakannya sekarang. Aku merasakan apa yang mereka rasakan saat memperjuangkan cinta beda agamanya, walau mungkin belum sedalam mereka namun ini cukup mengganggu hari dan hatiku. Pikiranku selalu berusaha kualihkan darinya, namun selalu gagal dan malah semakin kuat perasaan ini untuknya. Aku tidak tau apa maksud Tuhan dari semua ini. Aku memang meminta didalam doaku untuk Tuhan pertemukan aku dengan seseorang yang bisa kembali mengisi kekosongan hatiku. Namun mengapa yang berbeda keyakinan?? Aku tidak tau harus seperti apa menyikapi semua perasaan ini.

Dia orang yang taat dalam agamanya, dan akupun begitu. Disini aku sadar bahwa "jika sudah cinta, kau bisa apa?". Kau bisa memilih ingin jatuh cinta kepada siapa, namun kau tidak bisa memilih kepada siapa akhirnya hatimu akan jatuh. Dan disaat semua itu sudah terjadi kau hanya bisa pasrah, karena hati bukan mainan yang bisa dengan mudahnya kau abaikan begitu saja. Semakin kau berusaha untuk tidak memperdulikannya, disaat itu juga perasaanmu akan semakin kuat mengganggu pikiranmu. Setidaknya itu yang kurasakan saat ini..

Entah sampai kapan hal ini akan berlangsung. Aku hanya berharap sesegera mungkin kutemukan lagi pengganti mreka yang telah merusak hatiku ini, dan itu akan segera menjadi hubungan yang lebih serius. Karena aku tidak ingin jatuh dalam cinta yang menyakitkan <lagi>

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kita yang BerbedaWhere stories live. Discover now