FULL MOON

258 41 12
                                    

Dia bagaikan purnama

Yang menyinari gelap malam kisah hidupnya,  memberikan secercah cahaya harapan padanya,  membuatnya merasa nyaman dimalam gelap gulita yang perlahan berusaha melahapnya dengan sempurna.

Samatoki adalah bulan purnamanya,  Dan Ichiro akui hal itu.

........

Disclaimer : King records, Evil line Records, Idea factory,

Warning : typo(s), AU, , bahasa gado gado, oc, ooc
Genre : drama
Rated :T+
Setting in TDD
........

Seorang pemuda jangkung bersurai silver mengehembuskan asap nikotinnya ke udara lalu mendelik tajam ke arah sesosok pemuda berusia belia yang sekiranya masih 17 tahun yang  sedang duduk di sofa bersama pria jangkung yang memiliki surai lavender panjang.

"Bocah kok banyak gaya! " ujar sang pria bertindik dan bersurai silver itu dengan nada sarkas amat tajam dan melekit

"Aku hanya--"

"Samatoki-kun,  sepertinya Ichiro-kun memliki alasan tertentu . Mari dengarkan alasannya terlebih dahulu" usul bijak pria ter sepuh di tempat itu.

Samatoki,  nama dari pemuda bersurai silver dengan rambut yang di kebelakangkan dan menampakan dahi mulusnya pun menatap pemuda dengan umur dibawahnya dengan manik heterochrome yang tampak berusaha memutus kontak dengannya.

"Katakan padaku kenapa kau dikeroyok banyak orang seperti itu?" Tanya Samatoki pada pemuda yang bernama Ichiro dengan nada dingin.

Selagi atmosfer ruangan terasa berat ditambah Samatoki yang  tak sabar terlihat dari tingkahnya yang mengetuk-ngetuk sepatu pada lantai menunggu jawaban salah satu anggota termuda The Dirty Dawg,  Jakurai yang melihat Ichiro yang tetap diam kembali menempelkan beberapa plaster pada luka Ichiro.

"Aku....  Hanya....  Menolong seorang gadis kecil" ucap pelan Ichiro Yamada, anggota termuda The Dirty Dawg yang terlihat sedikit menunduk.

"Hah?!  Bagaimana bisa Salah satu anggota legenda TDD dikeroyok banyak preman hanya karna tak bisa menolong gadis kecil! " sentakan begitu keras dan beberapa tudingan melayang dari bibir pucat sang anggota yakuza.

Ichiro yang mendengar hal itu segera mendongakan kepalanya menatap Samatoki kaget dengan wajah seakan terlihat ketakutan.  "Aku....  Aku tidak tahu! " racau sang pemuda itu seraya mengacak surai arang nya frustasi.

Jakurai menepuk pelan pundak Ichiro berusaha dengan hati-hati agar tak mengenai luka lebam yang sekarang banyak bersemayan di tubuh bocah SMA itu.

"Lebih baik kau istirahat,  jangan terlalu banyak pikirkan hal itu. " kembali Jakurai membuka suara memberikan suatu usul berniat memecah atmosfer yang begitu berat.

Ichiro menunduk,  merasa bersalah  dan juga gelisah serta rasa sakit yang bersatu padu.

"Tck,"  decak Samatoki segera beranjak pergi keluar ruangan meninggalka mereka.

Ichiro terdiam,  dia hanya merasa gagal kali ini.

.....

Pemuda dengan gakuran itu berjalan sempoyongan melewati gang yang arahnya menuju   tempat tinggalnya,  malam ini begitu dingin,  sunyi, sepi dan gelap tanpa ada bulan serta bintang.  Setelah menolak tawaran Jakurai mati-matian karna tak mau merepotkannya untuk menghantarnya ke rumah.  Ichiro.. 
Pemuda ber-gakuran dan jaket merah itu merasa menyesalinya,  karna ternyata jarak antara panti asuhan dan markas TDD lumayan jauh untuk di lewati pemuda dengan berbagai luka lebam di sekitar tubuhnya.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Mar 13, 2019 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

LUNARDonde viven las historias. Descúbrelo ahora