PROLOG

4.7K 375 38
                                    

"TEMPUS FUGIT AMOR MANET"
Pairing : CHANBAEK
Genre : HURT/ANGST
Lenght : CHAPTER
WARNING : YAOI AREA, BXB, LITBIT ABUSE
Desclaimer: INI ASLI HASIL KARYA DARI OTAK SAYA YANG TIDAK SEBERAPA INI, JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA.
.

.
.

Chanyeol membawa kekasih hatinya untuk makan malam disalah satu restoran mewah, tapi ini bukan sekedar makan malam biasa, Chanyeol memiliki tujuan lain. Ia ingin melamar Irene, kekasihnya. Chanyeol sengaja tidak menyewa tempat khusus karena ia ingin memberi Irene sedikit kejutan.

Chanyeol dan Irene telah lama menjadi sepasang kekasih dan Chanyeol berniat memperserius hubungan mereka, alasan klasik berisi fakta ia tak ingin Irene direbut orang lain mengingat kekasihnya itu wanita yang cukup digemari oleh kaum pria.

Irene mengernyitkan dahinya kala ia merasa ada yang menjanggal diootongan cake yang ia makan, ia mengeluarkan apa yang mengganggu acara makannya itu. Hampir saja bola matanya keluar kala mendapati cincin berlian yang tampak mewah dan elegan dalam waktu bersamaan.

"Chan.. I..ini.." Irene sampai tak sanggup melanjutkan kata-katanya. Chanyeol tersenyum menanggapinya.

"Kau suka?" Tanya Chanyeol. Irene mengangguk semangat, siapa pula yang tak senang diberi cincin mahal oleh kekasihmu.

"Tapi untuk apa? Ini bahkan bukan ulang tahun ku." Tutur Irene, Chanyeol meraih cincin itu dan menggenggam sayang tangan Irene.

"Sebenarnya ada yang ingin aku sampaikan padamu," Mulai Chanyeol, kakau boleh jujur ia sedikit gugup, Irene menunggu kelanjutan kalimat Chanyeol.
"Maukah kau me...

"YEOLLIE~" Teriakan mendayu itu membuat eksistensi para pengunjung restoran tak terkecuali Chanyeol jadi teralihkan pada pemuda mungil yang amat cantik bahkan melebihi cantiknya wanita. Ia berjalan seraya cemberut seolah tengah merajuk, mendekati meja Chanyeol dan Irene.

"Apa yang kau lakukan disini? Aku menunggumu, kau tau. Kau bilang akan menemui ku." Rengek simungil itu, Chanyeol lantas mengkerutkan dahinya mencoba memahami apa kiranya yang bocah itu maksudkan.

"Siapa wanita ini?" Sosok itu menunjuk tepat di wajah Irene. "Kau selingkuh dariku?" Ia bertanya dengan mata yang membola. Ia lantas menarik lengan Chanyeol hingga membuat pria itu berdiri.
"Jelaskan!" Tuntutnya.
Chanyeol masih dalam mode bingungnya.

"Dengar ya bocah, aku tidak tau kau itu siapa dan tiba-tiba datang mengganggu acaraku, selagi aku masih bicara baik-baik lebih baik kau pergi dari sini." Chanyeol menyentak tangan pemuda mungil itu.

"Kau masih marah ya padaku gara-gara tadi malam? Yeollie kan sudah aku bilang aku lelah dan aku memiliki kelas pagi, kau itu jika diatas ranjang suka lupa diri." Lagi-lagi pemuda mungil itu mengucapkan kata-kata yang tidak bisa Chanyeol mengerti, Chanyeol baru saja hendak menyela kalimat pemuda itu sebelum belahan lunaknya bertabrakan dengan belahan lunak lainnya, pemuda itu menciumnya.
Tolong katakan pada Chanyeol jika ini hanya mimpi, bahkan ia bisa merasakan aura mencekam yang Irene keluarkan.
Chanyeol berusaha mati-matian untuk melepaskan ciuman sepihak itu, tapi tangan pemuda mungil itu malah makin membelit lehernya kencang.

"Ngghhh daddy..."

Apa? Apa yang baru saja pemuda itu lakukan? Chanyeol bersumpah ia tak melakukan apapun, pemuda itu mendesah karena dirinya sendiri.
Akhirnya dengan dorongan yang kuat ciuman itu terlepas. Irene berdecih, ia dengan jelas melihat kekasihnya itu tengah berciuman mesra, bagaimana tidak mesra jika tangan Chanyeol tengah meremat pinggang simungil.
Irene bangkit dari duduknya dengan emosi yang sudah membara dan tanpa segan menampar Chanyeol sekuat tenaga.

TEMPUS FUGIT AMOR MANETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang