Fanfic ini berisi kumpulan drabble tentang KanoKido. Aku hanya akan menulis ini kalau bosan, jadi jangan berharap updatenya cepat karena aku masih punya beberapa fanfic multi-chapters yang belum kuselesaikan. Kumpulan drabble ini bisa berisi romance, feels, dll, dan sepertinya akan ada drabble yang cuma Kido sendiri ataupun Kano sendiri. Aku sedang agak malas menulis cerita dengan bahasa inggris... Jadinya, aku menulis fanfic dalam bahasa Indonesia saja! XD
Disclaimer : Kagerou Days is not mine. It's from Jin/Shizen no Teki-P
---
Haunted House
"Kido, apa kamu takut?", tanya Kano sembari terkekeh kecil.
Kido menelan ludahnya, terlihat keringat mengalir dari pelipisnya, serta wajahnya berubah menjadi merah pucat. "A-Aku tidak takut!", elak Kido dengan wajahnya yang semakin memerah, entah sebenarnya dia memang takut atau bagaimana.
"Hee~ Begitu~ Nah, ayo masuk!", ucap Kano menyeringai sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya. Dia berjalan santai di sebelah Kido, menanti-nanti reaksi imut miliknya.
Mereka berdua berjalan di tengah kegelapan. Kido menempel pada Kano sembari melingkarkan tangannya pada lengan Kano dengan sangat ketakutan layaknya seekor kucing kecil. Kano sedikit menyeringai melihatnya. 'Saat ini, Kido benar-benar imut~', pikirnya.
Saat berpikir seperti itu, tiba-tiba seorang gadis berambut hitam yang panjangnya sampai menutupi wajahnya dengan darah merah bertebaran di bajunya yang putih itu, muncul dari atas mereka. Hal ini tentunya mengejutkan sang danchou, Kido Tsubomi. Kido menutup matanya, dan berteriak ketakutan dengan suara nyaring.
Melihat Kido yang gemetar, Kano menggenggam erat tangan Kido yang sedang menarik jaket Kano.
"Tenang saja, Kido. Aku selalu ada di sampingmu~", ucapnya menenangkan, lalu mengelus-elus rambut hijau Kido dengan lembut.
Seketika itu juga, wajah Kido langsung berubah mirip dengan warna apel.
---
Nightmare
"Kano."
Seorang lelaki yang dipanggil 'Kano' tersebut menoleh. Saat ia menoleh, tampak seorang gadis berambut hijau dengan pakaian tidurnya, berdiri di dekat pintu kamar Kano yang terbuka.
"Ada apa, Kido~?", Kano bertanya dengan menyeringai.
"Bo-Boleh aku tidur bersamamu?", ucap Kido dengan sedikit gugup sembari menunduk dan memainkan kedua jari tangannya.
Kano terdiam sebentar untuk mencerna apa yang Kido katakan. Tidur bersama? Kido...?
"Kenapa tiba-tiba...?", tanya Kano sekali lagi yang masih terlihat kebingungan.
Kido menutup pintu kamar Kano dan berjalan menghampiri Kano, lalu ia duduk di ujung kasur, di sebelah Kano.
"Bukan apa-apa...", gumam Kido yang masih menunduk sedih.
Kano yang menyadari wajah sedihnya itu, tidak menyeringai lagi, tetapi berkata,"Tapi, wajahmu pucat lho, Kido."
Kido tidak menjawab. Ia memalingkan wajahnya dari Kano. Kano pun menghela nafas, kemudian ia memegang pipi Kido dengan lembut. Kido sedikit terkejut. Dengan refleks, Kido menoleh kembali ke arah Kano. Wajahnya memerah setelah melihat wajah Kano yang dekat dengannya. Kano memperhatikan wajah Kido dengan tajam, sementara Kido tidak bisa bergerak sama sekali dari situasi itu.
"Apa kamu bermimpi buruk?"
Tepat sasaran. Benar. Kido baru saja bermimpi buruk. Ia bermimpi tentang kakak perempuannya yang ia sayangi sewaktu semasih kecil, yang sekarang sudah meninggal.
YOU ARE READING
Always Together (KanoKido Drabble)
FanfictionCerita ini berisi kumpulan drabble dengan berbagai tema tentang KanoKido. OTP: KanoKido! Romance/Hurt/comfort/etc? Request for a topic? Of course you can!