I start to love you

40K 984 47
                                    

Happy reading~~~

Park Jaemin dia baru saja menyelesaikan tugas nya yaitu membersihkan ruang tamu serta kamar yang ada di rumah nya.
Walaupun sebenarnya di dalam rumah itu terdapat maid tetapi Jaemin tetap kokoh untuk mengerjakannya sendiri.

Tiba tiba pintu rumah terbuka dan menampilkan sosok pria Tinggi dan tampan dengan seorang pria manis yang sedang mengamit tangannya, jin yang melihatnya segera menghampirinya lalu membukakan jas milik pria tersebut, lalu menaruhnya ditempat cucian kotor.

"Air hangat di kamar mandi sudah siap, selamat beristirahat Park Jisung dan Zhong chenle" Jaemin mengakhiri kalimat nya lalu melangkahkan kakinya menuju kamar nya sendiri.

Park Jisung, suami dari Park Jaemin. Pernikahan mereka terjadi karena ayah dari Jaemin membutuhkan bantuan agar perusahaannya tidak bangkrut. Ayah jaemin saat itu meminta bantuan ayah jisung. Kedua belah pihak setuju dan persyaratannya adalah Jaemin yang akan menikah dengn jisung.

Jisung memiliki kekasih bernama zhong chenle dia adalah seorang model, jin hanya mengizinkan mereka untuk terus melanjutkan hubungannya.
"Aku mengizinkanmu untuk melanjutkan hubungan ini aku berjanji tidak akan memberitahukan ini pada ayah, jika kau ingin bercerai denganku maka katakanlah terimakasih telah membantu keluargaku" Ucap Jaemin setelah malam pernikahan berlangsung.

Jaemin sendiri adalah seorang psikolog di sebuah rumah sakit yg tidak terlalu besar, Jaemin juga memiliki taman kanak kanak hasil jerih payahnya sendiri, jaemin tidak mempunyai ibu, ibunya meninggal saat melahirkannya.

Dan satu fakta tentang jaemin bahwa ia mencintai putra Park yaitu Park jisung suaminya.

Dan satu fakta tentang jisung bahwa ia tidak pernah benci sekalipun kepada Jaemin istrinya ralat suaminya.

,
,
,
,
,

Akhir pekan ini seperti biasanya Jaemin akan pergi menjumpai sahabatnya yaitu Renjun, tetapi akhir pekan ini tidak seperti pekan biasanya, biasanya kekasih suaminya akan berkunjung kerumah, Jaemin tak ambil pusing dengan hal itu dan bersiap untuk pergi.

Ia menemui Jisung untuk meminta izin, mula mula ia mendekati Jisung yang sedang menonton acara tv sambil meminum teh hangatnya.

"J-jisung ah aku ingin kerumah Renjun, apa boleh?" Jaemin bertanya dengan hati hati.

"Jangan hari ini kau dirumah saja" Jisung menatap Jaemin.

"K-kau... kenapa? apakah ada yang sakit?" Tanya Jaemin.

"Iya aku sakit maka dari itu kau diam saja dan menemaniku disini" Jisung menggapai tangan Jaemin lalu menarik nya mendekat dan menduduk kan Jaemin tepat disampingnya.

"Apa ada masalah? Jika iya kau bisa bercerita padaku" jiwa psikolog seoarang Park Jaemin pun mulai keluar.

"Chenle, aku kira dia adalah orang yang baik, aku berfikir bahwa hanya aku yang ada di hatinya tapi semua pemikiran itu hilang ketika aku melihatnya sedang berciuman dengan seorang pemuda tepat di hadapanku, aku hancur, dia berselingkuh"

"Tadi aku memustuskan hubunganku dengannya"
Jisung menceritakan semua masalahnya pada Jaemin dengan kepala yang menunduk.

"Baiklah Park jisung aku akan membantumu untuk kembali tersenyum"

"Dengan cara?"

"Kau cukup bersiap siap tempatnya masih rahasia sudah sana cepat"





"Taman bermain? Apakah kau tidak salah?" Kini mereka sampai di taman yg sedang mengadakan acara semacam bazar.

"Iya aku memang sengaja mengajakmu untuk melepaskan beban disini" Jaemin tersenyum kearah Jisung.

Jaemin menarik tangan jisung menuju permainan yang akan mereka mainkan, mereka hampir menaiki semua wahana yang ada disana.

"Bagaimana, apa beban mu sudah sedikit berkurang?" Tanya Jaemin, saat ini mereka sedang berada disebuat cafe.

"Kurasa lebih baik" ucap Jisung sambil meneguk kopi tanpa gula miliknya.

Setelah membayar semuanya mereka pun kembali.





Saat ini mereka sedang berada di sungai han, menyaksikan matahari yang tenggelam.

"Jaemin, apakah kau pernah mencintai seseorang dan kau ditinggalkan?" Tanya Jisung memulai pembicaraan.

"Bukan ditinggalkan lebih tepatnya tidak terbalas" ucap Jaemin seraya tersenyum.

"Kalau boleh aku tau siapakah yang tidak membalas perasaan orang sebaik dirimu?" Tanya Jisung.

"Kau, kau Park Jisung" ucap Jaemin tetap dengan senyumannya.

Tenggorokan Jisung tercekat, ia menatap manik indah milik Jaemin, pemuda dihadapannya masih bisa tersenyum saat mengatakan hal yang menyakitkan.

"Apakah perasaan cintamu hanya sebuah perasaan biasa? Kenapa tidak mencoba untuk egois?"

Jaemin menggenggam tangan Jisung.

"Karena sama saja aku merebut hak milik orang lain, dia yang terlebih dahulu berjuang mendapatkanmu, cintaku padamu itu sudah fase tertinggi yang dapat disebut merelakan, jika memang benar kau diciptakan untukku maka kau akan datang kepadaku dengan istimewa, Jika kau tak datang bisa dipastikan kau bukan milikku"

Jisung menatap Jaemin dalam.

"Paek Jaemin jika aku datang saat ini apakah aku datang dengan istimewa?"

"Kau selalu istimewa disetiap detik yang kau lewati"
Jaemin memberikan senyum terbaiknya.

"Aku mencintaimu Park Jaemin"

"Aku lebih mencintaimu Park Jisung"

Jisung memeluk Jaemin dibawah indahnya sang rembulan menambah kesan romantis untuk mereka berdua.

Doa kan agar tuhan selalu memberkati hubungan mereka.

The end.

NA JAEMIN HAREMWhere stories live. Discover now