(1. Pandangan Pertama)

8 2 0
                                    

Hari ini hari pertama bagi gadis manis tersebut untuk sekolah di sekolah baru nya. Setelah turun dari mobil kakak nya itu gadis tersebut langsung berpamitan dan masuk ke sekolah baru nya.

Ah ya! Mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan gadis cantik dan manis itu. Namanya Aulia Kianna. Gadis cantik, manis, ceria, baik hati sehingga banyak yang mau menjadi teman nya. Pacar? Hmm jangan ditanya pasti banyak yang mengantri.

Singkat cerita Aulia telah di antar oleh kepala sekolah, kepala sekolah pergi setelah berbicara sebentar kepada bapak Agus.

"Silakan perkenalkan nama kamu" pak Agus menyuruh Aulia untuk memperkenalkan dengan cepat Aulia mengangguk mantap.

"Hallo semuanya. Nama saya Aulia Kianna saya pindahan dari Bogor. Semoga saya bisa diterima disini'' kata Aulia memperkenalkan nama nya dengan senyuman manis nya.

"Baiklah Aulia silakan kamu duduk di bangku yang masih kosong" Aulia mengangguk lalu berjalan menuju bangku yang kosong di belakang 2 gadis dan sebelah bangku nya ada 2 cowok.

Aulia baru saja duduk namun orang yang di seberang bangku nya menepuk pelan pundak Aulia "kenapa?" tanya Aulia.

"Gue duduk sama lo" ucap cowok itu.

"Hah?"

"Cepetan'' akhirnya Aulia menggeser dan duduk si kursi sebelahnya lalu dengan cepat cowok itu duduk di samping Aulia.

"Lan kok pindah?" tanya teman sebangku cowok yang duduk bersama Aulia.

"Sebentar doang" jawab cowok itu.

Cowok itu menatap Aulia yang sedang fokus menatap ke depan sambil menulis sesuai yang ada di papan tulis.

"Pagi" sapa cowok itu dengan lembut.

Aulia menoleh ke cowok itu "Pagi" sahut nya lalu kembali menoleh ke papan tulis dan kembali menulis.

Sebelumnya mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan cowok yang tiba-tiba duduk bersama Aulia. Namanya Alan. Alan Aprillio nama lengkap nya. Cowok humoris namun cuek dengan wanita kecuali bunda nya tapi gak tau kalo sama Aulia juga.

"Gue Alan"

Aulia menoleh "Iya" lalu kembali menatap ke depan lagi.

"Alan" panggil pak Agus.

"Kenapa pak?" tanya Alan.

"Ngapain kamu disitu, kamu kan sebangku sama Gilang"

"Emang gak boleh pak?"

"Gak boleh dong Alan, perempuan sama laki-laki itu gak boleh sebangku" tegas pak Agus.

"Ah bapak mah gak asik, cuma sampe pelajaran bapak selesai kok" ujar Alan.

"Enggak Alan atau kamu mau di meja bapak?"

"Boleh pak" Alan berdiri lalu berjalan dan duduk di kursi guru "baik teman-teman gue disini menjadi asisten nya pak Agus dan kalian boleh pulang semuanya"

Semua murid di kelas Alan pun tertawa.

"ALAN" teriak pak Agus "duduk atau mau bapak hukum kamu" ancam pak Agus.

"Sama Aulia ya pak duduk nya" pinta Alan.

"Enggak kamu duduk sama teman sebangku kamu, Gilang"

"Ya udah deh pak" Alan pun duduk kembali tapi bukan bersama Gilang melainkan dengan Aulia.

"Alan duduk nya sama Gilang!" protes pak Agus yang mulai kesal.

"Salah duduk pak" ucap Alan yang langsung berpindah dan duduk bersama Gilang kembali.

AlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang