THE DEMON CHOSE ME || NOMIN•

PROLOG

Prolog
THE DEMON CHOSE ME

3 minggu yang lalu.
Roma, Italia
Christian's Ent

​Seorang namja cantik berusia 20 tahun tengah memandang kagum ke segala penjuru Ballroom. Dia adalah Jaemin Alicia tidak merasa menyesal jauh-jauh ke Italia demi mendampingi boss nya kemari, interior perusahaan ini benar-benar mengagumkan dan memanjakan penglihatannya.

​"Ladies and gentleman, Let me welcome you the new CEO of Christian's Ent. He is young master Jeno Christian."

Setelahnya muncul seorang pria dewasa yang begitu sempurna, kesempurnaannya mampu membuat para wanita dan submissive yang hadir disana memekik genit demi menarik perhatian pria itu.

​Jeno mulai menyampaikan pidato singkatnya, matanya tertuju kepada seorang pria yang nampaknya tidak tertarik untuk melihat kesempurnaannya. Bertindak tidak peduli kepada ratusan pasang mata yang memandang kagum padanya hingga pidatonya berakhir.

---

​"Ciao mia regina[1]" sapaan menggoda itu membuat Jaemin menoleh, mendapati seorang pria tampan tengah menyapanya.

​"Chi sei il signor[2]?" Jaemin merasa beruntung ia telah mempelajari bahasa Italia, mungkin ia akan mati kutu bila hanya tersenyum kikuk dan berusaha memberitahu bahwa ia tidak bisa bahasa Italia.

​"Please to meet you my queen. Namaku adalah Harvey Antonio." Harvey mengeluarkan seringai terbaiknya, menjabat tangan Jaemin, meremasnya pelan seakan menghantarkan pesan bahwa pria di depannya ini begitu menginginkan dirinya.

​"Please to meet you too, Harvey. Aku Jaemin Alicia cukup panggil aku Jaemin dan tolong lepaskan tanganku, kau akan menyakitiku kalau begini." candaan Jaemin merupakan signal kuat bahwa ia menolak keras untuk flirting dengan Harvey.

​"Oops, my bad. Ngomong-ngomong apa yang membawamu duduk di kursi bartender? Kulihat kau tidak tertarik untuk mengikuti pesta perayaan ini." tanya Harvey.

​"Well, aku kesini sebagai pendamping boss ku dan sebenarnya aku tertarik hanya saja pekikan genit para wanita dan submissive itu membuat telingaku berdenging." dalam hati, Harvey membenarkan ucapan Jaemin. Tapi masih ada satu lagi yang ingin ia tanyakan,

​"Meskipun yang berpidato di atas podium adalah pria hot?" pancing Harvey membuat Jaemin terkekeh geli.

​"Ya meskipun itu adalah pria terhot sedunia." ini adalah pertama kalinya Harvey bertemu submissive yang menolak kesempurnaan sahabatnya, Jeno.

​"Lagi pula menurutku pria yang berdiri di depan sana adalah seorang player, sangat terlihat jelas dari ekspresinya yang seperti menggoda wanita dan submissive disini." Imbuh Jaemin.

​"Well, he is more than a player Jaemin. He's the truly motherfucker demon, Jeno Christian dan sadarkah kau bahwa ia sedari tadi menatapmu?"

Ucapan Harvey membuat Jaemin mengarahkan pandangannya ke atas podium, membalas tatapan tajam Jeno dengan tatapan polos khas nya. Jeno terus menatapnya hingga pidatonya selesai dan Jaemin menyesal telah membalas tatapan tajam miliknya.

Karena Jaemin tanpa sengaja membaca gerakan bibir Jeno yang berucap tanpa suara, tanpa ada yang menyadari, hanya Jaemin dan mungkin Harvey juga.

​"Hey Jaem, let's have some drinks! Setidaknya kau dapat menikmati sajian bartender terbaik disini!" ajak Harvey dengan semangat dan mampu membuat Jaemin mengalihkan perhatiannya

---

Gimana Geng? Oiya ini gapake marga korea mereka ya supaya berasa vibe western nya😂💙

Ps.
Ciao mia regina = Hello my queen
Chi sei il signor? = Siapakah anda tuan?