Wherever You Are (JoThony)

4.7K 153 26
                                    

I'm telling you...I softly whisper

Tonight tonight...You are my angel

Jonatan memutuskan untuk keluar dari keramaian pesta yang sedang berlangsung di ruang klub bulu tangkis di kampusnya. Ruangan yang biasanya hanya berisi decitan sepatu, pukulan raket yang mengenai shuttlecock dari para pemain yang sedang berlatih dan juga teriakan penyemangat satu sama lain kini berganti dengan suara musik berisik yang berasal dari sound system yang sudah diatur oleh sahabatnya, Ihsan. Acara pesta itu sengaja diadakan untuk merayakan kemenangan Jonatan yang berhasil membuat tim bulu tangkis kampusnya menjadi juara bertahan lagi setelah mendapatkan perlawanan sengit dari tuan rumah. Tim bulu tangkis mereka mampu menang dengan skor 3-2 dan Jonatan merupakan pemain tunggal putra terakhir yang membawa timnya kembali juara tahun ini.

Jika boleh jujur, Jonatan tidak begitu nyaman dengan keramaian atau hingar bingar pesta meskipun semua orang yang ada di dalam sana adalah teman-temannya. Tapi Jonatan tidak bisa menolak saat Ihsan menariknya untuk ikut merayakan kemenangan mereka dan berakhirlah Jonatan terjebak dalam keramaian pesta itu. Yang membuat Jonatan bingung adalah orang-orang yang ada di dalam sana, banyak dari mereka yang bukan berasal dari klubnya bahkan bisa Jonatan lihat tamu yang hadir adalah teman seangkatan Jonatan yang tidak bergabung dengan klub manapun dan juga kebanyakan dari angkatan di atas Jonatan yang tidak Jonatan kenal. Maka dari itu Jonatan memutuskan untuk keluar dari sana, sekedar mengistirahatkan telinganya dari suara berisik di ruangan itu.

Jonatan memilih untuk pergi menuju danau yang berada di tengah-tengah taman kampus yang letaknya tepat di belakang ruang klubnya. Ini sudah pukul delapan malam, jadi Jonatan berfikir kalau tempat itu pasti sepi mengingat hampir semua teman seangkatannya sedang berpesta dan mahasiswa yang lain mungkin memilih untuk pulang, kebetulan besok hari Sabtu dan sebagian besar jurusan tidak ada perkuliahan jadi mereka lebih memilih untuk menyiapkan diri mereka menyambut weekend. Jonatan berjalan perlahan menuju salah satu bangku favoritnya yang menyajikan pemandangan danau di depannya sampai perhatiannya terfokus kepada satu sosok yang sedang duduk manis di tempat favoritnya.

Seingat Jonatan dia tidak pernah melihat ada siapa pun yang duduk di spot favoritnya itu karena letaknya yang cukup tersembunyi sehingga butuh waktu yang sedikit lama untuk sampai ke sana. Sehingga Jonatan 'hampir' tidak pernah menemukan seorang pun di sana kecuali dirinya. Jonatan berjalan perlahan menuju sosok itu dan berhenti tepat di belakangnya saat mendengar pria itu sedang menyenandungkan sebuah lagu. Suaranya cukup merdu meski terdengar sangat pelan dan Jonatan menyukainya.

"Kenapa berdiri di situ?" tanya pria itu tiba-tiba yang membuat Jonatan kembali dari lamunannya. Jonatan masih diam, dia tidak begitu yakin kalau sosok di depannya ini sedang berbicara kepadanya tapi Jonatan tidak melihat ada orang lain di sana selain dirinya. "Kok diem?" tanyanya lagi tetapi kali ini pria itu menoleh kepada Jonatan dengan senyum manis menghiasi wajahnya membuat Jonatan tidak mampu untuk mengalihkan pandangannya. Jonatan tidak menyangka jika pria itu sangat manis, mata bulatnya, pipinya yang begitu chubby juga bibirnya yang terus mengembangkan senyum membuat pria itu tampak sangat bercahaya di mata Jonatan.

"Jo!" kata pria itu lagi sambil menjentikkan jarinya di depan wajah Jonatan. Jonatan terkejut saat melihat pria itu yang sudah berdiri di hadapannya dengan bangku sebagai pemisah dan yang lebih membuatnya terkejut adalah saat pria itu memanggil namanya, 'Gue engga salah dengarkan?' pikir Jonatan.

"Ya?" tanya Jonatan yang benar-benar bingung harus bereaksi seperti apa. Yang Jonatan tahu bahwa pria itu memiliki paras yang manis dengan tubuh mungil membuat Jonatan merasakan debaran aneh di dadanya. Pria itu kembali tersenyum saat mendapati raut kebingungan dari wajah Jonatan.

Love Song StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang