Memperjuangkan Mu

7 2 5
                                    

Di usia yang masih ke kanak kanakan Fahri dan Haura sering bermain bersama, misalnya main petak umpet bareng, masak masakan bareng, sampai Fahri sering jahilin Haura dengan kata "Harimau"

Setelah Fahri udah baligh Haura juga udah Baligh udah gak mau lagi pandang pandangan. Setelah di usia remaja Fahri makin tertarik dengan Haura cuma Fahri gak pede

"Siapalah saya cuma anak dari keluarga sederhana dan sedangkan Haura anak dari keluarga yang kaya, keknya gak selepel nih" Ucap Fahri

Kemudian Fahri Berdo'a kepada Allah. "Ya Allah jika dia jodohku maka dekatkanlah aku dengannya, jika bukan jodohku maka jauhkanlah ya Allah"

Disaat Fahri sedih, sahabat sahabat Fahri datang untuk memberikan kepercayaan dirinya supaya mengungkapkan rasa cintanya kepada Haura.

"Udah Fahri coba aja dulu kan kalau kita belum coba belum tau"
Ucap Rifal Sahabatnya Fahri.

"Udahla gausa bahas yang gitu gituan lagi jadi baper"
Jawab Fahri.

Kemudian Fahri mikir mikir pengen bikin usaha, pengen nabung buat bayar Mahar. Dapat berita yang bikin Fahri langsung patah hati, apa beritanya?

Seorang lelaki bernama Daffa yang wajahnya tampan melamar Haura.
Fahri yang tau berita itu langsung berfikir,
"Yaudala mungkin udah putus harapan"
Hashtagnya "Berhenti aja"😴

Tidak lama kemudian setelah lelaki tersebut lama dirumahnya Haura, ternyata dapat kabar lelaki tersebut ditolak oleh orang tuanya Haura.
"Yess!"
Ucap Fahri.

Cuma disisi lain Fahri makin gak pede, "kalau dia aja ditolak siapa saya? jangan jangan makin ditolak lagi, duh! makin gak pede nih"

Dan gak lama kemudian setelah beberapa hari berikutnya Fahri dapat kabar lagi, datang lagi lelaki keren, kaya raya, dia bernama Rizky.

langsung Fahri kembali berfikir,
"Gimana ni saingannya berat berat gini ya, emang gak ada lagi saingannya yang dibawah saya gitu?"

ternyata Rizky pulang dan ditolak lagi oleh orang tuanya Haura.

Sampai Fahri berfikir "Ehmm yaudala kayaknya udah gak mungkin nih Daffa ditolak Rizky ditolak berarti ada diatas standar mereka berdua yang tampan ditolak dan yang kaya raya ditolak nah saya gak punya dua duanya"

Akhirnya Fahri gak ingin lagi bahas tentang Haura udah tutup BAB tentang Haura,

Tapi disisi lain sahabat sahabat Fahri ngebully terus, "Aa..Fahri jomblo"
Akhirnya Fahri memberanikan diri untuk melamar Wanita yang dicintainya.

Setelah sampai dirumah Haura

"Assalamu'alaikum" Ucap Fahri

"Wa'alaikumussalan, eeh Fahri ada perlu apa?"
Ucap Ayahnya Haura

"Eehm, mau silaturahmi om"
Jawab Fahri yang masi belum pede

"Oh yauda silahkan masuk"
Balas Ayahnya Haura

"Kabarnya gimana om?"
Ucap lagi Fahri

"Alhamdulillah baik, kalau kamu?"

"Iya om Alhamdulillah baik juga"

Setelah beberapa menit kemudian Fahri mencoba mengungkapkan rasa cintanya kepada Haura.

"Ehmm.. om saya mau bicara sesuatu boleh?"

"Oh.. iyaiya silahkan"

"Boleh tidak saya melamar anak om (Haura)?

"Emang kamu sudah hafal berapa Juz?"

"Alhamdulillah 2 Juz om"

"Ehmm.. Kalau soal itu nanti saya bicarakan lagi kepada Haura"
Ucap Ayahnya Haura

"Ehmm.. Iya om saya izin pulang dulu kalau gitu ya om"😁

"Iyaiya nak Fahri"

Kemudian Ayahnya Haura pun memberitaukan maksud kedatangan Fahri kerumahnya, Haura menyetujui lamaran Fahri tersebut.
Beberapa hari kemudian Fahri kembali datang kerumah Haura untuk memastikan jawaban lamaran Fahri

"Assalamu'alaikum" Ucap Fahri

"Wa'alaikumussalam.. Eeh nak Fahri silahkan masuk" Jawab Ayahnya Haura

"Oiya mengenai Lamaran nak Fahri kemarin, Haura telah menyetujuinya, Jadi tinggal atur tanggal saja" Ucap Ayahnya Haura

"Allahu Akbar.. terimakasih om sudah mau menerima saya" Ucap Fahri

"Iya Fahri" Jawab Ayahnya Haura sambil tersenyum😊

Nah ternyata yang dilihat bukan dari Tampan atau Kayanya. Tapi yang dilihat Hafalannya 😅

KARYA PERTAMA 😁
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memperjuangkan MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang