Bab 4 : Loved My Sister

375 30 1
                                    

Couple »Beomgyu x Yunkyoung«

"Aku tahu ini cinta terlarang. Tapi aku sungguh mencintaimu, Yunkyoung. Dan jika aku memintamu menjadi kekasih apa yang akan kau katakan?"

Beomgyu melempar batu disekitar ke sungai Han. Ia membolos sekolah karena tak ingin bertemu Yunkyoung. Bukan membenci namun takut jika tak bisa menahan gejolak gairah dihatinya. Setiap kali melihat Yunkyoung.

"Beomgyu?"

Beomgyu menoleh ketika namanya dipanggil, "Suyun? Apa yang kau lakukan disini?"

Gadis tinggi itu duduk disamping Beomgyu dengan seragam sekolah yang masih melekat.

"Membolos seperti kau."

"Gak mungkin, kau pasti menjauh dari Yeonjun hyung 'kan? Karena hyung sudah punya Juri noona."

Suyun tertawa kecil dan meletakkan kedua tangan disamping.

"Kau juga menghindari Yunkyoung, 'kan?"

Beomgyu melotot kaget mendengar itu. Bagaimana Suyun mengetahuinya?

"Tatapanmu tiap kali lihat Yunkyoung berbeda. Seperti ingin melindunginya dan menyalurkan kasih sayang. Benar, 'kan?"

"Suyun, apa kau peramal?"

"Tidaklah."

"Suyun, aku hanya takut saja."

"Takut karena apa?"

"Kau tahu bahwa Yunkyoung adalah saudari tiriku. Dan bagaimana saudara laki-laki mengungkapkan perasaan pada saudarinya sendiri? Itu cinta terlarang."

"Bukan begitu, kau dan Yunkyoung itu tiri. Tidak ada hubungan darah sama sekali. Jadi, tidak terlarang."

"Sekarang ibunya Yunkyoung tengah hamil anak ayahku. Itu artinya tidak ada kesempatan lagi untukku bersama Yunkyoung."

Terdengar helaan napas berat Beomgyu membuat Suyun menatap simpati padanya.

"Antara sedih dan senang. Sedih karena kau tidak bisa bersama Yunkyoung padahal kalian berdua sangat cocok. Senang karena kalian akan punya adik baru."

"Yah, kau benar."

Drrt drrrtt

Dering ponsel menggetarkan saku celana Beomgyu dan lantas diangkatnya.

"Halo, Yun? Ada apa?"

" ... "

"Apa?! Baiklah, aku akan kesana!"

"Gyu, ada apa?"

"Suyun, aku harus pergi. Bye~"

Beomgyu dengan secepat kilat menuju rumahnya.

Setelah menghabiskan waktu beberapa menit Beomgyu tiba di pekarangan rumah tingkat.

"Kenapa pada ramai begini?" batinnya ketika hendak masuk.

Pintu pun terbuka, Beomgyu berjalan kearah ayahnya yang sudah berjalan mondar mandir seperti setrika saja.

"Ayah, bagaimana keadaan ibu?"

"Ibumu tak mau ke rumah sakit jadi ayah meminta dokter Cha menanganinya."

"Beomgyu!"

Tiba-tiba lingkaran tangan kecil hinggap pada pinggangnya. Lalu tangisan yang tak ingin ia dengar kini keluar.

"Darimana saja kau, gyu?! Aku takut terjadi apa-apa sama ibu!"

Beomgyu mengelus lembut tangan Yunkyoung. Beomgyu merasa sedih jika melihat Yunkyoung begini. Ia tak suka pujaan hatinya menangis.

Cerita Kita✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang