Kim Yeonhee tampak berlari cepat dan berbelok dengan cekatan. Surai coklatnya yang melayang-layang menambah kesan manis padanya. Yeonhee tiba di taman. Sejenak berhenti sekedar menambah kadar oksigen pada paru-paru.
Ketika hendak melangkah kembali Yeonhee dikejutkan dengan pemandangan yang tak seharusnya terjadi. Lelaki itu, Choi Soobin, seseorang yang Yeonhee cintai dicium tepat dibibir manis Soobin oleh seorang gadis yang Yeonhee kenal.
Tidak hanya kenal namun gadis itu adalah sahabat dekatnya sendiri, Kim Suyun.
Perih rasanya didada. Yeonhee terisak dalam diam sambil memandang asmara madu dari dua sejoli itu ciptakan.
Karena tak sanggup Yeonhee berbalik lari sembari menyeka airmatanya kasar. Ia merasa dikhianati oleh sahabat sendiri. Sahabat yang sangat ia percayakan dan bersama dalam hal sukacita maupun duka.
"Suyun! Apa yang kau lakukan, hah?!" bentak Soobin setelah mendorong tubuh Suyun karena ciuman mendadak.
"Aku mencintaimu, Soobin!"
"Tapi, aku hanya mencintai Yeonhee! Berapa kali harus aku ulangi perkataanku?!"
Soobin berdiri dari posisinya. Semula ia menunggu kekasihnya, Kim Yeonhee. Namun Suyun mendadak muncul lalu tiba-tiba bibir Soobin dicium.
"Sahabat macam apa kau ini?! Tega sekali mengkhianati sahabatmu sendiri!"
"Aku terlalu mencintaimu dan itu membuatku buta! Buta karena cinta!"
"Mulai sekarang, jangan pernah muncul dihadapanku lagi!" Soobin berlalu pergi meninggalkan Suyun yang menatapnya dengan sendu.
"Aku begitu buta mencintaimu, Soobin. Kau juga harusnya mengerti." gumam Suyun
⭐⭐⭐
Golden High School.
"Hai, sayang!" sapa Soobin pada Yeonhee yang sedang berbincang dengan teman sekelasnya.
Yeonhee tak menggubrisnya. Ia tetap asyik berbincang dan menganggap suara itu hanya angin yang lewat.
Soobin tak mengerti namun tak curiga. Lelaki itu menghampiri sang gadisnya lalu memeluk mesra Yeonhee dari belakang.
"Wangi sekali kamu sayang, pakai parfum yang baru, ya?"
Yeonhee menepis kasar lingkaran tangan dipinggangnya membuat empunya melepasnya. Soobin mengernyit heran akan perlakuan kekasih padanya.
Soobin berlari menyusul Yeonhee yang pergi, "Sayang, kamu lagi PMS, ya? Kok diam mulu, sih. PMS nih."
Yeonhee tetap diam dan terus berjalan tak mengindahkan seruan Soobin.
Sementara Soobin menggaruk tengkuk yang tak gatal karena terheran-heran saja sama Yeonhee.
Tak biasanya Yeonhee mengacuhkannya seperti tadi. Apa Soobin ada melakukan kesalahan?
"Ada apa dengannya?" gumam Soobin
Di samping itu Suyun melihat semuanya. Dan hanya tersenyum angkuh. Ini akan jadi kesempatan Suyun untuk meregangkan hubungan Yeonhee dengan Soobin.
Dan Soobin akan menjadi miliknya seutuhnya.
⭐⭐⭐
Kelas 12 C.
Yeonhee menghela nafas gusar setelah mendiami Soobin beberapa jam lalu. Tapi hatinya tetap gelisah. Ia tak tenang akan sikapnya ini yang jarang ditunjukan.
"Yeonhee, ke kantin bareng yuk!" ajak Soobin lewat jendela.
Yeonhee sedikit tersentak dan ingin menoleh tapi rasa gengsi serta kemarahan mendominasi gerak tubuhnya untuk tetap diam.
