Jadi ....
"Hei kamu anak culun!" teriak seorang anak laki-laki berbadan besar yang ada di depanku. Namanya Nino, anak kelas dua di sekolah super ini
"JONGKOK" teriaknya keras sambal menunjukan jarinya kebawah
DENGAN SANGAT TERPAKSA AKU ....
Byurr
Air dingin langsung mendarat diatas kepalaku saat aku baru saja duduk jongkok ...
"ini jadinya kalo kamu lari – lari" katanya pelan dengan nada yang mengancam, aku bisa melihat ada ketidaksukaan dari wajahnya saat dia melihatku
"MENGERTI TIDAK!" teriaknya keras dihadapanku yang masih duduk terjongkok ini dengan baju yang sudah basah, kepalaku rasanya sangat dingin ...
HARUS MENGIKUTINYA
"i..iya" jawabku pelan
Nino langsung pergi meninggalkanku di tengah kerumunan siswa lain yang melihatku dengan perasaan hampa, ada yang tersenyum kecut ada juga yang melihatku dengan tatapan kasihan namun tidak ada yang berani menolongku, mungkin karena mereka semua takut dengan Nino
Jadi ...
Sejujurnya aku sangat kesal, aku bisa saja menghajar Nino tapi ...
"Jes, maaf aku tidak bisa menolong" seorang anak laki-laki menjulurkan tanganya membantuku untuk berdiri
Namanya Ader, anak paling nerd dan suka jadi bahan bully-an geng Nino, berbeda dengan Nino yang punya badan besar, badan Badan Ader lebih kurus dengan kacamata besar yang menempel di wajahnya, aku bisa melihat ada ketakutan dan rasa bersalah saat dia menolongku
"Ini hanya air" jawabku pelan sambil berdiri dengan dibantu Ader
"maaf aku tak bisa menolongmu" jawab Ader dengan wajahnya yang terlihat merasa bersalah
"sepertinya aku harus segera mengganti pakaianku" jawabku pelan
TAPI AKU TAK BISA MELAKUKANNYA ...
"aku punya baju ganti di loker miliku, kamu bisa menggunakannya" jawab Ader cepat, aku hanya mengganggukan kepalaku pelan
Sejujurnya, aku berada dalam sebuah misi ...
Ader tersenyum kecil dan kami pergi menuju ke ruangan loker
Aku seorang polisi intelegent yang ditugaskan menyamar menjadi salah satu murid disekolah ini, tujuanku adalah untuk mencari tahu kasus penggunaan bahan terlarang disekolah ini. Komandan bilang jika mukaku terlihat babyface sehingga cocok untuk misi ini dan sebagai seorang anggota aku harus menjaga identitasku jangan sampai diketahui oleh orang lain
Aku baru masuk beberapa hari disekolah ini, namun aku sudah dikerjai oleh Nino dan teman-teman satu gengnya. Aku memang harus berpenampilan nerd dan menjadi lemah agar bisa menarik perhatian target seolah-olah aku adalah orang yang mudah untuk dipengaruhi ...
Padahal sasaran ku adalah Abe ...
"kamu tahu Abe?" tanyaku pelan kepada Ader saat kami berjalan di koridor sekolah
Hasil penyelidikan sementara saat ini Abe adalah seorang yang mungkin saja pengendali jaringan obat terlarang, namun aku belum bisa menemukan bukti yang otentik jika Abe adalah orang yang demikian
"Abe, ya" jawab Ader cepat sambal menganggukan kepalanya,"aku dulu berteman baik dengan Abe, tapi sejak orang tuanya meninggal, sifatnya jadi berubah dan kami tidak pernah lagi dekat" lanjut Ader
![](https://img.wattpad.com/cover/201889882-288-k711914.jpg)
YOU ARE READING
GUMARA (SENIKU MENCITAIMU)
Fantasy"Gu" GLEK Suara yang tiba-tiba muncul dari belakangku sontak saja membuat aku kaget. Aku langsung menutup buku harian Redo dan meletakannya kembali ke rak buku "ka.. kamu sudah bangun" kataku sedikit gugup setelah memalingkan badanku kearah sumber...