Bab 7 : My Big Baby

57 4 0
                                    

Couple »Chanyeol x Rose«

"Aaahhh...haahh....eunghh...sakithh...."

"Bertahanlah sedikit sayang."

"Tapi...inihh...sakithh...."

"Sebentar lagi keluar."

"Arghhh!"

Pip!

"Loh? Isteri ku, kenapa dimatikan?!" Chanyeol merengut sebal kearah wanita cantik yang sedang bertolak pinggang dengan kacamata bertengger

"Suaranya mengganggu ku. Terlalu berisik, bagaimana bisa aku menilai laporan-laporan mahasiswa."

Chanyeol berjalan menghampiri Chaeyoung, "Isteri ku, Bella barusan terkena serangan anak panah dan Damian sedang membantunya keluar dari zona berbahaya. Aku penasaran lanjutannya."rengek Chanyeol sambil menghentakkan kedua kaki

Chaeyoung memijit pelipis pelan, pusing melihat Chanyeol yang bertingkah kekanak-kanakkan. Semenjak kejadian kecelakaan setengah bulan yang lalu, Chanyeol menderita pengidap sindrom Peter Pan. Sindrom ini merupakan seorang pria dewasa namun bersifat kekanak-kanakkan, selalu bergantung pada orang lain.

"Aaaaa! Huwaaaa!" rengek sebal Chanyeol sampai terduduk di lantai.

"Sebagai gantinya, aku belikan eskrim besok. Bagaimana?"

Chanyeol seketika berbinar mendengar kata 'eskrim' disebutkan oleh isterinya, Park Chaeyoung.

"Sungguh? Isteri ku akan membelikan eskrim untuk ku besok?" tanya Chanyeol memastikan

Sifat kekanakkan-kanakkan ini saja membuat Chaeyoung terasa sedang mengurus bayi besar. Bayi besar yang amat dia cintai. Sangat menggemaskan.

Chaeyoung mengangguk lalu tersenyum, "Heem, jadi berhentilah merengek! Suami ku terlihat jelek sekali kalau merengek."

"Oke, Yeollie tidak akan merengek lagi."
Chanyeol mengembangkan senyuman lebar, sedetik berikutnya Chanyeol memeluk Chaeyoung, "Aaah~ isteri ku baik sekali!"

"Bisa lepaskan pelukannya? Aku ingin kembali bekerja."

Chanyeol langsung menggeleng kepala, menolak tidak melepaskannya, ia tidak mau jauh-jauh dari isterinya. Yah, walau ada dirumah sekalipun.

"Yeollie sayang~ lepaskan ya, aku tidak bisa bekerja jika kamu tidak mau melepaskan pelukannya." pinta Chaeyoung sembari mengelus lembut kepala suami.

"Aku akan menemani isteri ku bekerja saja. Aku tidak mau jauh dari isteri ku."

"Apa kamu tidak ingat kemarin? Kamu terus merengek ingin tidur setelah aku dan bilang kalau ini sangat membosankan. Aku belum selesai menyelesaikan pekerjaan ku, sayang. Lagipula, kita dirumah. Tidak ada siapa-siapa disini selain kita berdua." bujuk Chaeyoung

"Aroma isteriku wangi sekali."

Chaeyoung membuang nafas pelan, sepertinya sikap keras kepala Chanyeol tidak berubah meski telah mengalami kecelakaan. Wanita itu pun mengalah dan membiarkan Chanyeol, "Baiklah, aku mau ke ruang kerja," Chanyeol sedikit melonggarkan dekapan membuat Chaeyoung berbalik badan sambil di dekap Chanyeol dari belakang.

Setibanya dalam ruang kerja, kedua sejoli itu duduk di atas sofa dengan posisi Chaeyoung yang duduk di atas pangkuan Chanyeol. Tentu saja kedua tangan Chanyeol masih setia melingkar di perut Chaeyoung begitu erat. Wanita cantik itu sedang berkutat dengan keyboard laptop.

Suasana hening, suara ketikan wanita itu yang menggema di antara keduanya. Chanyeol tidak suka situasi ini hingga dia yang membuka percakapan.

"Membosankan. Isteri ku, kapan kamu selesai?"

Cerita Kita✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang