awal-mula-ok

12 0 1
                                    

       Purwokerto adalah kota dengan sejuta kultur didalamnya, kota yang memiliki ikon Tempe mendoan dan Keripik ini selalu mempunyai nilai tersendiri bagi orang yang pernah hidup disana, bukan hanya yang lahir disana tetapi para pendatangpun akan menempatkan Purwokerto di tempat khusus dalam hatinya.  kota yang masih asri karena letaknya yang berada dilereng gunung slamet, hawa dingin selalu menusuk disetiap malam hari hingga matahari menampakan dirinya dilangit. disetiap sudut kota terdapat empat pasar yang terkenal yaitu pasar wage, pasar manis, pasar pahing, dan pasar pon. keempat pasar itu selalu mempunyai pedagang yang sama baik dari jenis yang dijual, waktu penjualan,  cara pembuatannya, bentuk lapaknya, ukuran lapaknya, nama lapaknya, hingga arah lapaknya keempat pedagang ini menghadap ke arah yang sama yaitu ke Timur, dengan alasan agar cahaya matahari pagi purwokerto bisa masuk dengan sempurna, pedagang itu adalah tukang serabi, iya tukang serabi di purwokerto memang selalu kompak dalam semua hal, entah siapa yang mengajarinya tapi seolah-olah itu sudah menjadi peraturan tak tertulis yang harus dilakukan jika ada orang yang akan mendirikan usaha serabi. 

    Namun semua itu tidak menarik perhatian Anna melena.  Anna perempuan jawa-belanda selalu menyampingkan kearifan lokal tersebut, dia hanya tertarik pada satu hal yaitu K-POP, iya semacam boyband yang sedang tenar dinegara tetangga yang dipimpin kim jon hun. Entah apa yang ada dalam pikiran Anna, dia selalu menjadikan K-POP sebagai tolak ukur menerima laki-laki yang ingin dekat dengannya atau sekedar berkenalan dengan dirinya. Jika sesuai standarisasinya dia akan senang hati menerima laki-laki tersebut dalam hidupnya. Tetapi jika kamu adalah laki-laki jelek, kusam, rambut acak-acakan, apalagi memiliki bau badan yang menyengat seperti tong sampah yang tidak diangkat satu bulan. jangankan anna, jin setanpun akan enggan mendekatimu.

Dengan kecantikan yang dimiliki Anna menjadi gadis yang selalu diidolakan dikampusnya, apalagi Anna kuliah dikedokteran maka lengkaplah sudah. Cantik, pintar, blasteran. Maka jika mencintai itu memerlukan alasan, maka semua alasan itu ada pada diri Anna. Tapi sayang Anna memiliki kebiasaan buruk terhadap laki-laki yang bukan idamannya dia selalu memperlakukan laki-laki yang bukan tipenya semena-mena. Azzam adalah contohnya. Dia menaruh rasa suka pada Anna saat masih duduk di bangku Sma, kejadiannya bermula saat Azzam satu kelompok mata pelajaran IPA,saat itu mereka berada dalam satu kelompok untuk meneliti tentang ekosistem. Karena satu kelompok akhirnya mereka sering berdiskusi, dan lebih sering berkomunikasi dari biasanya. Dari situlah Azzam sadar bahwa Anna adalah perempuan yang sangat mudah untuk dicintai bahkan untuk mereka yang baru pertama melihat mungkin bisa merasakannya. Namun itu dulu, sekarang Azzam dan Anna adalah bagaikan sebuah Hikayat tentang si pungguk merindukan bulan.

**

Siang itu kampus kantin sedang lenggang karena mahasisawa masih banyak yang dikellas, dan kantin itu menyisakan wanita cantik yang sedang asik dengan capucinno yang ditemani waffle coklat yang masih panas, menandakan makanan itu belum lama dibuat oleh ahlinya.

"sendirian aja.....", tegur Azzam secara tiba-tiba yang entah dari mana datangnya yang jelas membuat Anna kaget.

"huffttttt...." Anna menghela nafas karena terkejut. "lu itu kebiasaan" balas Anna kepada temannya itu. " lagian siang-siang begini sendirian kaya ga ada temen aja". Tadas Azzam.

" gue lagi mikirin Tugas penelitian buat bulan depan makanya gue sengaja menyendiri disini".

"lagian menyendiri dikantin, menyendiri itu dipuncak, hutan, alas roban, atau dipucuk gunung sekalian biar ga ada orang yang ganggu" jawab Azzam masih mencoba meledek Anna.

"ga sekalian ke planet namex tempatnya goku sama begita lahir terus tiba- tiba turun kebumi buat nyari bola naga dibumi" balas Anna dengan sedikit kesal.

"nah itu juga boleh... hahahaha" tawa Azzam meledak mendengar jawaban ketus Anna.

" lu itu kenapa si dari kita Sma sampai sekarang kia kuliah semester 5 seneng banget ganggu gua..." taya Anna menyelidik.

" ga kenapa-kenap si, Cuma kalau ketemu lu kaya ada celah aja buat ganggu, hehehe"

" ada celah buat ganggu atau emang lu merhatiin gua setiap saat, iya kan" selidik Anna lagi sambil menaik-naikan alisnya.

" apaan siii.... ga ada untungnya buat gua Ann tiap saat merhatiin lu.." Azzam masih mencoba mengelak.

" tapi kayaknya gua ketemu lu dimana-mana Zam, ga dikantin, ga dikelas, ga dikompleks rumah, sampai kemarin di tempat tambal ban kemarin juga ketemu lu disana, lu pasti ngikutin gua kan" selidik Anna lagi.

" engga Ann, ga pernah gue ngikutin lu, memang semesta aja mungkin yang mendukung kita untuk selalu bertemu " jawab Azzam sambil menaik-naikan alisnya seperti yang Anna lakukan tadi.

" huuuuu,,,,, mau lu itu mah",

" kalau bisa kenapa engga Ann... hehehe"

" O-G-A-H!!" Jawab Anna sambil mengeja perkataannya.

" ok ..ok..ok nanti juga mau hehehe"

" Weekend nge camp yuk..." ajak Azzam pada Anna

" kemana.??"

" Tempat biasa.... tranggulasih, gimana ?". Tranggulasih memang sebuah bukit yang sangat pas bagi para pendaki yang ingin melakukan pendakian treck ringan diakhir pekan. Karena bukit ini hanya membutuhkan waktu 30 menit dari tempat kita memarkirkan kendaraan, walaupun tergolong rendah, tapi spot yang ditawarkan oleh bukit ini tidak kalah dengan Gunung slamet yang sering di datangi oleh para pendaki luar kota, dari bukit ini kita bisa melihat seluruh keramaian kota purwokerto, apalagi saat malam hari kita bisa melihat kota purwokerto dengan lampu-lampu yang sangat indah, dan di pagi harinya kita akan disuguhi sunrise yang tak kalah menakjubkan.

" huft gimana ya.... tugas kampus lagi banyak nih"

"ayolah Ann mau dong... kita udah lama ga naik nih ngabisin weekend kita dibukit itu" pinta Azzam agar Anna ikut camping.

"baiklah aku ikut,...." Akhirnya Anna setuju untuk ikut Azzam.

"yeee..gitu dong, itu baru Anna yang gua kenal. Ok kalau begitu sabtu aku jemput dirumah kamu kita berangkat sehabis dzuhur agar tidak terlalu sore sampai disanya"

" siap komandan Azzam pradita". Jawab Anna sambil mengangkat tangannya seperti sedang hormat saat upacara bendera.

" yaudah gua mau keperpustakaan dulu Ann, ada beberapa buku yang harus gua pinjem.... selamat bertemu dihari sabtu Bidadari keseleo." Ujar Azzam sambil membungkukan badannya. Mendengar kata-kata terakhir rasanya Anna pingin melempar Azzam dengan kotak tisue yang ada didepannya.

**


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PEREMPUAN - OKWhere stories live. Discover now