Bab 1: Takdir Adalah Sialan!

12.4K 288 3
                                    

Berdiri di atas ukiran wajah Yondaime Hokage dengan sebuah senyum yang menghiasi raut wajah tuanya, Uzumaki Naruto sedang memandangi desa Konoha dengan penuh kebanggaan dan kegembiraan, Desa yang dia cintai dengan segenap hati dan kekuatannya terus berkembang hingga saat ini, Pelajaran yang telah diajarkan oleh generasinya tetap terukir di benak para generasi berikutnya.

Kehidupan itu! Baik baginya untuk melalui setiap halangan dan rintangan, Naruto bisa mengatakan jika hidupnya adalah sebuah kehidupan yang baik, Mewujudkan semua mimpinya dan ditunjuk sebagai Nanadaime Hokage, Naruto telah menghabiskan sisa hidupnya bersama istri tercinta dan dua anaknya, Dia telah membimbing desa konoha sampai ia menunjuk seseorang untuk menggantikan dirinya, Naruto telah menjadi tua bersama Hinata dengan senyumnya yang tidak pernah jatuh dari wajahnya, Kehilangan istrinya memang sulit baginya tapi bisa di tahan, Karena dia sudah pernah merasakan kehilangan beberapa orang yang berharga dalam hidupnya, Naruto hidup sampai usia matang yang pada akhirnya merasakan efek usia telah mengejarnya.

Naruto menaiki monumen Hokage untuk terakhir kalinya. dengan duduk diatas kepala ayahnya, Dia dapat melihat Cahaya Matahari terbit di pagi hari, perlahan naik ke atas langit. Menyinari seluruh kehidupan makhluk di bumi, dengan memberikan sebuah pelukan hangat di tanah kelahirannya dan semua penghuninya.

Naruto telah mengambil napas untuk terakhir kalinya, dengan lembut berbaring di kepala Yondaime hokage. Uzumaki Naruto telah meninggal dengan damai, dengan sebuah senyuman yang penuh akan harapan yang tersisa di wajah tuanya.

Pada hari itu, tangisan kesedihan akan terdengar di seluruh negara unsur. Naruto Uzumaki telah meninggal pada hari itu. Pria yang telah membawa kedamaian ke Bangsa Elemental setelah perang dunia shinobi ke 4 . Meskipun dia pergi, ajarannya akan selamanya terukir dalam sejarah. Dunia shinobi telah kehilangan seorang pahlawan, tetapi telah mendapatkan sebuah legenda baru. Bagi Naruto, akhirnya sudah saatnya untuk reuni yang lama dengan semua keluarganya yang berharga.

Perasaan kematian itu aneh untuknya. Rasa sakit yang menyakitkan yang telah dirasakan tidak ada lagi beberapa waktu yang lalu. Perasaan itu sebanding dengan tertusuk jutaan Jarum yg akan menimbulkan rasa sakit yang teramat pedih, tetapi semuanya sudah berakhir beberapa detik kemudian. Tuhan tahu betapa dia sangat membenci sebuah jarum. Dan akhirnya dia pergi Tidak lagi di antara mereka yang masih hidup, Naruto berharap telah dikirim langsung ke akhirat di mana teman-teman dan keluarganya tercinta. Sebaliknya, Naruto telah diberikan sesuatu yang jauh lebih menarik. saat indra Naruto merasakan rasa sakit yang terletak tepat di kepalanya. Tanpa sadar menggerakkan tangannya ke arah rasa sakit Itu, Naruto mulai menggosoknya dalam upaya untuk memadamkan rasa sakit. Entah bagaimana, metode itu berhasil, Menyelesaikan rasa sakit.

Naruto mencoba membuka matanya, Namun segera menutupnya kembali. Karena sebuah cahaya secara tiba-tiba telah menusuk penglihatannya. Melepaskan erangan, Naruto memaksa tubuhnya untuk duduk sebelum membuka matanya sekali lagi. Naruto dapat melihat area disekitarnya mencoba mendorong dirinya turun dari tempat tidur empuk yang telah mengistirahatkan tubuhnya. Saat itulah tiba-tiba pikiran realisasi muncul di benaknya.

Dia sudah mati.

Orang mati seharusnya tidak bisa menggerakkan tubuh mereka.

Kaget dengan smua ini Naruto dengan cepat melihat sekelilingnya dan berasumsi bahwa ruangan ini sangat berbeda dengan ruangan tempat dia tinggal dulu sebelum kematiannya. Ruangan ini terlalu mewah tampak tidak seperti kamarnya yang sederhana. Matanya melebar dengan campuran ketakutan dan kebingungan, Naruto berlari ke arah pintu dan membukanya. Melihat lengannya sendiri terlalu kecil yang digunakannya untuk membuka pintu hanya menambah kebingungannya. Berlari melalui lorong-lorong yang sangat dihiasi yang penuh dengan pintu, ukiran dan lukisan, Naruto tanpa sadar menabrak orang lain didepannya saat dia berlari.Sekarang Dia Terjatuh menimpah orang lain, dia Mendengus kesakitan, mata Naruto terpejam dan tubuhnya menjadi kendur saat jatuh ke korban dari larinya yang tidak fokus. Selama beberapa detik, Naruto berbaring di atas orang yang telah ia jatuhkan. Beberapa detik kemudian, dia bangun dan permintaan maaf telah datang untuknya. Naruto menatap wanita yang ditabraknya dengan ekspresi bingung. Rasa sakit yang dirasakan oleh kecelakaan itu mereda beberapa saat yang lalu dan wanita yang meminta maaf yang mengenakan seragam pelayan menjadi khawatir padanya seperti dia adalah semacam bangsawan.

The reincarnation of Naruto Uzumaki's soul to phenexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang