Di jual suami

Bagian 1

Pernah tamat di watty dan dan di bukukan. Tersedia versi ebook https://play.google.com/store/books/details?id=iIo4DwAAQBAJ atau suka versi pdf bisa wa +62 822-1377-8824

Bagian 1 hanya spoiler

Namanya Nilam Sari, seorang wanita cantik bekulit kuning langsat, umurnya 22 tahun. Nilam baru saja memulai kehidupan barunya bersama Dion 27 tahun kekasihnya yang sekarang sudah sah menjadi suaminya, kehidupannya sangatlah bahagia Dion sosok suami yang perhatian dan bertanggungjawab, bahkan baru 5 bulan usia pernikahannya Dion sudah memberikan hadiah rumah sederhana namun sangat nyaman untuk di tempati.

Tapi takdir menghempaskan angan-angan dan masa depan yang ingin mereka bangun.
Meluluh lantahkan kebahagian Nilam sebagai istri.

Dan takdir telah memulainya.

***

Hanya jarum jam berdetak perlahan mengisi keheningan di antara dua insan yang saling menatap dalam diam. Si pria menggenggam erat tangan wanitanya, matanya memerah menahan sesuatu, si wanita hanya diam membisu sibuk dengan apa yang ada di dalam fikirannya.

"Ku mohon Nilam, hanya kamu yang bisa bantu, Mas," kata Dion mencoba meyakinkan istrinya, dia berlutut memohon sambil memandang wajah cantik Nilam yang terlihat sedih.

"Apa mas tidak mencintaiku lagi? Kau tega, Mas!" jawab Nilam sambil menahan tangisannya.

"Mas terpaksa, Sayang, Mas bingung harus bagaimana lagi, Mas sangat mencintai Nilam, Mas tidak mau kamu menderita makanya ini jalan satu satunya demi melunasi hutang Mas."

Air mata Nilam mengalir dengan derasnya.

"Aku kecewa Mas, kau yang berbuat aku yang harus bertanggungjawab, kenapa kamu menyakitiku Mas? Salahku apa?!" teriak Nilam frustasi.

Dion mengusap wajahnya dia menangis dan menunduk berlutut di kaki Nilam.

"Maafkan aku," katanya sedih.

"Aku benci Mas."

Nilam berdiri melangkahkan kakinya pergi masuk ke dalam kamar. Dia langsung mengunci pintu kamarnya, dengan lelah Nilam bersandar di pintunya merosot duduk ke lantai dia menangis sambil meremas dadanya.
Sakit... Hatinya teramat perih.

Mas Dion beniat menjual tubuhnya pada Bos pemilik club malam, di mana suaminya berhutang dengan bunga yang sangat besar.

Kenapa?

Mas Dion tak pernah jujur padanya, ternyata suaminya suka berjudi dan rumah ini pun dari hasil memenangkan taruhan judi. Selama ini dia dinafkahi suaminya dengan uang haram.

Padahal Mas Dion sudah memiliki pekerjaan di perusahann tekstil, itu lebil dari cukup untuk kebutuhan rumah tangga mereka.

"Nilam maafkan Mas, Mas tidak akan memaksamu, buka pintunya Nilam. Mas terpaksa kalau Mas tidak setuju, Mas akan dibunuh dan kamu akan dijadikan pelacur di club itu," jelas Dion dari luar kamar.

"Pergi Mas, aku mau sendiri!" jawab Nilam.

"Tolong pikirkan Nilam, apa pun yang terjadi kedepannya tidak akan mengubah cinta Mas ke kamu, hidup kita akan kembali normal."

Hening, hanya terdengar langkah kaki dari luar menjauhi pintu kamar, suaminya telah pergi, Nilam terdiam dia seperti mayat hidup hatinya terluka.

Apa yang harus ku lakukan Tuhan?

✧⁺⸜(●˙▾˙●)⸝⁺✧