7. where are you

23 4 0
                                    

" kiriman datang " teriak Felix ketika aku membuka pintu kabin. Wajahnya lebih sumringah dari pada orang yang menang lotre.

Akhirnya ancaman yang dia katakan menjadi kenyataan, tekatnya membuat Felix sampai disini. Dia bilang tubuhnya sudah pulih jadi dia tidak ingin mendengarku mengatakan kata istirahat.

" yaa! Kau sudah sembuh? "

" i'm strong i'm fine " Felix menggeser tubuhku yang berada di ambang pintu, dia menerobos masuk dan menghembaskan tubuhnya di soffa.

" daebak...kenapa kau tidak mengajak ku sih? Kau mau bersenang senang sendiri ya? " 

" kau tau? Aku tidak mengajakmu karna aku peduli padamu Fel, kau harus banyak istirahat "

" satu minggu dirumah sakit kau fikir aku disana tidak istirahat? Buatkan aku minum "

" dasar " keluhku, sudah ku katakan Felix itu teman tidak tahu diri tapi akhirnya aku juga memberinya segelas teh jasmine. Aku tidak mau membuat dia minum soda atau kopi.

" kau mirip nenek ku, nenek ku sering minum teh jasmine. Seleramu kuno "

Aku hanya mengangkat bahu tidak peduli.

" kau sudah kenalan dengan gadis gadis yang ada di depan sana? Mereka menggairahkan " 

" kau ingat Miji?" 

" sejenis makanan?"

" Miji...Miji...gadis yang menerobos kamarmu di rumah sakit "

" gadis vampir itu "

" Miji ada di kabin sebelah, dia bilang liburan. Tapi sudah tiga hari semenjak aku bertemu dengannya terakhir kali aku tidak pernah melihatnya lagi "

" kalian sudah dekat? mungkin berjodoh, apa buruknya? Dia cantik " guraunya.

"  aku tidak bilang dekat dengannya, tapi apa kau tidak merasa aneh? Tiga hari dia tidak keluar "

" mungkin kau tidak melihatnya ketika dia diluar, kalau tidak dia sudah pulang. Tidak usah difikirkan " jawab Felix tidak peduli sambil menyilangkan tangan bersedekap .

" araseo " aku hanya ingin tahu saja apa yang membuatnya tidak keluar dari kabin. Haruskah aku mengeceknya? Lebih baik aku kesana jika jam lima nanti aku masih belum melihatnya.

Last Autumn: Huang Renjun ( END )Where stories live. Discover now