circinus

5.1K 417 215
                                    

Didekasikan untuk #kookvevent2019

victorianera!au, drama, angst/tragedy, major character death, affairs, rate M to be save (implicit)

happy birthday Kim Taehyung

.

#1

"Kau sinting."

"Taehyung, Taehyung―demi Tuhan! Tidak bisakah kau mengerti?"

"Kau yang harusnya mengerti, Jeon Jungkook! Lihat dan pikirkan baik-baik kenyataan di depanmu! Kau punya hal yang tidak bisa ditinggalkan, apalagi dilepas cuma untuk orang sepertiku!"

"Taehyung―kau tidak percaya padaku?"

Kepala digeleng cepat, kedua tangan menutupi seluruh wajah. "Aku percaya―demi Tuhan, aku percaya, bedebah. Tapi juga kau harus sadar semua ini tidak semudah yang kau pikirkan."

"Kau takut."

Tawa sengau lolos. "Itu benar, aku takut. Dan kau harusnya sadar sejak awal semua ini salah."

.

#2

Lain halnya dengan cerita roman atau prosa-prosa kolot para penyair yang seringkali menulis skenario seperti; ada seorang gadis miskin dan lelaki borjuis, mereka bertemu secara tidak sengaja di sebuah kereta lalu jatuh cinta, lalu bertemu lagi secara kebetulan dan mulai bercumbu, tapi akhirnya berpisah karena mereka tidak boleh bersama, apalagi saling terselip hati. Atau juga model begini; dua-duanya adalah keturunan bangsawan, tapi garis keluarga adalah musuh abadi, setelah itu mereka memilih untuk mati bersama. Karena kalau tidak bisa hidup di dunia, apa salahnya saling jatuh cinta setelah jadi arwah?―Jeon Jungkook mengakui bahwa pertemuan pertamanya dengan Kim Taehyung jauh dari tipikal cerita romansa sekali dan terbilang biasa-biasa saja walaupun toh, sedikitnya masih ada poin-poin klise yang mengikuti.

Jungkook mengenal Taehyung karena warna, karena sebuah toko tua yang cukup terpencil dari khalayak kota, dan bila bukan karena sang Ibunda yang ngotot menyuruh Jungkook untuk pergi ke toko itu, ia―mungkin saja―tidak akan bertemu Taehyung. Tokonya adalah sebuah toko lukisan, bernuansa antik dan mengingatkan Jungkook akan tempat-tempat yang belum pernah dipijakinya. Berbagai macam ukuran lukisan dengan bingkai kayu, dengan berbagai tema, bahkan palet-palet berani yang beragam memenuhi hampir setiap dinding ruangan toko. Etalase kaca tersimpan di sudut ruangan, di baliknya berdiri seorang seniman dengan pakaian kemeja berpadu celemek kotor; biru, kuning, merah, putih, Jungkook juga ingat saat itu ada noda cat sewarna cokelat tumbuhan ilalang yang tertinggal di tulang mandibula Taehyung. Pun mengingat bagaimana senyum pertama pemuda itu ketika denting bel berbunyi nyaring kemudian pintu terbuka sembari Taehyung berkata; selamat datang!

Circinus [kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang